Namanya Jiro Yamada

1K 109 3
                                    

Tangan itu mengusap kepala remaja yang meringkuk di dekat perapian ruang keluarga, ia sedikit bergerak risih menyatakan bila dirinya tengah tertidur pulas dari balik selimut biru tipis. Kedua bola matanya menatap bila kedua tangan remaja itu memeluk sebuah boneka beruang kecil pemberiannya.

Hari sudah larut malam, ketika ia kembali pulang ia hanya melihat sosok yang menunggunya hingga tertidur di ruang keluarga.

"Kau sangat menggemaskan."

Ichiro tersenyum, lalu memindahkan adiknya itu ke kamarnya. 'Tidurnya pulas sekali.' bahkan adiknya tidak terbangun saat Ichiro mengubah posisi sang adik dan merebahkannya di atas kasur.

Ia menebak bila adiknya yang lain sedang pergi menginap di tempat lain. Ia sudah tahu kebiasaannya. Karena tak mungkin bila hanya remaja ini yang menunggunya hingga tertidur pulas.

Ichiro menyelimuti tubuh adiknya dengan selimut yang sedikit lebih tebal, melihat tingkah tak sadar adiknya yang bergumam memanggil 'tuan beruang' dengan terbata sambil memeluk boneka beruang yang ukurannya lebih besar dari sebelumnya.

Cup!

Kecupan singkat di puncak kepala mengucapkan selamat bermimpi indah kepada adiknya.

"Selamat tidur, Jiro."

Namanya Jiro, adiknya yang sangat unik.

Kupingnya bergerak sedikit, dengan ekornya yang sedikit bergerak.

Sepertinya esok hari Ichiro akan mendengar banyak raungan serigala dari mulut adiknya ini.

Small view, Big WorldWhere stories live. Discover now