Part 15

41K 2.1K 108
                                    


Lisa menghembuskan nafasnya kesal dan menutup pintu rawatnya dengan sangat kencang

"kabur engga kabur engga kabur engga kabur engga kabur engga .." lisa terus saja menimbang-nimbang keinginannya dengan memondar-mandir meskipun wajahnya agak pucat

"fix kabur" putus lisa dengan sangat yakin

Ia pun membuka pintunya perlahan-lahan dan "ada apa nona?" tanya seseorang yang sedang berdiri di pintu rawat lisa

Lisa yang mendengar pertanyaan seseorang kaget dan mendongkak kearah suara yang ia yakini ia tidak kenal

"ka-kalian siapa? Dan kenapa banyak sekali orang-orang yang berbaju hitam?" tanya lisa dengan gelagapan dan tak percaya karena banyak sekali orang berbadan kekar di sepanjang Lorong sampai kepintu ruang rawatnya

"saya dan yang lain hanya ditugaskan untuk menjaga nona supaya tidak kabur" jelas laki-laki bebadan kekar dengan menundukkan kepalanya

Lisa yang mendengar penjelasan laki-laki itu hanya tercenga "siapa yang menyuruh kalian?" tanya lisa dengan wajah yang masih tak percaya

"tuan jeon Jungkook nona" jawab laki-laki itu dengan tegas

lisa yang mendengar itu menggerutuk kesal "nama kamu siapa?" tanya lisa dengan mengulurkan tangannya

laki-laki itu yang mendengar pertanyaan dan melihat tangan lisa hanya diam

"kenapa? Karena lisa sakit?" tanya lisa dengan heran

"bu-bukan nona, tapi saya dilarang untuk menyentuh nona meskipun itu darurat" jelas laki-laki itu dengan kepala agak menunduk

"hah? Kamu serius? Ngeselin banget sih, lisa mau keluar boleh kan, nama kamu siapa? Kasih tau, lisa suka ga enak kalau gak pakai nama orang" ucap lisa dengan muka memelasnya

"jangan keluar nona nanti saya di pecat, nama saya dae-ho" ucap dae-ho dengan sedikit menunduk

"dan sebaiknya nona istirahat saja" ucap dae-ho dengan tegas

Lisa yang mendengar itu semua hanya menatap dae-ho senang "kita jalan-jalan yuk dae-ho" pinta lisa dengan senyum bahagiannya

Dae-ho yang melihat senyuman lisa menatap terpesona

"dae-ho.... dae-ho" panggil lisa sambil melambaikan tangannya didepan wajah dae-ho

"ah ya nona?" sadar dae-ho dari terpesonanya "sebaiknya nona istirahat saya takut tuan jeon memarahi saya nona tolonglah" ucap dae-ho

Lisa yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya dan menutup pintu rawat agak kencang

"lisa lompat aja kali ya" ide gila lisa pun berkembang

Lisa membuka jendelanya dan melihat kebawah "lantai 2? Pakai apa ya? Kalau loncat patah dong kaki lisa"

Iapun melihat sekeliling ruangan dan "seprei dan gorden cukup deh cuman lantai dua ini"

Lisa pun mencopot gorden dan seprei untuk di jadikan tali dan itu lumanyan Panjang. Lisa menurunkan kain yang sudah ia tali

Lisa turun dengan pelahan-lahan. Beberapa menit kemudian...

Happ..

Lisa yang telah turun dengan selamat tanpa babibu lisa pergi meninggalkan area rumah sakit dengan berlari

Dilain tempat

Jungkook sedari tadi mondar mandir tak jelas yang membuat bangtan pusing dengan kelakuan sahabatnya itu

"Lu kenapa sih?" Tanya RM dengan kesal

"Gw khawatir sama lisa" jawab jungkook yang masih mondar-mandir

"Kalau khawatir samperin sana!" Suruh tae dengan wajah yang mengantuk

"Gak bisa" ucap jungkook yang berhenti mondar-mandir

"Kenapa? Dia masih marah? Kook ini udah jam 10 pasti dia udah tidur nah lu kesana bego" ucap suga dengan kesal

Jungkook yang mendengar ucapan suga berpikir "Lu pinter hyung" ucap jungkook lalu pergi begitu saja tanpa pamit ataupun terimakasih

"Dasar bocah sableng" ucap bangtan bersamaan

*****

Lisa terus saja berlari tanpa henti karena takut ketahuan dan mengejarnya.

Sesampainya didepan rumah lisa. Ia langsung membukanya dan gelap, semuanya gelap

"Hallo ada orang?"
"Bibi... Bibi dimana?" Ucap lisa terus menerus sambil meraba-raba takut ia tersenggol barang atau apa

Hingga semuanya menyala dengan terang benderang

"Akhirnya nya..

"Bagus ya" ucap seseorang paruh baya
"Jam berapa ini? Baru pulang? Kamu ngejablay dulu? Emangnya kurang ya uang yang di kasih suami saya buat anak seperti kamu" maki-maki seorang paruh baya yang membuat lisa terdiam

"Mamah?" Yap itu adalah mamah lisa lebih tepatnya mamah eunhae dan mamah tiri lisa

"Siapa yang kamu bilang mamah hah? Enak saja" ucap mamah eunhae yang berjalan kearah lisa dengan wajah yang memerah

"Kamu tau, karena ulah kamu saya dimarahi oleh suami saya gara-gara kamu gak bisa di hubungi" bentak mamah eunhae sambil menarik rambut lisa

"Mah sakit mah liss..

"Keluar kamu" usir mamah eunhae sambil mendorong lisa dengan kencang

Brakk...

"Mak-maksud mamah apa?" Tanya lisa dengan gelagapan

Mamah eunhae yang mendengar ucapan lisa tersenyum sinis

"KAMU KELUAR DARI RUMAH INI"

Lisa yang mendengar teriakan mamah tirinya memejamkan matanya lalu membuka matanya pelahan

"Kenapa? Kamu mencari pembantu tua itu? Untung saja dia hilang entah kemana kalau ada saya akan usir juga dia dari rumah ini" ucap mamah eunhae dengan sinisnya

Lisa yang mendengar itu bernafas lega

"Tunggu apa lagi?"
"PERGI!!" bentak mamah eunhae sambil menunjuk kearah pintu keluar

"Tapi mah lis..
"Aww mamah sakit"

Brukkk..

"JANGAN PERNAH KEMBALI KERUMAH INI LAGI" Brukkk...

Lisa yang mendengar bantingan pintu dengan kencang menutup matanya dan telinganya dengan air mata yang mengalir



























































VOTE

COMMENT

FOLLOW

SALAM GARPU SOMAY 🤘

YANG MAU NANYA SILAHKAN TENTANG APA AJA MUNGKIN TENTANG UPDATENYA HIHI ATAU APALAH BETE NIH MASA GAK ADA YANG NANYA SEKALI-KALI KRITIK CERITA GW DAN KASIH SARAN SUKA GAK ADA IDE TIBA-TIBA KALAU LAGI NGETIK CERITA MALAH MENTOK DI TENGAH-TENGAH CERITA KAN GAK LUCU

MAAF TELAT DAN PENDEK KARNA TERLALU BANYAK TUGAS MAKLUMIN YA

Oh! My Girl (Lizkook) (PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang