CHAPTER 8

284 25 15
                                    

Chapter 8

"Selamat pagi nona Oh. Perkenalkan saya Kim Jong In psikiater anda." Sehun tertegun, jantungnya berdetak kencang. "Apa kau Kai?"

Author POV.

"Apa kita pernah bertemu?" tanya Jong in dengan satu alis yang di angkat. Sekilas Sehun berpikir bahwa dirinya benar-benar gila. Tak mungkin Kai hidup di dunia nyata. "Entahlah. Saya hanya merasa kita pernah bertemu. Tapi sepertinya aku hanya salah orang." Sehun tersenyum tipis. "Pasti karena wajah saya seperti pria Korea pada umumnya." Jong in tersenyum lepas, "Anda ingin minum apa nona? The? Kopi?" Jongin berjalan ke arah mesin minuman hangat dalam ruangannya. "Kopi hitam saja. Tanpa apapun." Tak lama kemudian Jong in kembali dengan dua cangkir kopi hitam tanpa gula atau krem.

"Kebanyakan orang yang tinggal di Korea akan memilih teh atau iced coffe. Kopi hitam bukanlah kultur Korea bukan?" Sehun meraih cangkir kopi nya. "Anda benar. Saya memang sedikit berbeda." Jong in kembali tersenyum. Rambut coklat tua itu tertata rapi menyamping menunjukkan dahinya. ' Rahang tegas, hidung bangir dan senyuman itu sangat mirip dengan Kai.' Pikir Sehun.

"Baiklah nona Oh. Dari dokumen saya, anda menuliskan bahwa anda menderita depresi. Untuk mencapai kesembuhan rohani yang efektif, saya sangat menganjurkan anda untuk jujur. Saya tak akan menyakiti dan melakukan hal-hal yang anda tak sukai. Bisa anda jabarkan dengan detail tentang yang anda rasakan?" Sehun menghela nafas nya. "Apa aku bisa mempercayai mu?" sehun membuang embel-embel anda secara tak sadar karena aura yang pria ini miliki sungguh hangat, ditambah lagi paras yang sangat ia kenal.

"Anda bisa mempercayai saya sepenuhnya. Apa anda merasa sulit untuk mempercayai orang lain?" Sehun mengangguk. "Aku disakiti berkali-kali." Jong in mengerti arah permasalahan yang ingin Sehun bahas. "Saya mengerti. Bagaimana dengan perkenalan sebelum kita ke inti permasalahan? Karena saya pikir saya harus mengatur tempo kita lebih lambat, melihat anda yang menunjukkan sifat defensive." Sehun kembali mengangguk setuju.

"Perkenalkan nama saya Kim Jong in. Umur saya 27 tahun. Dan ini adalah tahun ke lima saya sebagai psikiater. Saya tumbuh dan dibesarkan di Soul. Saya memiliki seorang saudara laki-laki, dia dua tahun lebih tua dari saya. Ibu saya adalah seorang pengacara dan ayah saya seorang arsitek. Bukankah potret keluarga yang ideal? Singkat cerita, mereka bercerai karena kurangnya kominikasi dalam keluarga kami dan karena keduanya sibuk." Jong in menjeda ceritanya. Untuk memandang Sehun sekilas. Wanita itu mendengarkan dengan baik.

"Kakak saya tinggal dengan ibu dan saya dengan ayah. Ayah saya adalah pribadi yang abusive. Ia tak segan-segan melepas ikat pinggannggnya dan menggunakannya sebagai cambuk sebagai bentuk hukuman." Raut Sehun menegang, ia mulai menerka-nerka apa yang terjadi dengan Jong in.

"Saat nilai saya dibawah tujuh, maka saya tau apa yang sudah menunggu saya di rumah. Tak ada kesempatan bagi saya untuk menyembunyikan nilai saya karena system di sekolah saya dulu adalah, guru akan menghubungi wali murid mengenai segala sesuatu termasuk kepribadian siswa di sekolah dan nilai. Bekas cambukan-cambukan itu masih ada hingga sekarang. Banyak sekali hal-hal buruk yang terjadi kepada saya. Sangat Panjang jika harus diceritakan satu per satu. Dan itu adalah alasan mengapa saya memilih menjadi psikiater. Karena kehidupan yang saya alami sangat berat dan saya merasa bangga bisa hidup baik setelah hal-hal buruk itu." Ceritanya memang menyedihkan tapi cara pembawaannya membuat si pendengar mengasumsikan bahwa ia adalah pria yang kuat.

"Aku bisa membayangkan apa yang kau rasakan. Kita sama-sama memiliki masa lalu yang buruk. Jangan gunakan Bahasa formal saat berbicara. Terdengar sedikit aneh saat kau menceritakan masa kelam mu pada orang yang baru saja kau kenal."

"Ini adalah pertanda baik, kau mulai membuka diri dengan menhilangkan bahasa formal kita. Baiklah aku akan melakukannya. Panggil saja aku Jong in, dan aku akan memanggilmu Sehun." Jong in tersenyum. "Apa kau pria yang abusieve Jong in?" jong in menggeleng pelan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 10, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Other SelfWhere stories live. Discover now