11

227 34 1
                                    

Hujan
(n.) titik titik air yang berjatuhan dari langit. Sering membuat genangan, terkadang juga kenangan.

***************

Sore ini Hujan mengguyur kotaku. Rasanya udaranya sangat sejuk. Hujannya cukup deras tapi tidak disertai angin kencang. Aku ingin seperti langit. Tetap tinggi meski hujan harus turun.

Apa yang kalian pikirkan ketika hujan turun? Bakso? Selimut? Mie kuah? Hahaha paling enak memang makan yang hangat hangat atau berkemul dibawah selimut lalu terjun ke dalam mimpi. Tapi, yang kupikirkan saat hujan turun cuman satu. Blake.

Flashback on

"duh hujan ni, nyebrang kesana gimana?" tanya jeli

Keadaan sore ini sepulang sekolah. Hujan deras.

"terobos aja kuy" ajakku yang kebetulan memang sangat menyukai hujan. Dari kecil aku suka bermain dibawah hujan, mandi hujan bersama ayahku contohnya.

"serius mau nerobos? Besok baju ini masih dipake dis" menunjukkan seragam batik sekolah kami yang ia kenakan.

"bener juga"

"dis" sapa seseorang yang menghampiriku sembari tersenyum.

"eh blake"

"pulang naik apa?"

"palingan dijemput mama di depan"

"oh yaudah ayo bareng ke depannya" ajak blake sembari tersenyum. Bolehkah aku mengabadikan senyum itu?

:)

Sementara jelibin cekikikan disampingku, geli mendengar percakapan kami mungkin, sesekali juga ia menyenggolku. Shit ku harap aku masih bisa menapakkan kaki.

"ayo"

"eh bentar tunggu" ia pun kembali ke kelasnya. Sementara aku dan jeli pun menunggu. Tak selang beberapa menit ia kembali dengan kantong plastik berwarna hijau yang ukurannya lumayan besar.

"ini, pake buat di kepala kamu biar nggak kehujanan"

"ha?" biasa otakku sedang loading.

"iya buat ngelindungin kepala kamu, soalnya aku nggak ada payung"

"ah apaansih lebay, hujan air juga bukan hujan kodok haha"

Dia terlalu berlebihan bukan?

"iyaa, tapi nanti kamu sakit"

"nggak lah, masa kena hujan aja sakit. Udah nggak usah buat kamu aja" ketus ku.

Ekspresinya menampakkan kekecewaan. Ia kemudian meremas kantong plastik itu yang tadinya ia lebarkan untukku. Dan kami pun mulai berjalan menuju gerbang sekolah dibawah hujan.

Karena merasa bersalah aku jadi tidak tega padanya.

"kamu aja yang pake kantongnya" sahutku.

"nggak usah. Kamu nggak pake jadi aku juga nggak pake. Masa lebih kuat cewe dari cowo"

Terserah deh blake suka suka kamu aja.

"awas dis becek" tambahnya ketika kami akan melewati genangan genangan air di lapangan.

"iya aku liat kok" sambil mengangkat rok sekolahku yang panjang sampai mata kaki.

Flashback off

Kenapa aku baru sadar sekarang tuhan. Dia tidak berlebihan, itu salah satu bentuk perhatiannya padaku. Hal kecil namun berarti. Dan kurasa.. kini aku merindukannya..

-----ingin jumpa, duduk berdua, bertukar cerita, lalu pulang bersama seperti dulu.

HimWhere stories live. Discover now