14

9.5K 1K 254
                                    

"hai... Hai, author gaje iis back. Don't be sider. Voment juseyo"
🙇🙇🙇

PLAY MUSIK VIDEONYA DONG

***

*Sujin pov:

Mataku membulat sempurna saat ucapannya meluncur begitu saja dari bibir tipisnya. Dia? Menahannya? Dia dan kim tae mengira aku dan kim jin sudah melakukannya? Mereka salah paham ternyata. Tapi aku malu mengatakan kalau kami belum melakukan apa-apa. Masak iya aku mengaku kalau saat itu aku menangis dan dengan dia tidak? Pasti akan sangat memalukan, dan secara tidak langsung akan memberi peluang untuknya agar melakukannya

"ap-apa yang kau katakan?"

Aku tergagap, berusaha menutupi wajahku yang merona. Sialan, dia selalu berhasil membuatku tercekat.

"kau pasti mengerti apa yang ku maksud sujin-ssi"

"a-apa? Aku tidak mengerti" jawabku memalingkan wajahku. Sumpah demi apapun, aku sangat amat malu sekali. Mungkin saat ini wajahku merah seperti tomat.

Terlebih lagi, Dia masih menatapku tajam. Masih menumpu tubuhnya dengan kedua tangannya. Mengungkungku tepat dibawahnya. Aku bingung harus berekspresi seperti apa. Beberapa kali ku gigit bibir bawahku karena gugup. Akan terlihat sangat lucu, bahkan mungkin ku akan ditertawakan kalau dia tau aku sedang berdebar sekarang.

"jangan digigit seperti itu. Kau mau menggodaku ya?" ucapnya menatap ke arah bibirku.

Reflek ku tutup rapat kedua belah bibirku, tersentak dengan ucapannya.

Fuck... Dia mempermainkanku.

"tidak apa kan kalau aku meminta apa yang menjadi hakku? Sujin-ssi?" tanyanya

Wajah yang semula menyamping karena menghindari kontak langsung dengannya, kini kutatap tajam tanpa keraguan, "kenapa kau selalu meminta ku untuk melakukan itu kim yoon?" tanyaku dengan wajah sendu.

Dia diam, kami masih saling memandang dengan jarak yang lumayan dekat. Aku menanyakannya bukan hanya karena penasaran tapi Aku ingin jawaban yang pasti. Kenapa di otaknya selalu terbesit fikiran semacam itu. Akan terasa aneh, kalau melakukan sex's secara tiba-tiba tanpa adanya cinta bukan?

"karena aku ingin"

Jawaban singkat yang membuat jantungku seakan diremas. Sakit tapi tidak berdarah.

"aku ingin menjadi yang kedua setelah jin hyung. Menyentuhmu seperti yang dilakukan jin hyung. Menciummu juga seperti yang dilakukannya" lanjutnya

Aku diam, tidak menyahut sedikitpun

"apa kau menyukaiku kim yoongi?" tanyaku dengan setetes air mata yang berhasil turun dari sudut manikku.

Aku tidak mengerti, kenapa aku menangis. Mungkin aku merasa sakit hati karena dari awal, bisa saja dia menganggapku sebagai jalang yang bisa dinikmati dengan saudara-saudaranya. Tanpa cinta dan bumbu-bumbu kasih sayang.

Dia diam setelah mendapat pertanyaan semacam itu dariku. Mata kecilnya semakin melebar walau bibir tipisnya masih mengatup.

THREE KINGS ✔ (Sudah di bukukan. Versi terbaru hanya ada di buku dan Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang