3

4.3K 121 19
                                    

Chel gue mau curhat nih - Raka

Curhat aja kali Rak, kayak sama siapa aja lo - Rachel

      Setelah lama chat Rachel tidak di balas, akhirnya Raka membalas chat nya.

Gue suka sama Nesya, Chel - Raka

      Lima kalimat yang dapat membuat hati Rachel hancur. Tapi Rachel bisa apa? Dia tidak ingin persahabatan yang sudah ia bangun selama bertahun tahun hancur begitu saja. Biarkan hatinya saja yang hancur menerima kenyataan ini. Lama tidak membalas pesan dari Raka, akhirnya Raka spam chat yang membuat Hp Rachel bergetar terus.

Chel lo kemana?
Lo udah tidur Chel? - Raka

Sejak kapan lo suka sama Nesya Rak? - Rachel

Sejak pertama gue liat dia Chel - Raka

Lanjut besok aja ya gue cape mau tidur - Rachel

Yaudah, good night Rachel - Raka

      Akhirnya, Rachel mencoba memejamkan matanya untuk tidur. Tapi sangat sulit, Rachel terus kepikiran akan masalah tadi, masalah Raka suka Nesya. Setelah dicoba terus menerus akhirnya Rachel berhasil tidur. Keesokan harinya, Raka menjemput Rachel untuk pergi ke sekolah bersama. Diperjalanan Raka bertanya.

“ Chel lo punya kontaknya Neysa gak? ” tanya Raka.

“ Punya kok, lo mau? ” tawar Rachel.

“ Boleh, sekalian gue pengen pdkt sama dia. Lo maukan bantuin gue? ” tanya Raka yang membuat Rachel diam. Demi kebahagian lo gue siap bantu lo batin Rachel.

“ Gue pasti bantu kok Rak ” jawab Rachel dengan senyuman nya.

      Sesampainya di sekolah Rachel dan Raka langsung menuju kelas masing masing. Setelah sampai di kelas, Rachel langsung duduk dibangku nya dan ia mengambil earphone di dalam tasnya lalu memasangkan earphone  itu di telinganya. Sambil mendengarkan musik, Rachel membaca novel yang baru ia beli kemarin. Tidak lama kemudian, Nesya datang dan duduk di sebelah Rachel. Rachel yang menyadarinya pun melepaskan earphone dari telinga nya dan menutup buku yang sedang ia baca.

“ Chel, gue mau curhat sama lo nih ” kata Nesya yang sedang menatap Rachel.

“ Mau curhat apa Sya? ” tanya Rachel antusias.

“ Tapi lo jangan bilang siapa siapa ya? Please ” mohon Nesya kepada Rachel.

“ Iya, selow aja ” Ucap Rachel santai.

“ Sebenernya gue suka sama Raka, Chel ” ucap Nesya.

Deg. Kenyataan apa lagi yang harus Rachel terima. Kemarin Raka sekarang Nesya, mereka berdua sahabat Rachel yang saling menyukai satu sama lain. Sakit rasanya mendengar sebuah pernyataan bahwa Raka, sahabat yang ia suka tetapi menyukai orang yang tak lain adalah Nesya yang notabene nya sahabat Rachel.

“ Chel ” panggil Nesya sambil melambaikan tangan di depan wajah Rachel.

Rachel pun mengerjapkan matanya.
“ Ha, iya ada apa Sya ? ” tanya Rachel.

“ Lo lagi ngelamunin apa ? ” tanya Nesya.

“ Gapapa kok ” jawab Rachel sambil tersenyum.

      Tidak lama kemudian bel masuk pun bunyi dan guru yang mengajar matematika pun masuk ke kelas. Selama pelajaran dimulai, Rachel tidak fokus ia malah melamun memikirkan perkataan Raka dan Nesya. Sampai akhirnya Rachel di panggil oleh guru yang sedang menerangkan pelajaran di papan tulis.

“ Rachel, mengapa kamu tidak memperhatikan saya? Coba kerjakan soal yang ada di depan ” ucap guru itu dengan wajah marah.

      Mau tidak mau Rachel maju untuk menjawab soal yang ada di papan tulis itu. Tetapi saat Rachel mencoba menjawab soal itu ia tidak bisa mengerjakannya.

“ Kenapa tidak di jawab? Makanya kalau guru sedang menerangkan perhatikan jangan melamun saja, cepat sana kamu hormat di depan tiang bendera sampai pelajaran saya berakhir ” ucap guru itu.

      Dengan berat hati Rachel pun berjalan keluar kelas dan menuju lapangan. Baru sepuluh menit wajah Rachel sudah terlihat pucat. Rachel sudah tidak kuat, matanya begitu berat dan mulai gelap sampai akhirnya Rachel pingsan di lapangan. Raka yang tidak sengaja sedang berjalan melewati lapangan pun berlari ke arah Rachel yang sudah tidak sadarkan diri, dan ia membawa Rachel ke UKS. Sudah satu jam Rachel pingsan, akhirnya dia sadar. Ketika Rachel ingin bangun kepalanya begitu terasa sakit sehingga ia mengurungkan niatnya. Dan tidak lama kemudian Raka datang dengan membawa roti dan air mineral.

“ Kok gue bisa ada disini? ” tanya Rachel bingung.

“ Tadi lo pingsan dilapangan, makanya gue bawa lo kesini ” jawab Raka.

“ Pasti lo belum sarapan kan? Nih gue beliin roti sama air mineral ” ucap Raka sambil menyodorkan roti dan air mineral.

“ Makasih Rak ” kata Rachel. Kenapa lo seperhatian ini sama gue Rak? Batin Rachel.

      Bel tanda pulang pun bunyi. Hari ini Raka mengajak Rachel untuk menemani membeli sepatu. Tetapi karena Rachel masih sakit, jadi Rachel memutuskan Nesya untuk menggantikan menemani Raka. Rachel sengaja agar Raka dan Nesya bisa semakin dekat, walaupun Rachel sakit hati tapi dia ingin melihat sahabat nya bahagia.

“ Lo bener gak bisa nemenin gue Chel? ” tanya Raka.

“ Gue masih pusing Rak, lagian kan lo pengen deket sama Nesya kan? ” tanya Rachel.

“ Yaudah deh, makasih ya sahabat ku yang paling cantik udah mau bantu gue ” ucap Raka sambil mencubit pipi Rachel.

“ Muji kalo cuma ada maunya doang ” kata Rachel kesal.

      Akhirnya Raka dan Nesya pergi ke toko sepatu. Disisi lain Rachel sedang menulis dan menangis di dalam kamarnya. Dia mencurahkan isi hatinya ke binder kecil miliknya. Hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh, saat Rachel sedang membaca buku tiba – tiba bundanya mengetuk pintu kamar Rachel.

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang