delapan

226 12 4
                                    

"Ini,", kata Jungkook sambil menyerahkan suratnya pada Jin.

Hei, bagaimana kabarmu? Jangan takut. Santai saja, aku juga memberikan surat yang sama pada Jin. Hanya ingin memberi tahu, berhati - hatilah dan.. nikmati saat - saat terakhirmu, maksudku.. kalian di dunia ini. Katanaku haus dan tak bisa menunggu lebih lama. Dosa masa lalu adalah boomerang bagi kalian semua!

"Tapi, kenapa cuma kita berdua yang dikasih surat?", tanya Jungkook. Ia menghembuskan nafasnya keras - keras.

"Arrgh! Kenapa jadi rumit begini, sih?!", teriak Namjoon, frustasi.

"Tunggu. Tapi, bagaimana dia tau alamat rumah Jin hyung dan..", ucap Jimin.

"..rumahku.", sambung Jungkook.

"Hm.. benar juga,", Sara bersuara sambil mengernyitkan keningnya.

"Dia.. keren,", kata Hoseok singkat, jelas, dan padat.

Sontak, semuanya melihat kearah Hoseok dan melotot padanya.

"Keren, palamu botak! Kita ini dalam bahaya!", ucap Sara 'mewakili' mereka.

Mereka berenam tidur berjejeran di tempat tidur Jin. Jin di paling pojok, lalu sebelahnya Namjoon, setelah itu Sara, Jimin, dan Hoseok.

"Permisi, nak,", suara Bibi Anne lembut.

"Ah, iya, terimakasih, Bi. Taruh disini saja.", kata Jungkook seraya menunjuk kearah meja kecil dekat sofa.

"Oh, iya, diminum, ya.", kata Bibi Anne.

"Iya, Bi,"

Jujur, Jungkook kehilangan nafsu untuk meminum ice lemon tea yang tadi dipesannya pada Bi Anne. Namun, Ia enggan membuat Bibi Anne sedih. Jadi, yah, dia meminumnya. Terpaksa.

"Ngomong - ngomong, minum kita mana?", tanya Namjoon.

"Ah, iya, benar. Tapi, aku juga kehilangan nafsu.", jawab Jin.

"Iya,"

Hening. Seolah tidak ada penghuni di kamar Jin. Padahal mereka berenam.

"Aku rindu Taehyung.", ucap Namjoon di tengah kesunyian.

"Ya, aku.. juga.", kata mereka hampir bersamaan.

Namun, siapa yang tau di antara orang - orang yang sedang merebahkan diri ada yang menyimpan senyum mengerikan?

•••

"Yoongi! Sini!", teriak Sara.

Yoongi melihatnya dan tersenyum lega.

"Aku merindukanmu!", mereka berpelukan.

"Aku, kan emang ngangenin,", kata Yoongi.

"Idiih..", kata Sara seraya memasang wajah jijik.

Mereka berdua berbincang - bincang santai. Hingga seorang pelayan wanita datang.

"Permisi, ingin pesan apa?", tanya pelayan itu ramah.

"Dark chocolate dinginnya satu, sama.. vanilla latte. Dingin juga, terimakasih.", jawab Yoongi ramah. Ia tau kesukaan Sara, tentu saja vanilla latte.

"Hehe, kau ingat, ya?"

"Of course, lah,"

Tidak sampai 5 menit, pelayan yang sama kembali dengan pesanan Yoongi dan Sara.

"Silahkan dinikmati pesanannya,", ucap si pelayan sopan.

"Terimakasih, ya.", kata Sara dan Yoongi kompak.

"Sama - sama,", ucap si pelayan, lalu pergi kembali melanjutkan pekerjaanya.

Mereka berbincang santai. Tapi, dibalik itu semua, ada orang yang mengawasi dengan hati - hati. Orang itu kesal karena Sara tak kunjung meminum minumannya. Matanya sudah tidak sabar ingin menyaksikan tayangan "indah" dengan mata kepalanya. Langsung.

"Kau sudah pernah ke café ini?", tanya Sara.

"Ya, tapi hanya sekali. Berteduh, saat hujan.", jawab yang ditanya santai.

"Oh, begitu."

Sara meminum vanilla lattenya. Pahit sekali. Tidak seperti rasa yang biasa dia nikmati dan sukai. Memang, biasanya pahit, tapi tidak sepahit ini.

Yoongi yang sadar akan perubahan raut wajah Sara, langsung bertanya kepadanya.

"Kenapa? Apa tidak enak?", tanya Yoongi khawatir.

"Agak.. aneh, tidak ada rasa vanillanya sama sekali.", jawab Sara.

"Apa perlu pesan lagi yang lain?"

"Ah, tidak, tidak apa."

Tiba - tiba..

"Sara? Sara? Kamu kenapa?! Sar!", tanya Yoongi khawatir.

Jelas saja ia khawatir, wajah Sara tiba - tiba pucat, lemas, seperti mayat. Beberapa pelanggan lainnya sampai menengok ke meja Yoongi dan Sara.

"Aku.. tidak.. apa - ap.. a..", jawabnya.

"Kau yakin?"

"I.. ya.. aku.. aku.. tid.."

"Sara!"

Mulut Sara tiba - tiba berbusa Yoongi kaget, Ia segera melepon ambulance. Yoongi belum pernah melihat Sara seperti ini. Bahkan siapapun!

Tapi, ada yang berbahagia akan kematian itu.

🔥🔥🔥

« Author's Note »
Gimana guysssss, ada yg tau siapa pelaku dibalik semua ini? 😌🤪

💓,
Kiara.

B O O M E R A N G ! || BTS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang