Lie

1.7K 357 11
                                    

"Heh," Pagi itu mata (y/n) berbinar-binar ketika ia menemui Shinsou di kelas . "Kemarin ada anak kelas A minta nomorku, lho."
Shinsou yang sedang membaca buku di bangkunya langsung menghentikan bacaannya. Matanya membulat memperhatikan layar ponsel (y/n) yang sudah terpampang nama 'Kaminari Denki.'
"Hah? Yang mana?" Shinsou pura-pura bingung.

"Yang rambutnya kuning dengan sedikit zigzag hitam itu." Jawab (y/n) ringan sambil memainkan rambutnya. Gadis itu menunggu sebentar reaksi dari teman lamanya. Matanya melirik Shinsou beberapa kali sebelum dia hendak membuka mulutnya.
"Jangan." (y/n) menoleh secepat kilat mendengar suara Shinsou yang sedari tadi diam.
"Kenapa?" Alisnya bertautan dengan senyum yang ditahan. (y/n) mengamit ujung lengan baju Shinsou dan menggoyangkannya sebentar.

"Ya jangan." Gumam Shinsou pada dirinya sendiri. Meski lengannya terasa berat, si jangkung itu tetap tidak mau melihat wujud gadis di sebelahnya. Membuat senyum gadis itu memudar dan berganti murung.
"Shinsou aneh ah!" Cebiknya sambil melepas genggaman pada lengan baju Shinsou dengan kasar. Shinsou yang diperlakukan begitu masih cuek dan malah berdiri.

"Kau tidak mengerti ya?" Shinsou akhirnya buka suara. Tangannya terangkat dan dia sudah berniat menggebrak bangkunya yang malang. Tapi dia malah terdiam melihat (y/n) di sebelahnya.
"Apa?" Mata gadis itu seolah menantangnya. Lengkap dengan bibir merah muda yang mengerucut dan nampak sangat lembut. Tapi Shinsou tidak sekurangajar itu. Jadi ia hanya pasrah dn beranjak pergi.
"Sebaiknya urusi saja Erogame BL mu itu. Aku yakin Shotaro kesukaanmu itu tidak suka menunggu." Ujarnya sambil mengelus kepala (y/n).

"Apa sih, Shinsou? Kau tidak seperti biasanya." (y/n) merapikan rambutnya yang tadi menjadi acak-acakan karena Shinsou. Sedetik kemudian mata mereka berdua bertemu.
"Bodoh." Gumam Shinsou sebelum akhirnya dia keluar kelas, meninggalkan ketua kelasnya sendirian.
"Jangan pergi." Sayup-sayup suara halus gadis itu masih terdengar di telinga Shinsou. Tapi dia sudah tidak mau tahu apa-apa lagi.
"Sebetulnya dia kenapa sih?"

"Midoriya, aku mau minta tolong." Shinsou berjalan sebentar hingga akhirnya sampai di lorong kelas A, dan tentunya kebetulan bertemu Deku yang menyambutnya dengan senyum cerah ceria.
"Eh, Shinsou? Ada apa?"
"Itu... Temanmu yang berambut kuning.. Kaminari?" Shinsou bertanya dengan ragu-ragu.
"Oh, ada apa dengannya?"

"Jauhkan dia dari (y/n)." Perintah Shinsou tanpa quirknya.
"Hah? Maksudmu?" Deku memiringkan kepalanya sedikit sebelum akhirnya menangkap maksud si mata panda.
"Sudah ya, aku minta tolong." Ujar Shinsou sambil berlalu. Meninggalkan Deku dengan pikiran-pikirannya.
"Sepertinya Shinsou sangat suka gadis itu, ya?"

Dear Shinsou (Shinsou X Reader)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang