12. Gereja

3K 302 49
                                    

Hari ini hari Minggu. Pagi hari yang sangat cerah menyambut hari ini. Jadwal kegiatan keluarga Jeon sedikit luang hari ini. Bisa dikatakan jika hari ini adalah hari libur untuk keluarga Jeon.

Jungkook yang libur sekolah. Chuni yang berada di rumah karena pekerjaannya tak ada yang perlu di tangani. Hyejin juga terlihat luang dari pekerjaan butiknya. Meskipun hari ini luang untuk keluarga Jeon. Tapi mereka memiliki kegiatan lain yang harus dilakukan.

"Apa sudah siap semuanya?" tanya Hyejin yang turun dengan baju yang sudah rapi. Celana kain panjang dan juga baju putih tulang yang berlengan panjang.

"Ne, eomma." Jungkook mengulas senyumannya pada eommanya. Jujur saja perasaan Jungkook saat ini sangat senang.

"Kita pergi ke gereja sekarang, sayang?" Chuni menatap istrinya setelah melihat jam tangannya.

"Sepertinya begitu, yeobeo. Aku tak ingin terlambat ke gereja." Hyejin ikut melirik ke jam tangannya. Sekarang masih jam enam pagi.

Ya, kegiatan keluarga Jeon di hari Minggu adalah pergi ke gereja. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, mereka jarang pergi ke gereja. Pengecualian untuk Jungkook. Namja kelinci itu selalu meluangkan diri pergi ke gereja setiap Minggu. Memanjatkan doa dan harapannya. Ia tak pernah absen untuk datang ke gereja.

Dan karena hari ini ia akan pergi dengan keluarganya, Jungkook menjadi sangat bersemangat. Ia senang salah satu harapannya tercapai. Ya, pergi ke gereja bersama dengan keluarganya. Meskipun tidak lengkap, Tuhan sudah mengabulkan harapan Jungkook.

Perjalanan ke gereja tak memakan waktu banyak. Dua mobil mewah sudah memasuki area parkir gereja. Chuni dan Hyejin keluar dari mobil sedan berwarna putih. Dan Jungkook keluar dari mobil sedan berwarna hitam.

Hyejin merangkul lengan Chuni dan sang suami menggandeng lengan istrinya dengan romantis. Mereka berjalan menuju pintu masuk gereja yang menjulang tinggi. Jungkook hanya mengekor dibelakang orang tuanya.

Menuju tempat duduk yang berada di baris paling depan. Para jemaat lain terlihat memandang kearah Hyejin dan Chuni. Sepertinya mereka membicarakan pemilik J's Corp yang tak biasanya datang ke gereja.

Pembicaraan terhenti ketika sinbunim* menaiki mimbar. Memulai ceramah. Para jemaat terlihat serius mendengarkan ceramah. Hingga melantunkan nyanyian pujian-pujian, seluruh jemaat terlihat sangat hikmat. Kegiatan peribadatan pagi itu di akhiri dengan doa yang di ucapkan oleh sinbunim dan para jemaat kembali terhanyut dalam keheningan dan kekhusukan doa. Termasuk Jungkook. Namja kelinci itu menyatukan kedua tangannya. Melipat di depan dada. Menundukkan kepalanya dan menutup kedua matanya.

Ya Tuhan, terima kasih Engkau telah mengabulkan harapanku. Aku sangat senang bisa pergi ke gereja bersama dengan appa dan eomma. Terima kasih Tuhan. Aku harap, dapat pergi ke gereja dengan appa, eomma, dan juga Sungie hyung dinantinya. Amen.

Sesi berdoa telah usai. Sinbunim mengakhiri kegiatan gereja pagi ini. Satu persatu jemaat keluar dari gereja. Hanya tersisa beberapa di dalam gereja. Termasuk Chuni, Hyejin dan Jungkook. Mereka masih memberskan barang mereka dan hendak pergi.

"Hyejin-ah!"

Hyejin menoleh dengan cepat ketika mendengar seseorang memanggilnya. Ia sempat terkejut mendengar ada orang yang memanggilnya dengan begitu akrab. Biasanya semua akan memanggilnya dengan -ssi yang tertempel di belakang namanya. Tapi ini?

"Ya! Oraenmariya, Hyejin-ah."

Hyejin ingin sekali menjitak orang yang sudah memanggilnya seperti itu bahkan merangkulnya dengan sembarangan. Ya, awalnya ia memang berniat seperti itu. Tapi setelah melihat siapa pelakunya, ia tak jadi melakukannya.

Stop it, Jebal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang