New Year

135 19 12
                                    

WARNING!! TYPO BETERBANGAN

HAPPY READING... 

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Tadaima," sebuah suara membuayarkan keheningan di sebuah apartmen yang cukup luas.

"Okaeri," balas seorang yang lain, yang tak lain tak bukan adalah (y/n), pada Chuuya yang baru saja pulang dari sebuah misi yang cukup membuatnya babak belur. "Terluka lagi?"

"Kau bisa lihat sendiri, bukan?" ucap Chuuya dengan wajah kesalnya. "Dan semua ini ulah Dazai si maniak bunuh diri itu. suatu hari pasti akan kubunuh si bodoh itu!"

"Ha'i, Ha'i," kata (y/n) mendekati Chuuya dan menariknya untuk duduk di sofa, sedang ia mengambil kotak P3K di belakang cermin toilet baru kemudian duduk di samping Chuuya. "Coba kulihat."

"Aku tak apa," dan mengalihkan pandangannya dari (y/n) yang langsung menyenggol luka Chuuya agak kasar. "Oi! Oi! Lenganku sakit, baka!"

"Ini yang namanya baik baik saja?" (y/n) yang mulai kesal langsung menarik lengan Chuuya hingga membuatnya setengah menjerit. "Jangan menyembunyikan sesuatu di belakangku. sudah pernah kukatakan, bukan?!"

"Ha'i, ma'am." Kata Chuuya sedikit menyindir dan langsung dibalas (y/n) dengan rasa sakit yang di berikan pada luka yang tengah dibersihkannya. "Sakit!"

"Ngomong ngomong, Chuuya," Chuuya langsung kembali mentap (y/n) yang tengah menatap luka yang ia bersihkan dengan pandangan teduh. "Tanggal tiga puluh satu..." sejenak (y/n) menggantungkan ucapannya untuk sejenak menghela napas sebelum akhirnya melanjutkan ucapan. "Bagaimana jika merayakan tahun baru kali ini dengan berkunjung ke kuil."

Chuuya terdiam sejenak sembari manatap (y/n) dengan tatapan yang tak dapat di mengerti. "Maaf."

"Eh?" ada sedikit keganjalan dihati (y/n) saat mendengar kata kata yang hampir tak pernah dikatakan Chuuya itu. "Ada apa ini tiba tiba?" diselingi tawa yang ia gunakan untuk menutupi kegelisahan yang tiba tiba muncul.

"Permintaan maaf karna aku tak bisa merayakan tahun baru bersamamu, divisi tindakan Khusus ingin memberitahukan hal penting pada Port Mafia," kata Chuuya sesekali menatap (y/n) yang diam tak merespon, ia tak tahu harus merespon apa kali ini. "Jika kau tak mau mendengar, akan kutarik lagi kata maaf barusan!"

"Bu- bukan seperti itu," kali ini (y/n) benar benar dibuat kualahan dengan sikap Chuuya. "Aku hanya heran medengarmu mengatakan kata maaf. Aku hanya berpikir apa yang akan terjadi sampai sampai kau mengatakan hal itu." dan di susul senyum manisnya dengan tangan yang masih terus membersihkan luka luka kekasihnya itu.

***

Matahari bersinar malu malu dibalik awan seputih kapas menutupi sinar hangat yang sebelumnya menembus tirai putih dan menerangi ruangan gelap itu.

(y/n) telah bangun dan telah membuaka tirai namun kembali berbaring di ranjang, ia kambali memikirkan sikap Chuuya semalam.

Ada apa ini? batin (y/n) khawatir. Apa yang salah denganku? Kenapa aku tidak percaya dengan Chuuya, kekasihku sendiri?

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: Dec 31, 2018 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

New Yearजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें