Bagian 30

1.3K 41 8
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya
Happy reading

Di dalam kamarnya Sarah sedang menangis mengingat betapa kejamnya Aditya memutuskan hubungannya.

Matanya sudah sembab, hidungnya memerah. Airmatanya banyak yang menempel dipipinya.

Sarah sedang meratapi nasib buruknya yang ditinggalkan Aditya.

Otaknya sedang membayangkan betapa manisnya janji yang Aditya ucapkan.

"Lo jahat kak, lo ga lebih kejam dari sekedar penjahat" umpat Sarah sambil memukul kasar bantalnya.

"Gue ga nyangka lo bisa segampang itu mutusin gue kak".

"Aditya tolol" teriaknya dengan penuh emosi.

Kemudian Sarah melihat foto yang terpampang di depannya. Foto yang terpajang di atas nakasnya. Foto dirinya bersama dengan Aditya yang sedang menikmati suasana pantai.

Sungguh saat itu saat dimana Sarah sedang ulang tahun dan Aditya mengajaknya ke pantai. Memberikan suprise untuk Sarah. Disana mereka merayakan ulang tahun Sarah berdua.

Aditya memberikan kado sebuah kalung berbandul bintang. Karena menurut Aditya Sarah itu bagaikan bintang yang menyinari gelapnya kehidupannya.

Sarah hanya bisa menangis mengenang semua peristiwa itu.
Airmatanya masih terus saja membanjiri pipinya seperti tak ada habisnya.

Kelamaan menangis membuat kepala Sarah sedikit pusing.

Kemudian ia geletakkan foto tersebut di sampingnya dan ia pun tidur berbaring.

Matanya menatap langit-langit kamar. Kenangan bersama Aditya selalu berputar di otaknya. Seperti kaset yang sedang diputar.

"Tuhan, apakah ini hanya mimpi aku harap ini cuma mimpi Tuhan, berat rasanya aku tanpa kak Adit, aku sudah terbiasa dengan kak Adit Tuhan, walaupun bersamanya pun aku harus menghadapi masalah yang sering datang" batin Sarah.

***

Di lain sisi Aditya sedang merenungi keputusannya yaitu memutuskan hubungannya dengan Sarah secara mendadak.

Sungguh Aditya salah mengambil keputusan. Kenapa secepat itu ia mengambil keputusan yang salah.

Bersama Sarah adalah kebahagiaan tersendiri bagi hidup Aditya. Tapi kenapa ia malah menghilangkan kebahagiaannya itu sendiri.

Hampir waktu 3 tahun lamanya ia habiskan bersama Sarah. Suka duka banyak ia lalui bersama.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang" ucap Aditya lirih.

Aditya bingung. Perasaannya kacau. Kenapa semuanya jadi begini?.

Takdir buruk sedang menimpa hubungannya itu. Badai besar telah berhasil menghancurkan dinding kokoh hubungan mereka.

Setetes airmata Aditya jatuh dipipinya. Mengingat kenangan bersama Sarah sekarang hanya membuatnya sesak.

"Sarah, kakak salah, maafin kakak Sarah" ucapnya lirih.

***

Ke esokkan harinya seperti biasa Sarah bangun tidur untuk sekolah.

Matanya sudah tidak enak dilihat. Matanya membengkak akibat semalaman menangis.

Sungguh seperti mimpi buruk bagi Sarah. Hari ini Sarah harus bisa mengikhlaskan untuk kehilangan Aditya.

Aditya sekarang bukan miliknya lagi.

Sarah sedang siap-siap merapikan rambutnya.
Setelah ada rasa malas untuk mandi akhirnya Sarah bisa mengatasi itu.

Setelah selesai Sarah langsung turun ke bawah.

MY HANDSOME TEACHER is My BOYFRIEND (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora