chapter 29

1.2K 78 3
                                    

Semenjak Hoya ditolak secara halus, dia menjadi tidak semangat untuk melakukan sesuatu bahkan hari liburnya hanya dihabiskan di atas kasur. Dia tidak menyangka yeoja yang selama ini telah mengambil hatinya ternyata menyukai orang lain yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri.

Saat dia ingin membalikkan tubuhnya,  mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan hibernasinya, tiba-tiba terhenti karena suara langkah seseorang. Dia terkejut karena dia hanya tinggal sendiri diapartemen dan tidak ada satu orangpun yang tau passwordnya.

"Lee Hoya, keluarlah" ucap orang itu dari luar kamarnya.

Setelah mendengar suara itu, Hoya langsung melangkahkan kakinya untuk membuka pintu. Dia melihat namja bermata sipit yang sedang memandangnya kesal siapa lagi kalau bukan Kim Sunggyu, hyungnya.

"Waeyo hyung? Bagaimana kau bisa masuk? "

"Kau tidak perlu tahu bagaimana caranya aku bisa masuk kedalam apartemen mu yang berantakan ini. Kenapa kau mengurung dirimu sendiri? Apa yang sudah terjadi padamu? " tanya Sunggyu.

"Tidak ada" ucap Hoya sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur

"Kau tidak ingin memberitahukannya padaku? Kalau begitu tebakanku berarti benar jika kau sedang patah hati"

Hoya memutar matanya malas. Dia sekarang sangat yakin jika Sunggyu itu adalah cenayang.  Tebakan Sunggyu selalu benar tidak pernah meleset satu kalipun.

"Berhentilah mencintai seseorang yang bukan milikmu" ucap Sunggyu lalu berjalan keluar karena dia tahu sekarang Hoya butuh waktu sendiri.

Sunggyu tau jika Hoya menyukai Soojung, semua orang bisa menebak itu dengan mudah jika melihat bagaimana perilaku Hoya saat dia berada di dekat Soojung. Jika dia tidak tahu Soojung sudah menikah dengan Myungsoo mungkin saja dia seperti temannya yang lain yang mendukung Hoya.

Dia hanya bisa berharap di dalam hati agar Hoya menemukan seseorang yang lebih baik lagi. Karena sekarang Soojung sudah menjadi seseorang yang baik bagi Myungsoo.

Sedangkan Hoya masih merenungkan ucapan Sunggyu. Sungguh dia ingin menghilangkan perasaan ini tetapi apa dayanya sosok Soojung selalu berputar diingatannya. Apalagi saat dia melihat kedekatan Soojung dengan Myungsoo, itu sangat menyiksanya.

**
Jessica pov

Myungsoo langsung mematikan panggilan dariku. Aku melemparkan ponsel ku kelantai, tidak peduli jika ponsel itu sudah hancur berkeping-keping.

Dia tidak lagi melihat kearahku. Dia tidak lagi tersenyum kepadaku. Dan itu sungguh membuatku sangat kesal. Aku akui dulu aku yang pergi meninggalkannya tapi sekarang aku kembali untuknya dan kenyataan yang kudapat adalah dia mengabaikan ku.

Aku tidak bisa membiarkan ini semua terjadi. Myungsoo adalah milikku, sampai kapanpun akan menjadi milikku dan aku tidak akan membiarkan siapapun mendekatinya.

"Myungsoo akan aku pastikan kau akan kembali ke pelukanku" teriakku sambil melemparkan bantal dan benda-benda yang ada di depanku.

Tiba-tiba beberapa orang suster datang mendekatiku dan menyuntikan benda cair itu lagi yang membuat penglihatanku menjadi gelap kembali.

**
Soojung membuka kedua matanya dan tersenyum melihat objek yang ada di depannya saat ini. Walaupun sampai saat ini namja itu masih membuatnya kesal tapi perasaan cintanya juga semakin bertambah.

Entahlah, sekarang dia bersyukur mempunyai suami seperti Myungsoo. Yang bisa bersikap jahil sekaligus romantis seperti drama-drama yang dia tonton kemarin.

Soojung juga tidak menyangka perasaan bencinya dulu bisa berubah menjadi cinta. Mungkin pepatah yang mengatakan benci dan cinta itu beda tipis memang benar. Dan juga dia tidak menyangka bahwa ternyata Myungsoo mempunyai perasaan yang sama sepertinya walaupun tidak pernah terucap dari mulut namja itu.

MY HUSBAND MY ENEMYWhere stories live. Discover now