Prolog

7.8K 403 13
                                    

Always Sasuhina
I hope you like it~

-----------------------------☆☆-----------------------

Kini aku dihadapkan dua pilihan yang akan menentukan takdirku.

Aku tak ingin menyakitimu, tapi diriku lebih memilih apa yang menurutku benar.
Hingga aku membuat Pengorbananmu terasa sia-sia.
Maaf,
Tapi aku memilih apa yang
Memori ku inginkan.
Hingga penyesalan itu datang, aku ingin mendapat kesempatan lagi.
Aku Egois.. dan kau begitu Membencinya.
~~~

Jika ada dua pilihan menghampiriku, aku akan memilihmu.

Karena aku ingat akan semua Janjimu.

Jangan Goyah.
Teruslah lihat aku dan ingatlah Perjuangan kita.

Seandainya aku mampu bersuara, aku akan ucapkan.

Jangan Pergi, tetaplah disisiku dan pilihlah aku sebagai Takdirmu.
~~~

Bocah laki-laki itu memandang sendu Sang Ibu, tiga tahun sudah berlalu tapi Luka dihati Ibunya belum juga sembuh.

Ia memang masih kecil dan belumlah mengerti, namun saat melihat sendiri kejadian yang membuat Ibunya seperti ini.

Membuatnya sadar, bahwa Pria itu telah menyakiti Ibunya.

Ia tak tau menahu tentang apa yang terjadi, saat Pria itu dengan seenaknya mendaratkan tangannya di pipi Sang Ibu.

Sekali lagi ia memandang wajah Ibunya, tangan mungilnya menyentuh lebam disudut bibir Sang Ibu dengan lembut.

Wanita itu tersentak dan menatap Sang Anak yang menatapnya sendu, "Ibu tak apa?" Tanyanya.

Wanita itu memberikan senyum hangatnya, ia tak ingin Sang Putra khawatir.

Ia tertegun menatap wajah Sang Anak yang merupakan Duplikat orang yang dicintainya.

Namun Pria itu sudah pergi entah kemana, Membawa serta hatinya dan membuat dirinya kesepian.

Kemana Pria itu? Ia merindukannya.

----------------------------------------☆----Next

Story ini lanjutannya yang I Say I Love You.
Happy Reading😊


Sabtu, 08-12-2018

ISILY 2 : When Love seeks his DestinyWhere stories live. Discover now