CHAPTER 46: harapan

94 6 4
                                    

Kamiya terus menunggu Aoi di ruangannya dan belum ada tanda-tanda kedatangan kedua orang tua Aoi, kamiya begitu menikmati suasana malam yang penuh bintang yang menemani bulan purnama pada malam ini membuatnya tidak bosan berada di rumah sakit ini yang sedang menjaga Aoi.

"Seandainya dunia bisa sedamai ini tampa ada kejahatan yang menggamggu kedamaian ini tapi berkat Aoi semua kembali normal entah apa nantinya kalau Aoi gak bisa melakukannya maka dunia akan gelap gulita tapi itu luar biasa"

Seakan kamiya begitu tenang dalam suasana malam yang sangat indah.

Tiba-tiba...

Pintu terbuka dan datanglah dua orang yang langsung khawatir dan seorang ibu langsung memeluk anaknya yang terbaring ternyata adalah ibu dari Aoi.

"Nak..Kamu kenapa bisa begini.."

"Aoi hm"

Kedua orang tua Aoi sudah datang kamiya merasa kalau mereka khawatir dengan kondisi Aoi yang sekarang sedang drob

"Apakah kalian kedua orang tua Aoi?" ucap kamiya

"Iya benar nak kami adalah ayah dan ibu Aoi" ucap tuan kiriya

"Senang bertemu dengan anda" ucap kamiya

"Kami senang bertemu denganmu"

"Terima kasih ya sudah menjaga anak saya di sini"

"Iya saya jaga di sini karena khawatir" ucap kamiya

"Apa anak kita baik-baik saja"

"Tenang sayang anak kita kuat dia pasti akan baik-baik saja"

"Aoi ibu sangat khawatir denganmu"

"Hm paman bibi saya harus kembali karena sudah malam" ucap kamiya

"Iya nak silakan dan kamu sudah baik sudah menunggu di sini"

"Iya kalau begitu saya termisi"

Kamiya akhirnya keluar dari ruangan dan kemudian kembali ke starlingt academy...

.
.
.
.
.
Di starlingt academy...

Ichigo dan lainnya tampak terdiam karena kondisi Aoi yang masih belum pulih dan mereka semua begitu berharap kalau Aoi akan baik-baik saja.

"Bagaimana ya kondisinya yang sekarang?" ucap ichigo

"Aku tidak tahu" ucap otome

"Tenang disana ada kamiya yang sedang menjaga Aoi" ucap Ran

"Apa dia masih di sana?"ucap sakura

" kurang tahu"ucap yurika

"Nanti juga kamiya kembali kok jadi sabar saja" ucap kaede

Tidak lama...

Datanglah kamiya yang baru sampai di starlingt academy dengan muka yang menandakan rasa lelah.

"Uh kalian semua ada di sini ya" ucap kamiya

"Kamiya-tan sudah kembali" ucap otome

"Kamu sudah kembali" ucap sakura

"Ya baru saja" ucap kamiya

"Apa ayah dan ibu Aoi sudah di sana?" ucap Ran

"Ya mereka sudah datang ke rumah sakit dan aku putuskan pulang sesuai perintah ibu kepala sekolah" ucap kamiya

"Terus bagaimana dengan kondisi Aoi?" ucap ichigo

"Hm..dia masih seperti tadi" ucap kamiya

"Oh.." ucap ichigo murung

"Sudah jangan murung pasti Aoi akan baik-baik saja" ucap Ran

"Kita harap Aoi bisa pulih" ucap kaede

"Iya" ucap otome

"Kita hanya menunggu Aoi siuman saja" ucap sakura

"Kalau dia sudah siuman kita ke sana kembali" ucap yurika

"Benar juga" ucap otome

"Sekarang kita kembali ke kamar masing-masing ini sudah terlalu malam" ucap Ran

"Wua...aku mengantuk" ucap otome

"Baiklah ayo kemudian ke kamar masing-masing" ucap kamiya

Mereka kembali ke kamar masing-masing karena sudah malam...

.
.
.
.

Dan pada esok harinya...

Ichigo melakukan aktivitasnya seperti biasanya dan setelah ia mengerjakan kegiatannya ia memutuskan mengenguk Aoi di rumah sakit untuk melihat kondisi Aoi.

Sebelum itu dia membeli bunga untuk Aoi dan beberapa buah untuk Aoi.

Setelah membeli buah dia langsung pergi ke rumah sakit...

.
.
.
.

Sesanpai di rumah sakit dia menuju ke ruangan Aoi, ia segera masuk ke dalam saat membuka pintu dia melihat Aoi yang belum siuman dari kemarin karena mengalami banyak kehilangan cairan dan darah sehingga Aoi belum siuman juga.

Ichigo menaru bunga dan buah lalu dia duduk di samping Aoi yang terbaring di kasur yang penuh dengan perlaratan yang melekat pada Aoi karena menyangkut kondisi Aoi sendiri.

Lalu ichigo memegang tangan sahabatnya yang begitu ingin sekali kalau Aoi segera sadar dan membaik sedia kala.

"Aoi aku harap kamu segera siuman dan kamu tahu banyak sekali orang yang ingin melihat kamu yang sudah menjadi pahlawan selain itu aku dan lainnya sangat kewalahan menghadapi fens kami masing-masing dan mereka juga bertanyakan kamu juga loh bahkan beberapa barang dan surat fens terus berdatangan untukmu bahkan aku menarunya di tempatmu agar kamu bisa melihatnya nanti" ucap ichigo

Ichigo melihat mesin denyut jantung yang menandakan bahwa Aoi masih sedikit lemah karena belum sadar, ichigo sangat berharap kalau Aoi segera bangun dan melihat dirinya di sini dan tersenyum padanya.

Sekian lama kemudian....

Ichigo langsung merasakan gerakan jari Aoi yang bisa di bilang cukup pelan membuat ichigo yakin bahwa Aoi akan segera sadar.

"Aoi..." ucap ichigo

Secara perlahan kelopak matanya mulai membukanya dan Aoi mulai mefokuskan sosok orang yang berada di sampingnya dan dia begitu kenal dengan orang yang berada di sampingnya saat ini.

"I..ichigo.." ucap Aoi pelan

"Aoi.." ucap ichigo

Akhirnya Aoi sadar dan ichigo sangat terharu dengan sadarnya Aoi yang akhirnya bangun.

.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Aikatsu super girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang