Twelve

1.3K 252 56
                                    

Julliard Art School Department Of Music 2 Years Ago

"Ahh... pointku menurun" seorang pemuda tinggi dengan wajah manis merenggut menatap kertas ujiannya.
"Dad akan membunuhku nanti" gerutunya, sedikit mempoutkan bibirnya sebelum berbalik dan menemukan tiga orang gadis dari department tari menyodorkan kotak makan siang.

"Jungwoo... kau pasti lelah, belajar untuk ujianmu, aku sudah membuatkanmu bekal makan siang" seru gadis berambut ungu, mengerjapkan matanya tersenyum manis.

Pemuda yang dipanggil Jungwoo itu hanya terkekeh tipis "benarkah, terimakasih, apa aku merepotkanmu?" Tanyanya.

Gadis bernama Hana itu mengeleng "tidak, hanya sekedar makan siang" sahutnya sambil tersipu malu sebelum bahunya ditabrak oleh gadis lain yang juga meletakan box makan siang ditangan Jungwoo "makanlah punyaku Jungwoo, punyaku lebih sehat" Rose mendelik kearah Hana "aku tak ingin kau sakit perut" ujarnya sembari merapikan rambutnya kebelakang telinga.

Jungwoo mengangguk "Ahh Rose.. Thank you" Jungwoo mulai terlihat tak nyaman dikerumuni oleh gadis-gadis didepannya.

"Park Jungwoo, aku juga membuatkanmu makan siang dengan menu korea! Dimakan ya" Yeri sedikit memaksa Jungwoo untuk menerima kotak makan siang yang ia julurkan ketangan pemuda yang paling diinginkan untuk dijadikan pacar dari department musik itu.

Jungwoo hanya tersenyum manis, membungkuk sedikit setelah mengucapkan terimakasih berulang kali, menyembunyikan rasa tidak nyamannya dengan kekehan kaku menganggapi gadis-gadis yang sudah mengejarnya sejak tahun pertama itu.

"Yaaak!" Seorang pemuda lain dengan kaos putih dan jaket denim datang mendekat dan langsung melingkarkan tangannya dibahu Jungwoo.

"Niel..." lirih Jungwoo mendongkak menatap pemuda dengan mole dibawah matanya itu sedang tersenyum miring kearah para gadis.

"Sorry girls... he is mine hehehe" Daniel langsung bergerak ke arah kanan sedikit menyeret Jungwoo yang pasrah dengan tindakan pemuda Busan itu. Diikuti oleh Johhny sahabat mereka yang hanya terdiam sambil mengelengkan kepalanya.

Terdengar hentakan kaki, dan gerutuan gadis-gadis itu yang memaki Kang Daniel.

"Niel.." Jungwoo melepaskan diri dari jangkauan pemuda Kang itu "jangan seperti itu, mereka bisa salah paham" tegurnya kearah sang sahabat.

Daniel tertegun.

Bibirnya berkedut tanda kecewa.

"Apa salahku?" Tanyanya santai.

Jungwoo menghela nafasnya, melirik kearah Johnny yang hanya mengendikan bahu tak peduli.

"Makan ini" Jungwoo menyerahkan satu box bento ketangan Daniel, dan yang satunya kearah  Johnny "aku harus latihan untuk besok" serunya bergegas cepat meninggalkan pemuda Kang dan Seo yang terpaku diposisi mereka.

Jungwoo berjalan melewati koridor dengan cepat, meraba pipinya yang mulai memerah ketika mengingat ucapan Daniel yang mengklaimnya.

"Damn you Daniel!  Berhentilah membuatku salah paham!" Lirihnya sebelum membuka pintu ruang latihan  dan menutupnya kasar.

Daniel dan Johhny yang mengamati tingkah pemuda Park itu hanya saling melirik.

"Dia kenapa?" Tanya Daniel polos.

Johnny berdengung.

"Mungkin dia menyukaimu" jawab Johnny asal.

Daniel membelalakan matanya "Aku?" Tanyanya lagi dengan jari telunjuk mengarah kedadanya.

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang