"Lo bisa pulang nanti sore, boss" ucap Jinhwan sambil memeriksa resep obat yang diberikan oleh dokter pada Hyunjin 10 menit lalu.
"Pake mobil gue aja boss, tadi gue pulang terus kesini lagi pake mobil," jawab Jooheon. Hyunjin hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Felix tau, Hyunjin berubah demikian karena Jeongin yang tidak datang untuk mengunjunginya, bahkan hingga dihari kepulangannya. Pemuda dengan rambut sewarna madu itu lantas menepuk pelan pundak tegap Hyunjin. "jangan mikir berat dulu boss, pikirin kesehatan lo dulu"
"I miss him" ujar Hyunjin lirih.
Semua makhluk yang ada di ruangan itu terdiam, tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun. Changbin menyenggol lengan Felix, "yang, kamu tau rumah Jeongin?" bisiknya pelan.
* * * *
Dua orang pemuda dengan jaket jeans biru muda berdiri di depan pagar sebuah rumah ber-cat putih yang terlihat sepi. Mereka adalah Changkyun dan Jooheon.
"Yakin lo ini rumahnya?" tanya Changkyun. Jooheon menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Bener, tapi kok sepi gini?" jawab Jooheon.
"Si Tai emang," ujar Changkyun dengan kesal lalu mengetuk pagar kayu rumah itu dengan tidak sabaran. "Permisii," tidak ada sahutan.
Hampir setengah jam Jooheon dan Changkyun berdiri di depan rumah itu. Tanpa arah dan tujuan yang jelas. Harusnya mereka pulang saja, namun Hyunjin pasti akan marah besar kalau mereka tidak becus mengemban tugas.
"Kita Nyebur ke rawa aja, yem. Gatau lagi gue," keluh Jooheon lalu berjongkok di samping Changkyun. "Tau nih, si bebeb udah nungguin gue di markas, tau.." sahut Changkyun dengan muka melas.
"Si hyungwon? Lo masih sama dia? Loh gue kira putus," heran Jooheon yang membuat Changkyun murka. "Putus matamu mu! Yakali mana mau gue diputusin kak Hyungwon" seru Changkyun lalu duduk di samping Jooheon.
"Loh kak ngapain kesini?"
"ANJENG!" Jooheon memegang dadanya dengan raut muka shock. "Jeongin!"
"Kenapa?" tanya Jeongin dengan bingung. Changkyun menarik nafas panjang. "Hyunjin udah dibolehin pulang.. "
"Terus apa urusannya sama aku, kak?"
"Belom selese. Jangan nyela!" jawab Jooheon dengan sebal. Pasalnya, langit sudah gelap. Matahari sudah tenggelam 10 menit yang lalu dan dia belum makan sejak siang karena menunggu Jeongin.
"Dia ada salah apa sama lo?" tanya Changkyun. Jeongin terdiam. Tidak ada. Hyunjin tidak memiliki salah apapun.
"Lo.. kenapa ga pernah nengokin dia lagi?" tanya Changkyun lagi. Mendesak Jeongin dengan berbagai pertanyaan.
"Lagian ngapain? Kan dia udah ada pacarnya, kenapa malah nyariin aku?" jawab Jeongin spontan. Jooheon dan Changkyun menatap Jeongin dengan intens, mencerna makna dari perkataan Jeongin barusan.
"Lo cemburu?"
* * * *
Hyunjin menatap kosong Jinhwan dan Felix yang sedang membereskan barang-barangnya, Juga tidak mengoceh saat Felix memasukkan baju nya dengan asal ke dalam tas nya. Padahal biasanya Hyunjin cerewet.
Ketukan pelan pada pintu ruang rawat inap Hyunjin mengalihkan atensi pemuda Hwang itu. "Masuk aja," ujarnya, singkat.
Awalnya Hyunjin tidak memperdulikan seseorang itu. Namun, saat ia menoleh senyumnya langsung terkembang sempurna;
"Yang Jeongin,"
Jeongin lantas tersenyum lebar lalu berlari menghampiri Hyunjin. "Hai kak,"
* * * *
"Kalian lebih baik pulang aja deh," usir Jeongin pada kedua makhluk suruhan Felix tadi.
Fyi, felix lah yang memerintahkan Changkyun dan Jooheon pergi ke rumah Jeongin diam-diam. Mereka beralasan; Charger Jooheon tertinggal di kost Changkyun. Alhasil mereka bisa sampai di rumah Jeongin tanpa menimbulkan kecurigaan.
"plis demi Hyunjin," mohon Jooheon. Sebenarnya Jooheon juga kasihan dengan Hyunjin yang terus menerus melamun seperti pemuda depresi.
Jeongin tidak mendengarkan kalimat Jooheon dan memilih untuk membuka pagar rumahnya yang di-gembok dari luar.
"Hyunjin kea orang depresi. Plis datengin dia sekali ini aja. Terakhir deh.. Pas disekolahan lo boleh ngehindar dari dia." ujar Changkyun dengan nada putus asa sambil menyender pada kap mobil.
"Terserah lo mau ikut kita atau nggak. Yang jelas lo harus tau kalo Hyunjin mutusin hubungannya sama Somi, demi lo. Yang Jeongin" ucap Jooheon, final.
Jeongin menghentikan gerakan nya, menatap Changkyun dan Jooheon secara bergantian; "Anterin aku ketemu kak Hyunjin,"
ㅡtbc
YOU ARE READING
EMPTY | HYUNJEONG ✔
FanfictionSemesta suka mengada-ngada, hal buruk memang bisa saja terjadi bahkan ketika kamu tak pantas untuk mendapatkannya. Jie©2018 Highest rank : #1 in Hyunjeong 10.02.19 #2 in Hyunjeong 04.09.22
