🌸Sekar 3 : Tawuran

57 2 0
                                    

Prok Prok prok

Suara tepukan tangan yang di bunyikan oleh salah satu lelaki dari geng Ranger.

"akhirnya oh, akhirnya. Kalian datang juga ke sini" ucap Dharga, ketua geng Ranger.

Tak kalah dengan geng T Makers mereka juga membawa pasukannya yang dipimpin oleh Alfa.

"tangan gue gatel nih" ucap Dharga lagi.

Tidak tunggu waktu lama lagi. Tapi Makers menyerang Ranger. Kini Alfa menyerang Dharga.

Prak

Bruk

Bruk

Tangan Alfa terus memukuli perut Dharga hingga Dharga terjatuh. Namun sekarang sebaliknya, tangan Dharga mengambil pasir tanpa ketahuan Alfa, yang kini Alfa hendak menyerangnya lagi. Tapi sebelum itu..

"akkhh" Dharga melemparkan pasir tepat di wajah Alfa. Hingga Alfa tidak bisa melihat dengan jelas.

Kesempatan emas untuk Dharga menyerang Alfa.

Sekali pukulan mengenai perut Alfa, dua kali pukulan mengenai pelipisnya hingga mengeluarkan darah di sudut bibir Alfa.

Bruk!

Bruk!

Bruk!

Pukulan yang di berikan oleh Dharga mampu membuat wajah Alfa kini bonyok. Banyak lebam biru di wajahnya, bibir yang mengeluarkan darah serta hidung pun keluar darah.

Dharga tertawa puas melihat Alfa sekarang kalah di tangannya.

"HAHAHAHA! Gue masih belum puas liat lo kaya gitu, hahaha! Gue bakalan puas liat lo MATI!" ucap Dharga dengan penuh kejahatan.

Tendangan Dharga membuat Alfa terjatuh dan sebelum Alfa berdiri, Dharga menahannya dan menginjak perut Alfa.

"aahhk" Alfa meringis kesakitan. Tapi dia adalah Alfa. Yang tidak mudah menyerah dalam hal apapun, terutama yang namanya 'tawuran'.

Kaki Dharga di tarik kencang oleh Alfa dan membuatnya terdampar di tanah.

Dan saat Alfa sedang menghabiskan Dharga tiba tiba..

"WOY CABUT WOY! ADA POLISI"

Alfa yang kini tangannya mengepal kencang, rahangnya mengeras dan sudah siap untuk membuat Dharga mati di tempat.

"aarrrgggh" emosi Alfa meningkat.

"Urusan kita belum selesai!" ucap Dharga dengan nada penuh penekanan.

Lalu dia dengan terpaksa pergi dari tempat itu, daripada masalahnya menyangkut pada polisi.

"Fa! Buruan cabutt!"

<><><>

Berat rasanya hari pertama masuk di SMA Rajawali bagi Sekar, namun di balik itu semua dia merasa senang karena dia beruntung mempunyai teman seperti Fany, ya walaupun belum kenal lama.

Malam ini mamah dan papah Sekar pulang lebih cepat di bandingkan hari biasanya.

Mereka sedang berkumpul di ruangan tengah sambil menonton televisi.

"gimana tadi di sekolah nya, Sekar" tanya Mahendra, memecahkan keheningan.

"baik ko pah, teman Sekar juga semua nya asik"

"terus kamu tadi pulang bareng Nesya kan?" tanya Gita, mamah Sekar.

"hmm" Sekar memalingkan matanya. Kini melihat Nesya yang sedang menatap nya tajam, seakan memberikan isyarat kepada Sekar agar menjawab 'iya'.

SEKAR Where stories live. Discover now