Jaebum dan 'senyumnya'

277 41 2
                                    

"Sore hyung," sapa Jinyoung.

Laki-laki bermata kecil itu tidak tertarik menjawab sapaan Jinyoung. Ia lebih tertarik pada benda kecil persegi ditangannya. Sesekali ujung bibirnya terangkat. Kemudian berubah datar. Terus seperti itu sejak satu jam lalu.

Jinyoung mengendus sebal karena sikap Jaebum.

Ia jadi ikut-ikutan membuka ponselnya dan menekan nada panggil, kemudian mendekatkan ponsel ke telinganya dan berjalan kearah jendela menjauh dari Jaebum yang tidur-tiduran di atas sofa ruang istirahat JYPEnt.

"Selamat sore," sapa Jinyoung saat panggilannya sudah tersambung.

"Hmm, pagi." balas seseorang disana dengan suara serak.

"Kamu flu?" panik Jinyoung mendengar suara parau sang gadis. Ya, saat ini ia sedang menghubungi Jisoo, kekasihnya.

"Tidak. Aku hanya baru bangun tidur." jawab Jisoo disebrang sana. "Ada apa?"

Jinyoung bernapas lega. "Tidak. Aku hanya merindukan suaramu. Sudah berapa hari kita tidak bertemu?" tanya Jinyoung dengan senyum terukir diwajahnya.

"Kita baru bertemu kemarin malam, Mister Park Jinyoung." protes Jisoo.

Kemarin Jinyoung dan Mark baru saja berkunjung ke dorm Blackpink. Membawa beberapa makanan untuk disantap bersama-sama dengan Jisoo dan tiga member lain.

Jinyoung tertawa kecil mendengar nada suara kesal Jisoo. Ia paling senang menggoda sang kekasih, bahkan ekpresi kesal Jisoo sudah terekam jelas di kepala Jinyoung.

"Oh ia. Sepertinya ada yg sedang sibuk mengamati ponselnya sejak tadi," Jinyoung berbicara pada Jisoo, tapi ekor matanya menatap Jaebum.

Tepat sasaran! Jaebum langsung mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap Jinyoung.

"Hah?" Jisoo sekarang yang justru tidak mengerti maksud Jinyoung. Jelad saja ia tidak ada disana kan.

Jinyoung terkekeh. "Sampaikan ucapan selamatku lagi pada Jennie. Baru satu jam yang lalu lagu solonys keluar, sekarang aku sudah lumayan hafal liriknya."

"Bagaimana bisa?" bingung Jisoo.

"Seseorang terus menerus memutarnya. Mungkin dia menjadi salah fans yang akan menambah viewers MV Jennie di Youtube."

Jinyoung dapat mendengar suara tawa Jisoo diseberang sana. Gadisnya pasti mengerti kata-kata Jinyoung dan siapa yang ia maksud.

"Berikan ponselmu padanya," perintah Jisoo.

Jinyoung mengangguk. Walau ia tau Jisoo tak akan melihatnya. Kemudian berbalik dan Jinyoung cukup terkejut saat Jaebum sudah berdiri tepat dihadapannya. "Hyung!" pekik Jinyoung sambil memegang dada bagian atasnya.

"Kamu bicara dengan Jisoo kan?" bisik Jaebum menginvestigasi Jinyoung.

Jinyoung menangguk. "Ya. Kenapa?"

"Ish!!" Jaebum berbalik hendak pergi meninggalkan Jinyoung dengan rasa kesal. Jinyoung baru saja membongkar kegiatannya pada sang kekasih yang notabennya adalah sahabat dari gadis yang ia sukai.

"Jisoo ingin bicara padamu." Jinyoung menjulurkan ponsel putih miliknya pada Jaebum.

Jaebum kembali berbalik pada Jinyoung. "Bicara apa?" ia meraih ponsel dari tangan Jinyoung ragu.

Jinyoung menaikkan bahunya.

"Halo," sapa Jaebum.

"Ya?" Balas gadis diujung sana.

Mata kecil Jaebum membulat. Jelas ini bukan suara Jisoo. "Jisoo?" tanya Jaebum memastikan pendengarannya tidak salah.

"Bukan, aku Jennie. Ada apa Jaebum oppa?"

Napas Jaebum tercekat diujung kerongkongannya saat itu juga. Jennie? Kenapa Jennie?

"Ah Jennie. Tidak. Tadi Jinyoung bilang..."

Jaebum mendengar suara tawa kecil Jennie. "Jisoo juga bilang ini Jinyoung oppa. Tapi tadi aku tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian sebelum Jaebum oppa menyapaku." jelas Jennie.

"Ah, iya. Selamat untuk debut solomu ya." Jaebum menggigit bibir bawahnya kencang, saat ini jantungnya bekerja diluar batas normal.

Jinyoung menatap Jaebum bingung sekaligus ingin tertawa karena ekspresi kikuk Jaebum yang berhasil diusili oleh kekasihnya.

"Terimakasih oppa." balas Jennie. "Oh iya, terimakasih juga untuk cokelat yang oppa titipkan pada Jinyoung oppa saat konser kami kemarin."

Rasa gugup Jaebum mulai memudar, berganti dengan kehangatan dalam tubuhnya yang menjalar hingga ke pipi dan telinganya.

"Sama-sama." singkat Jaebum.
Baru saja akan mengucapkan kalimat lain, suara Jisoo lebih dulu memonopoli pendengaran Jaebum.

"Yak sudah selesai. Jaebum oppa bisa menghubungi Jennie lewat ponsel oppa sendiri." tutur Jisoo di ujung sana.

"Sifat usilmu terbentuk dari Jinyoung kan?" Protes Jaebum saat sudah yakin bukan lagi Jennie yang ada disana.

"Tidak juga," kata Jisoo sambil tertawa.

Jinyoung yang masih berada dihadapan Jaebum mengerutkan keningnya. Pasti Jisoo sudah mengambil alih ponselnya lagi.

"Sudah ya," Jinyoung ikut menarik ponselnya dari genggaman Jaebum dan meleos pergi meninggalkan sang leader yang mulai mengumpat kesal sekaligus tersenyum-senyum senang.

Terimakasih Jinyoung, Jisoo. -Jaebum-

MY UNIVERSEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن