Merah Cilik (Taekook)

Hak Paten

Merah Cilik?!
Humor, oneshoot
SEMI-BAKU
By: hyeojinpark
Hanya fiksi, jangan dibawa serius.

●●●

Sorot mata penuh api membara; begitulah tatapan Jeon kala bintik obsidiannya tanpa sengaja melihat sekelibat adegan mesra sang kekasih dengan anggota grup lain.

Belum lagi kepadanan kepala tomat dan cherry yang tampak bak pasangan serasi. Lantas tak heran apabila sosok pria bergigi kelinci di sini merasa tidak senang. Tidak senang karena, hey bangsat---seme tak peka mana sadar seorang uke manis manja tengah mengepalkan jemarinya diiringi dengusan sebal seolah rumah tangganya baru saja dipecah.

Satu menit melangkah sampai di depan cermin toilet pria. Meyakinkan penampilan tetap oke dari ujung bulu kepala sampai ibu jari kakinya, dengan mata berpendar ke seluruh ruangan, pun sesekali melirik ke arah luar sebab terdengar langkahan kaki yang tengah menuju. "Seme itu gak pekaan! Aku udah nempelin dia terus---itu artinya lagi ngejagain! Biar dia gak jelalatan! Hah! Percuma, besok-besok bawa rante aja sekalian!"

Tak terelak, lenguhan lolos dari bibir merah pudarnya.

Beberapa detik setelah si surai merah imut tampak jalan memasuki toilet, mau tak mau ia mesti mengeluarkan senyum manis---yang terselubung mengibar bendera perang. "Halo.." sapanya.

"Eh kakak, gak siap-siap? Bentar lagi BTS perform kan?" cekikikan centilnya mengundang geram dari pihak satunya. Padahal memang begitu daya tarik---yang tentunya menggaet banyak seme untuk tergoda. Bung, siapa yang bisa menampik pesonanya?

Jeon Jungkook membulatkan mata lucu seraya menyisir surai ke belakang, tak mau kalah cantik dan manis, tentunya. "Oh iya ini mau balik. Tadi kamu liat PACAR aku gak? Di ruang ganti ya?" tak lain tak bukan, tekanan kata sudah menggambarkan betapa ia ingin menegaskan bahwa..

KIM TAEHYUNG MILIKNYA.

Tidak satu pun diperbolehkan untuk tutup mata dan tak menerima kenyataan!

"Pacar kakak? Kakak punya pacar?"

Mengingat masih dalam acara formal, Jungkook lebih baik tidak membuat kegaduhan. Awas saja, ingatkan Jeon untuk terjun ke medan peran. Rohnya seakan ditarik mendekat ke telinga hoobaenya, berdeham sejenak seraya menebar aroma. "Kim Taehyung pacarku." Menipis jarak ditemani sunggingan senyum madam-madam galak pembawa rotan.

Senyum manis dan menggemaskan kini hanya tipu muslihat belaka, pasalnya sang hati berbisik lain selama membungkuk pamit. "Jihoon, aku duluan ya. Jaga dirimu baik-baik." Karena aku gak segan buat bekas cakar di pipimu!

"Kakak juga jangan lupa jagain pacarnya~" karena pacar kakak ganteng, aku suka.

Di balik pintu tampak jari tengah mengacung sembunyi.

●●●

Di belakang panggung ketujuh pria tengah menunggu detik menuju bakar panggung dengan keringat. Dihiasi pertengkaran kecil dari kedua insan yang saling cubit-mencubit.

"Merah cilik goda kamu, lagi manggung kedip mata ke kamu---yang digoda asik nari, bales pake tatap-tatapan mata. Drama Koreanya mau aku yang jadi sutradara?"

"Dibilang aku gak ada apa-apa sama dia. Dia baik ke aku, aku baik ke dia. Udah gitu aja, Dek." Menekan pangkal hidung si surai jelaga yang merajuk tampak dari tampang masamnya.