Diagon Alley

7.3K 601 20
                                    

TERJEMAHAN DARI : The son of Lord Voldemort (Shopaholic1369)

key for the story :
Palsetongue
surat/tulisan/pikiran

Jika kau melihat Riddle Manor dari luar kau tidak akan berpikir banyak yang berubah dalam sepuluh tahun terakhir. Rumah itu masih megah dan jendela - jendela besar masih berkilau seolah terbuat dari berlian. Ivy masih tumbuh di dinding dan kebun yang masih rapi. Katak masih dapat ditemukan melompat dari lily ke lily pada kolam dan hutan menambah keindahan pekarangan.

Namun didalam, semuanya berbeda. Sepuluh tahun yang lalu rumah iti tenah dan biasanya tidak ada orang selain Tom Riddle, kecuali pada pertemuan. Lukisan - lukisan mahal tergantung di dinding dan vas antik menghiasi kamar. Sekarang gambar bergerak dari seorang bocah laki - laki yang tertawa, terbang dan berlarian di samping lukisan mahal. Potret seorang pria tampan dengan mata biru es dan seorang anak laki - laki dengan mata seperti zamrud tergantung diatas perapian dan tertawa bisa terdengar di seluruh manor. Anak - anak muda sering mengunjungi manor, sesuatu yang sepuluh tahun lalu tidak akan pernah terjadi.

Perubahan itu disebabkan oleh Harrison Salazar Riddle, putra Tom Riddle dan pewaris Salazar Slytherin sendiri. Selama sepuluh tahun terakhir, Harrison tumbuh menjadi pria muda yang tampan. Dia tinggi untuk seusianya dengan rambut hitam pekat pendek yang selalu di tata dengan sempurna, dia memiliki kulit dan mata pucat yang bersinar seperti Zamrud paling terang. Harrison juga sangat pintar, beberapa bahkan menyebutnya genius atau ajaib. Sejak dia bisa membaca dia menghabiskan waktu berjam - jam setiap hari membaca buku dan mencoba untuk belajar sebanyak yang dia bisa. Harrison, bersama dengan teman - temannya juga diajari sihir oleh Tom dan beberapa pelahap mautnya.

Selain belajar beberapa tentang sihir Harrison juga belajar beberapa bahasa, sesuatu yang ayahnya katakan padanya akan berguna saat dia semakin tua. Dia fasih berbahasa Prancis, Italia, Bulgaria, dan Latin. Dia tidak pernah menghitung Parseltongue sebagai bahasa karena dia sudah bisa berbicara selama yang dia ingat.

Begitu Harrison duduk ular hijau kecil dengan sisik berkilauan menjulurkan kepalanya keluar dari lengan bajunya. Ular itu merayap keluar dan naik ke salah satu lengannya sampai ia melingkar di sekitar bahunya. Ular itu panjangnya dua kaki dan ujung ekornya adalah satu - satunya bagian yang tidak hijau, sebaliknya itu adalah warna perak yang cerah.

"Aku percaya kau tidur nyenyak?" Tom bertanya pada anaknya saat ia duduk dengan secangkir kopi.

"Ya." Kata Harrison sambil memotong Ham untuk peliharaannya."Aku tertidur segera setelah aku berbaring."

"Bagus." Jawab Tom,"Kau memiliki hari yang panjang kemarin, aku tidak terkejut bahwa kau sangat lelah."

"Ngomong - ngomong kemarin, terima kasih untuk hadiahku." Kata Harrison tulus. "Khususnya untuk Ares."

Ares adalah burung hantu hitam besar yang diberikan ayahnya sebagai salah satu hadiah ulang tahunnya. Harrison telah memilih nama Ares karena itu adalah nama dewa perang, haus darah dan kekerasan dalam yunani. Mereka yang tau apa arti nama itu telah menemukan pilihan yang lucu.

"Sama - sama." kata Tom dengan senyun hangat.

Aku tidak suka dia. Ular disekitar bahu Harrison berdesis.

Harrison memutar bola matanya, dia tau peliharaan nya sedang berbucara tentang burung hantu barunya. Dia tidak menggantikanmu Nani. Dia memberi makannya sepotong ham. Aku butuh untuk sekolah.

Nani membuat suara mendesis kesal tepat ketika peri rumah kecil muncul di kamar. Peri kecil itu memiliki beberapa amplop dan sebuah koran di tangannya, dia membungkuk rendah sebelum meletakkannya di atas meja di antara Tom dan Harrison.

The Son of Lord VoldemortWhere stories live. Discover now