1 - Sweetheart

1.2K 146 13
                                    

cause you are sweeter than sugar, sweetheart

Bibir tipis berwarna merah muda itu mengerucut, dengan lipatan di dahi serta kedua alis yang menukik tajam, menandakan sang empunya sedang menahan kesal.

"Sayang"

Taeyong, lelaki mungil itu memilih memalingkan wajahnya ketika sebuah suara husky terdengar memanggilnya, dengan mempertahankan raut wajah yang menandakan dirinya masih kesal, serta bibir berwarna merah muda miliknya yang tidak henti-hentinya mengerucut.

Sang pemilik suara, Jaehyun, hanya dapat menghela nafas ketika panggilannya tidak lagi digubris oleh lelaki mungil itu. Dengan tidak mengeluarkan suaranya lagi, lelaki jangkung itu memperhatikan bagaimana wajah manis itu terlihat jengkel dan kesal disertai bibir yang mengurucut.

Cup~

Membuat Jaehyun tidak tahan untuk memberikan sebuah kecupan kepada lelaki manis itu. Tapi, yang namanya seorang Lee Taeyong, tidak akan mudah terhasut hanya karena sebuah kecupan, malah kecupan yang diberikan Jaehyun membuatnya semakin kesal.

"Ish, jangan cium-cium. Aku membencimu Jaehyun"

"Oke, maafkan aku? Ayolah sayang, jangan cemberut lagi" bujuk Jaehyun, Taeyong yang merajuk seperti ini memang lucu, akan tetapi tetap saja membuat Jaehyun kelimpungan.

"Aku mau coklat Kit-Kat itu Jaehyunie" Taeyong kembali memandang Jaehyun, dengan bibir bawah yang mencebik dan melengkung kebawah, jangan lupakan dua mata bulat yang berkaca-kaca itu. Jaehyun hanya dapat menghela nafas pelan dan kemudian menggeleng.

"Tidak boleh"

"Tap—"

"Taeyongie, kau sudah menghabiskan coklat, permen, crepes, waffle, bahkan ice cream yang disediakan para staff di backstage. Haechan sampai tidak kebagian ice cream karena dirimu sayang"

Kepala lelaki mungil itu menunduk, dan untuk kesekian kalinya Jaehyun menghela nafas. Dengan perlahan, dibawanya tubuh mungil itu kepelukannya, membuat wajah Taeyong berhadapan dengan dada bidang Jaehyun, sementara lelaki jangkung itu mengusap rambut kekasihnya lembut.

"Kau sendiri yang mengatakan akan mengurangi konsumsi gula, tapi kenyataannya malah merengek hanya karena sebuah coklat" Jaehyun mengelus rambut Taeyong dengan sayang, sesekali memberikan kecupan dipucuk kepala lelaki mungil itu.

Taeyong dengan manjanya mengusak wajahnya di dada Jaehyun, "aku butuh coklat untuk mengembalikan moodku, Jae. Kau tau sendirikan aku membutuhkan sesuatu yang manis jika sedang badmood"

Tanpa diketahui oleh Taeyong, Jaehyun menyeringai dan kemudian melepaskan pelukannya dengan Taeyong, kemudian membawa wajah manis itu berhadapan dengan wajahnya.

"Aku punya yang lebih manis daripada coklat, kau mau?"

Dengan mata bulat yang berbinar, Taeyong kemudian tersenyum dan menganggukkan kepalanya, jika seperti ini Taeyong terlihat seperti anak kucing dimata Jaehyun.

Jaehyun memegang dagu si mungil, dan kemudian membawa bibir tipis berwarna merah muda itu bertemu dengan bibir tebal miliknya, memberikan lumatan-lumatan yang membuat Taeyong dengan mata terpejam mencengkram kedua bahu yang berlapis tshirt hitam yang sedang digunakan oleh Jaehyun.

Ciuman itu terlepas ketika Jaehyun merasa bahwa kekasih mungilnya itu hampir kehabisan nafas, bibir tebal itu membentuk sebuah senyuman yang memperlihatkan lesung pipi Jaehyun, ketika disuguhkan pemandangan Taeyong yang terengah-engah dengan wajah yang memerah hingga ke telinga, serta jangan lupakan bibir tipis milik lelaki mungil itu yang terlihat membengkak dan semakin berwarna merah muda.

Jaehyun tidak sanggup untuk tidak memberikan kecupan disudut bibir serta dipipi kanan Taeyong, yang kemudian membuat Taeyong kembali merengek.

"Bagaimana? Lebih manis kan?"

"Jaehyun~"

Lelaki jangkung itu terkekeh kemudian menarik kembali si mungil dan membawanya kepelukan hangatnya, dengan Taeyong yang kembali mengusak wajah memerahnya di dada Jaehyun. Sementara Jaehyun kembali mengusap rambut kekasihnya, serta memberikan kecupan-kecupan di pucuk kepala si mungil, dan tangan kekarnya yang melingkar dengan indah di pinggang ramping Taeyong.

"Jaehyun"

"Yes sweetheart?"

"Tolong cium aku lagi"

Dan mana mungkin seorang Jung Jaehyun menolak rejeki yang berada didepan matanya.


END


well, hello
welcome to book of jaeyong oneshoot collections
the genre is only fluff maybe because I can't write something like a sad story:")
so, hope you enjoy it
thank you
and don't forget to vomment

anthology | jaeyongWhere stories live. Discover now