Paradise

15 5 0
                                    

Judul: Paradise
Author: Nurwahidah Bi

Cast:
Ren NU'EST as Choi Minki
Rena Pristin as Kang Yebin

Genre: Unknown
Type: Songfict

Oh ya, saat membaca FF ini harap sambil mendengarkan lagu Ren NU'EST yang You, I (나,너에게) dan Paradise ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oh ya, saat membaca FF ini harap sambil mendengarkan lagu Ren NU'EST yang You, I (나,너에게) dan Paradise ya... Biar lebih dapat feelnya.

***

Saat aku memikirkanmu, dunia terasa terhenti. Dalam mimpiku, sejauh aku berjalan, sejauh aku bernapas hanya bisa melihatmu saja. Entah mengapa? Aku pun tak tahu.

***

Dengan angin laut beraroma manis nan segar, wajahku disentuh bayangnya yang berdiri tepat di pinggir pagar pembatas kapal. Aku tersenyum, sekian lama mengejar memintanya agar bersedia mengikuti jalanku, akhirnya gadis itu bersedia juga.

Meskipun sebuah tanda tanya besar melintang di benakku.
Akankah kali ini kau akan berubah pikiran?

Aku tersenyum, menunggu jawabannya. 10 menit sudah aku menanti bibirnya berucap hal yang begitu ingin kudengar.

Mata yang memicing silau, dengan rambut menggeliat manja terempas menjadi acak karena angin, membuatku semakin tak sabar menunggu jawabannya.

"Kamu yakin?" Yebin bertanya tiba-tiba.

Aku yang sedari tadi sedang menunggu jawaban, mendadak panik. Lalu, mengangguk malu.
Saat dia menoleh, pandangan kami akhirnya bertemu. Aku bisa melihat jelas bagaimana gadis ceria sepertinya sedang mencoba berpikir keras. Nampak juga kekesalan diembusan napasnya. Melelahkan bukan? Batinku puas.

"Hah." Bibir kecil Yebib dengan bagian bawah yang tebal itu dibuat mengerucut lucu.

"Jangan dijawab sekarang, aku bisa menunggu kok." Aku berlagak sok keren.

"Kalau jawabanku, tidak? Apa yang akan kau lakukan, Minki Oppa?"

"Hmmm... Aku akan memegang tanganmu, memelukmu, dan meminta maaf."

"Minta maaf?" Yebin mengulangi ujung kalimatku. "Kenapa?" lanjutnya.

"Maaf karena telah menggila karenamu. Lalu, aku akan memaksamu untuk menjawab, ya," ungkapku menatapnya lembut.

Pundak kecilnya terangkat, terkikik kecil lalu memalingkan wajah ke arah laut lepas.

"Jika jawabanku, ya?" Suaranya samar-samar.

"Karena kau akan menjadi surgaku, maka aku akan berterimakasih karena sudah mengizinkanku menjadi penghuninya," ungkapku percaya diri.

"Hey, kau keterlaluan. Jangan menggombaliku!"

"Aku serius, kau tahu kan betapa aku sangat menyukaimu?"

"Sayangnya. Jawabanku tetap, tidak. Sama seperti bulan lalu. Kumohon jangan memaksaku oppa."

Fanfiction SeriesWhere stories live. Discover now