13. Perpustakaan

2.3K 369 14
                                    

Saat di perpustakaan, Doyoung sengaja mencarikan tempat di sudut agar Sihyun dapat memakan makanan yang dibelikan oleh Doyoung.

"Tunggu disini, makan aja richeese lo, gue mau nyari bukunya," kata Doyoung kemudian diangguki oleh Sihyun.

Sihyun melihat punggung Doyoung yang menghilang diantara rak-rak buku perpustakaan.

Kenapa dia jadi perhatian banget sih? Gue jadi agak baper kan jadinya.

Cukup lama Doyoung mencari buku perancangan tapak, bahkan Sihyun telah selesai makan. Inisiatif, Sihyun memilih pergi menemui Doyoung, namun ternyata, pria itu sudah datang terlebih dahulu.

"Mau kemana?" tanya Doyoung dengan 3 buku tebal di tangan.

"Ya mau nyari lo, lah," jawab Sihyun.

"Udah sini duduk," Doyoung menarik tangan Sihyun dan menyuruhnya duduk kembali. "Coba mana tugas lo? Dosennya Pak Heechul, ya?"

Sihyun mengeluarkan bindernya dan menunjukkan tugasnya kepada Doyoung.

Kemudian, dimulailah tutor oleh Doyoung. Pria itu mengajari Sihyun dengan cekatan, bahkan bisa dimengerti oleh Sihyun yang notabene sulit memahami materi.

"Nah, sekarang lo udah ngerti kan? Bisa buat rancangannya?" tanya Doyoung memberikan binder tersebut kepada Sihyun.

"Hmm, iya,"

Sihyun pun fokus dengan tugasnya, sampai tak melirik Doyoung yang sedari tadi menatapnya penuh arti. Sekitar 30 menit Sihyun sibuk menyelesaikan tugasnya, ketika selesai, Sihyun hendak memberi tahu Doyoung, namun pria itu tengah tertidur pulas disampingnya.

Kalo kayak gini gemesin banget sih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalo kayak gini gemesin banget sih. Jadi ngga tega banguninnya.

Cukup lama Sihyun asyik memandangi wajah teduh Doyoung yang tengah tertidur itu. Saat di bioskop tempo hari, ia tak melihat dengan jelas bagaimana wajah Doyoung terlelap.

Kenapa semakin lama lo makin bikin gue degdegan sih kak? Apa lo bener-bener mau ngebuktiin kalau lo bisa ngeluluhin gue?

Sihyun ikut meletakkan kepalanya di meja, menghadap Doyoung yang masih pulas.

Gimana kalau gue bener-bener luluh sama cowok ini? Reaksi dia bakal gimana ya?

🐰

Doyoung's POV
Gue buka mata pelan-pelan, di depan gue, Sihyun lagi tidur. Adem banget liatnya. Gue yang tadinya mau ngangkat kepala, ngga jadi. Gue pengen liat muka Sihyun dari dekat kayak gini.

Cewek yang bener-bener gue perjuangin, walaupun sekarang gue tau kalau gue punya saingan.

Tangan gue bergerak buat ngelus rambut dia, pelan-pelan biar dia ngga bangun. Tapi ternyata dugaan gue salah, cuman sentuhan dikit aja dia udah bereaksi. Mata dia mulai gerak dan terbuka sedikit, sampai akhirnya gue ngeliat bola mata dia yang masih ngantuk.

"Tugasnya udah selesai?" tanya gue.

Dia cuman ngangguk sebagai jawaban.

"Ada lagi ngga tugasnya?" tanya gue lagi, dan dia cuman geleng-geleng kepala. Lucu banget. "Yaudah mau balik?"

"Ya iyalah! Ogah banget nginep disini," kata dia dengan suara serak.

Reflek, gue menjulurkan tangan gue buat ngelus pucuk kepala dia. Reaksi dia? Kayak kaget dan nahan malu.

Gue ngebantuin dia masukin barang ke tas, terus pas udah selesai dia masih sempet benerin rambutnya.

"Udah? Yuk?" ajak gue ngga sengaja gandeng tangan dia. Gue membawa dia sampe parkiran mobil, masih dalam posisi gandengan tangan. Gue bukain pintu mobil buat dia dan balik badan, pas gue liat, muka dia udah merah banget.

"Kenapa...?" tanya gue khawatir.

"Ta--tangan Kak Doyoung..."

"Oh, sorry,"

Sihyun mengalihkan pandangannya, ngga mau liat gue buat beberapa detik.

"Yaudah masuk, dingin nih udaranya," suruh gue segera diangguki sama Sihyun.

Ngga ada obrolan diantara gue sama dia. Sampai rumah dia pun, dia ngga ngomong apa-apa, dia langsung nyelonong pergi ke halaman rumahnya.

"Sihyun!" panggil gue membuat dia berhenti dan gerakan refleknya bikin gue mau ngakak.

Dia buru-buru nutupin dua pipinya, takut-takut kalau gue cium lagi.

"Yee, geer banget. Siapa juga yang mau nyium lo coba?" ledek gue.

"Ya abis Kak Doyoung kan ngga bisa diprediksi! Tiba-tiba nyosor lagi gimana?!" omel dia kesel.

"Masuk rumah langsung istirahat, besok gue jemput lagi," ucap gue direspon anggukan dia.

Gue ngembangin senyum gue, terus ngelambain tangan gue ke dia.

Saat itu, gue bisa ngeliat dia masih diam mematung di halaman, dengan muka yang kayaknya merah?

Gue cuman bisa cekikikan, dia bener-bener lucu dan gemesin parah.

Sayangnya, dia itu susah banget didapetin.

🐰

Aku gemes buatnya so uwu:<

[1] The Little Prince ; Doyoung(✔)Where stories live. Discover now