Aku mempunyai kekasih Kim Hanbin namanya.
Sudah tahun ke 2 kami menjalani hubungan kami. Entah akhir-akhir ini aku merasa tidak sedang baik-baik saja.
Mungkin karena sifat mengalah dia yang lebih terkesan cuek.
Apakah sebenarnya dia sudah bosan?
Ini sudah tahun ke 2 kami menjalani hubungan ini dan 2 tahun ini adalah waktu yg lama.
Aku pun menjadi sering mengabaikan pesan darinya karena bahasan kami random sekali dan lebih banyak basa-basi. Lalu aku juga mulai mengabaikan panggilan teleponnya.
Entah kenapa aku juga menghindari ajakan kencannya dan memilih untuk pergi bersama teman-teman ku.
Rasanya sekarang lebih menyenangkan menghabiskan waktu bersama teman-teman ku.
Bukan karena aku tidak mencintainya lagi.
.
Saat ini aku sedang berada di pusat kota bersama teman-temanku.
Hal yang sering aku lakukan di akhir pekan.
Waktu yang biasanya aku habiskan dengan kekasihku sekarang menjadi waktu untukku menjalin pertemanan kami yang sempat terputus karena waktu yang kupunya selalu kuhabiskan dengan Hanbin.
Semenjak aku berpacaran dengan Hanbin aku menjadi jarang hang out bersama mereka.
Dengan begitu banyak alasan pekerjaan yang kubuat untuk Hanbin, Hanbin percaya saja kepadaku.
Saat ini aku masih di pusat kota. Aku sedang di halte bus, aku dan teman-teman ku berpisah 10 menit lalu.
Bus yang aku tunggu sungguh lama datangnya, membuat aku berfikir banyak hal saking bosannya.
Aku mengeluarkan ponsel dari dalam tasku. Satu hal terlintas didalam pikiranku untuk mengirimkan Hanbin sebuah pesan.
"Ayo putus."
Kalimat pertama yg aku kirim kepadanya. Akupun terkejut saat centang hitam itu berubah menjadi warna biru. Perasaanku sudah was-was tapi dia tak kunjung membalas.
*tring
Aku melihat notif di ponselku.
"Ada apa, kenapa tiba-tiba?" balasannya setelah 50detik.
Kenapa.. kenapa aku melakukan ini. Akupun tak tau.
Sekarang giliranku yang terdiam dan bingung harus membalas apa.
*tring
"Bolehkah aku mengunjungimu untuk yang terakhir kalinya?"
Apa.. terakhir!! Apa maksudnya. Apa dia mengiyakan ajakan putus itu.
Segera aku membalas pesannya.
"Aku sedang tidak di rumah." balasku.
Atmosfer yang menyelimuti bagian kananku berubah menjadi hangat. Aku mengalihkan pandanganku dan melihat sepatu yang menghadap kearahku berhenti tepat disamping kananku.
Akupun mendongak untuk melihat siapa orang tersebut.
Kim hanbin. Sejak kapan dia disini.
Rasanya darahku mengalir cepat karena terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba.
Raut wajahnya pun terlihat datar. Aku sangat penasaran apa yg dipikirkannya sekarang.
.
Saat ini kami duduk bersebelahan didalam bus. Akan tetapi hanya keheningan yang menyelimuti kami.
Apa dia tau kalau seharian tadi aku jalan bersama teman-temanku. Ah.. aku merasa bersalah karena sudah membohonginya.
