Sandra

177 11 14
                                    

Namaku Sandra Amelia Subagja. Di usia 24 tahun ini orang – orang mungkin berfikir aku adalah orang yang sempurna. Bagaimana tidak di usia 24 tahun ini aku adalah mahasiswi Seoul Nasional University (SNU), jurusan Civil & Environmental Engineering, Semua orang yang menyukai drama korea dan juga boyband dan girlband pasti memimpikan untuk kuliah disini.

Namun, tidak denganku berkuliah disini adalah salah satu bentuk pelarianku untuk menata hati, tepat satu tahun lalu saat satu kejadian dalam hidupku terjadi. Hari yang seharusnya membahagian dalam hidupku tapi ternyata tidak. Apakah aku terpuruk saat itu... tentu saja iya bahkan selama beberapa minggu aku hanya mengurung diriku dikamar. Dan sampai suatu ketika sahabatku Dinda datang kerumah.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini San?" tanya nya lirih. Bisa kulihat raut wajah nya yang terlihat cemas, Aku tahu semua orang pasti sedih melihatku seperti ini. Tapi entah mengapa hanya senyuman yang bisa menjawab semua pertanya orang- orang terhadapku, karena aku pun tak tahu sampai kapan aku akan seperti ini.

"Mau ikut bersamaku ke tempat baru?" tanyanya sambil menaikan kedua alisnya genit. "siapa tau disana kamu bisa mendapatkan jodoh loh" Ucapnya disetai gelak tawa riang.

"Maksudmu apa?" jawabku singkat.

"Tuhkan kalau sudah bicara tentang jodoh pasti otakmu langsung connect" ucapnya sambil tertawa jahil.

"Ya udah kalau begitu tidak jadi" Jawabku ketus, disertai dengan umpatan – umpatan dalam hati. "huuh bagaimana sih Dinda katanya mau membantu tapi malah mengodaku" Umpatku kesal

"Malu sama umurmu San, jangan mengumpat seperti itu" Ucapnya sambil terus menggodaku.

" Ya ampun kamu itu apa sih Din?, cenayang atau peramal"  Ucapku sebal kenapa dia bisa tau kalau aku sedang mengumpat.

" Hey mana mungkin aku jadi seperti orang- orang yang kamu sebutkan itu, masa cantik gini kamu sebut aku cenayang"  Ucapnya bangga,Aku akui dinda memang cantik tapi dia itu masih jomblo ucapku dalam hati disertai senyum lebar.

"Terus apa kalau bukan cenayang atau peramal?" tanyaku padanya.

" Ya pokoknya aku bukan salah satu dari yang kamu sebutkan itu, kita itu seperti ikatan batin, kita ini sudah 9 tahun bersahabat dari kita SMA, siapa cinta pertamamu,siapa mantan pacarmu aku tahu semuanya Sandra" Jawab nya sambil menangkup pipiku dan menggoyang- goyangkan nya ke kanan dan ke kiri.

" Stop, jangan mengoyang- goyangkan kepalaku begitu"  Jawabku kesal sambil menarik kedua tangannya dari pipiku.

"Bentar dulu, kamu tau bahkan sampai suara kentutmu saja aku tahu loh" Ucapnya sambil tertawa.

"Ya ampun, kamu temanku yang paling cantik tapi paling aneh" Jawabku sambil menepuk jidat.

"Bisa tidak sih langsung ke intinya saja" Jawabku lagi.

"Baiklah, mmmh... San, gimana kalau kita lanjut kuliah ke Korea yuk?" Ucapnya sambil menggoyang-goyangkan tanganku.

"Buat apa?, S2 di Indonesia juga bisa kan" Jawabku memutar bola mataku malas

" Siapa tau saja kita disana bisa sambil menyelam minum susu" Jawabnya manja.

" Jangan bilang kamu masih mau cari klonningan Mingyu, joongkook,chanyeol atau siapa lagi itu yang beberapa bulan lalu kamu bahas" Jawabku malas ya ampun tak kusangka fantasinya soal boyband – boyband itu masih sama seperti saat sekolah dulu.

" Hey kamu juga kan dulu pernah suka sama Do kyungsoo yang idol actor itu kan" jawabnya tidak mau kalah.

" Ya ampun itukan dulu" Jawabku singkat.

" Mau kan San, ya.. ya... yaaa... " ucapnya sambil mengayunkan tanganku manja.

" Memang yakin bisa kuliah disana, persyaratan nya bagaimana?, persiapan nya juga lumayan kan" Jawabku panjang lebar.

" ckckck, pastikan belum apa – apa sudah pesimis" Jawabnya lesu, terlihat raut wajah kecewa darinya, karena tanggapanku yang tidak antusias seperti dirinya, melihat raut wajahnya yang seperti itu membuatku tidak enak hati.

" Baiklah-baik, ayo kita coba mencari kloning Mingyu atau Joongkook atau Do kyungsoo" Jawabku sambil beranjak dari tempat tidurku, karena badan ku terasa pegal. Entah mungkin karena aku selalu bermalas- malasan.

Seketika aku tersadar dari lamunanku tentang kejadian satu tahun lalu karena suara teriakan Dinda yang cukup memekik memanggil namaku. "Sandraaaaaa....."

"Din, bisa tidak sih sudah di Negeri orang kelakuan aneh nya dikurangi" Jawabku sambil memutar bola mata malas.

" San kita beli Tteokbokki, sambil sekalian kita cari bahan makanan di toko asia, aku rindu makanan indo, tapi kamu yang masak ya" Ucapnya antusias.

"Iya – iya " jawabku

Saat kami sedang asyik berjalan – jalan tanpa ku sadari seseorang sedang memperhatikan dari kejauhan, entah apa yang dia inginkan.

TBC or DELETE

Note by Me

Hai semua nya, ini cerita pertamaku maaf ya jika ceritanya tidak menarik dan terkesan lebay.

Jika ada yang salah dalam penulisan atau ada yang mau memberikan saran dan kritik silahkan berikan komentar ya. ( komentar yang membangun ya).

Sekali lagi saya bukanlah penulis yang pro, tulisan saya masih ada kekurangan dan semoga tulisan saya dapat menghibur kalian ya.

With love, Sanspur❤️❤️❤️

Love from seoulWhere stories live. Discover now