Untuk apa aku dihadapkan pada kertas ini?
Apakah untuk menulis sejumlah kesalahanku?
Untuk apa aku membeli tinta terus-menerus?
Apakah untuk membuat seribu macam alasan?
Untuk apa aku berdiri di depan banyak mata?
Apakah agar aku ditertawakan?
Mengapa lututku kini berada di tanah?
Apakah aku sedang memohon untuk dimaafkan?
Ternyata tidak.
Berbagai hal aku rencanakan,
Aku lakukan,
Tetapi tidak selalu aku sadar akan kelebihanku.
Aku hanya mencari-cari kelemahanku sendiri.
Bukan mereka yang sedang mengumpat pada diriku
Bukan mereka yang marah akan diriku
Tapi aku lah orang yang tidak menghargai diriku sendiri
Kini aku sadar,
Aku memiliki pena untuk menulis,
Menulis betapa berharganya diriku,
Di mataku dan mata mereka.
Akan kutuliskan alasan mereka membutuhkanku.
Aku berdiri di tengah mereka,
Bukan sedang ditertawakan,
Tetapi didengarkan,
Perihal diriku yang menawarkan sesuatu yang ia butuhkan.
Aku tidak sedang memohon,
Tapi aku sedang membantu membasuh kaki mereka,
Memastikan apakah itu yang ia butuhkan.
Dan ketika aku telah memberikan apa yang ia butuhkan,
Mereka akan terus berkembang dan bangga akan diriku.
