Unknow

19 2 0
                                    

15-10-2018

Disinilah kuberada sekarang. Sebuah kamar no.8 di kos KW 24 bersama roommate-ku, tapi yang kurasa aku hanya sendirian disini. Yaa karna kesibukan masing-masing, dia sibuk dengan laptopnya melihat oppa dan aku?? jangan bertanya aku sibuk apa, karna sekarang aku sibuk merenung, melamun tepatnya.

Berbaring diatas kasur kecilku sembari memeluk Stitch boneka kesayangan yang kubeli sendiri dan ditemani earphone yang menyumpal lubang telingaku, mengalunkan musik-musik ballad yang membuat hati semakin mengikuti alur sedih, menambah sedih suasana hati.

Lamunanku bukan tentang lelaki yang kuidam-idamkan seperti Chen exo ataupun Baekhyun exo atau teman yang sekedar lewat mengganggu pikiranku. Tapi lamunanku ini mengenangkanku pada seseorang yang begitu amat besar perannya dalam hidupku. Ya, 15 Oktober ini adalah tanggal kepergiannya. Jika ini 15 Oktober 2018 maka ini tepat 4 tahun beliau meninggalkanku dan meninggalkan kerinduan tanpa ujung. Meninggalkan banyak penyeselan dalam hidup ini. Meninggalkan banyak kenangan yang tak mungkin terulang lagi.

Ini memang sudah 4 tahun berlalu, tapi aku masih belum bisa membiarkannya benar-benar pergi. Aku masih terlalu egois untuk memikirkannya dan merindukannya.

I'm sorry mom, i still can't be a good girl right now

I'm sorry

Maafkan aku karna aku masih sering memikirkanmu, memikirkan pertemuan terakhir kita yang kurang baik menurutku.

Maaf dihari minggu itu aku lebih memilih bertugas di SMA ketimbang menyuapkan nasi ke mulutmu, maafkan aku.

Maafkan aku yang tak acuh akan tanda-tanda yang kau berikan yang terlihat lebih manja dari sebelum-sebelumnya, maafkan aku

Maafkan aku karna mencoba menahan tangisanku ketika melihatmu di RS

Maafkan aku karna belum sempat melihatmu dihari itu, maafkan aku yang membuatmu tak bisa melihatku tuk yang terakhir kalinya dihari itu, dihari kepergianmu. I'm sorry mom

Begitu banyak penyesalan yang kupikirkan saat ini. Air mataku mengalir begitu saja tanpa kusadari, karna terlalu fokus menyelami pikiran negatif dan terlalu mendalami kegiatanku saat ini.

Tiba-tiba ada penggilan video masuk yang membuat smartphone dalam genggamanku bergetar. Menampilkan foto gadis cantik berhijab pink dengan membawa topi merah dan tulisan panggilan video masuk dari "sicansSaski".

* ngapain nih si Sas VC? Penting kali ya, angkat aja deh

Tanpa banyak bergerak kugeser layar untuk menerima panggilan

"assalamualaikum mbaak.." suara khasnya menggelegar dalam gendang telingaku dan reflekku mengecilkan volume panggilan, aku lupa jika memakai earphone sekarang.

"waalaikumsalam" jawabku malas sambil memposisikan letak smartphone ku biar bisa keliatan gambarku dengan posisi yang bagus. Walau sama temen sendiri tapi ya aku masih punya perasaan biar dia bisa melihat sahabatnya ini dengan jelas.

"iih, kenapa tu mata sembeb? Abis nangis ya" tudingnya langsung

"enggak tu, siapa yang nangis"jawabku sambil mengusap pipiku yang basah

"hmm, aku aduin Zizah aah"

"eeh, kenapa ngadu sama si Zizah? Gak ada hubungannya tau"

Panggilan video terjeda

*asem, ni anak pasti mangggil Zizah juga

Tak lama kemudian muncul dua orang dengan 3 kotak dalam layar smartphone ku

Curahan Hati KW. 24Where stories live. Discover now