1. Siswi baru

2.7K 90 137
                                    

Day: Wednesday

Pukul 07.48 AM

Di suatu pagi yang cerah ....

"Ayah, kami berangkat!" seru kedua anak kembar, yaitu Ryan dan Kory.

"Baiklah. Hati-hati di jalan, Nak!" sahut Franklin.

Ryan dan Kory pun pergi berangkat ke sekolah bersama-sama, menggunakan mobil Tobot X.

***

"Ayah, aku berangkat!" seru Dylan.

"Ya--eh, tunggu, Dylan!" Tiba-tiba saja, Limo menghentikan Dylan yang sedang berlari kecil menuju garasi.

Dylan berhenti, lalu ia membalikkan badannya ke arah belakang. "Ya? Ada apa, Ayah?"

"Kau bangun kesiangan--" ucapan Limo tidak sampai terselesaikan karena Dylan memotong ucapan Limo.

"Ya, lalu?"

"Jadi, kau tidak sempat sarapan. Ayah membungkuskan bekal makanan ini untuk kau bawa dan kau makan di sekolah nanti," ucap Limo.

Limo menyerahkan kotak bekalnya pada Dylan dengan senyum penuh harap.

Seketika Dylan menelan ludahnya saat melihat kotak bekal yang berisikan makanan buatan Limo. Ya, Dylan sangat tidak mau bila harus memakan masakan ayahnya. Bukan, bukan karena ia membenci atau tega pada ayahnya. Hanya saja ..., masakan Limo selalu saja gosong dan tak enak.

"Ehm, Ayah, tidak perlu. Ayah tidak perlu repot-repot, aku tidak lapar. Aku pasti akan tahan lapar sampai istirahat nanti," tolak Dylan dengan senyum paksa dan lembut, karena ia sedang berbicara dengan orang yang lebih tua darinya.

"Oh, yasudah," ucap Limo, sedikit kecewa pada Dylan karena dia menolak makanannya.

"Ayah, sepertinya aku sudah terlambat. Sebaiknya aku segera pergi ke sekolah. Dah, Ayah!" pamit Dylan.

"Ya, Nak. Hati-hati di jalan!" seru Limo, namun Dylan tidak menggubrisnya karena tidak mendengarnya.

Dylan pun berangkat ke sekolah menggunakan mobil merah miliknya.

***

"Fyuh ..., syukurlah, aku selamat dari makanan buatan ayah," ucap Dylan sambil menyetir mobil.

"Memangnya kenapa, Dylan?" tanya Tobot Z.

"Kau tahu sendiri, bukan? Bagaimana rasa makanan yang dimasak oleh ayah?" tanya Dylan.

"Aku tidak tahu. Karena aku Tobot, Tobot tidak memakan makanan manusia. Itu yang kukatakan," ucap Tobot Z.

"Ya, aku tahu. Tapi kau mungkin pernah mendengar komentar dari teman-teman ayah yang pernah memakan masakan ayah, rasanya seperti apa," jelas Dylan, sambil sesekali melirik ke layar monitor mobil.

"Oh, itu ..., aku tahu," ucap Tobot Z.

"Rasanya ...." Lanjutnya dengan menggantung.

"Ya, aku tahu. Rasanya sangat menyedihkan," ucap Dylan dengan wajah masam.

"Dan, apakah kau tahu, Z?"

"Apa?"

"Tadi aku menolak memakan makanan yang dimasak oleh ayah dengan beralasan 'aku tidak lapar'," cerita Dylan pada Tobot Z.

Kruyuk ....

"walaupun sebenarnya aku kelaparan," ucap Dylan.

"Heahh, payah." Lanjutnya dengan lesu.

Pilot Tobots Love Story [Slow Update, But On Going]Where stories live. Discover now