Part 5: Kesepakatan

4K 319 16
                                    

Kedua anak itu masih terdiam. Karyud masih menunggu respon Raka, sementara Raka masih tidak percaya dengan apa yang baru saja telinganya dengarkan. Karyud mencintainya? Apa Karyud sama sekali tidak mengetahui kalau Raka ini cowok?

"Lu.. Lu gausah ngomong yang aneh aneh ya. Gua udah cukup pusing ama tingkah lu selama ini. Gausah lu tambah-tambahin beban gua"

"Ngutarain cinta itu aneh?"

"Ya aneh lah kalo lu bilangnya ke gua!" Raka masih tidak terima, dia melepaskan genggaman Karyud pada lengannya.

"Gua ga butuh jawaban elu Rak, gua cuma mau ada di samping elu"

"Lu ga lagi becanda kan? Ga lucu Yud"
Raka mengacak rambutnya gusar. Kenapa hidupnya jadi seperti ini? Belum lama dia pindah ke sekolah ini dan dia sudah menemukan masalah?

"Jangan harap gua mau nerima elu Yud. Kita sama sama cowok"

"Gua ga peduli"

"Lu homo?"

"Nggak, gua Rakanatic"

Raka terdiam, memijat pelipisnya lalu memejamkan matanya sejenak. Bagaimana dia harus menghadapi anak ini? Haruskah dia pindah kelas? Tentu saja Bu Sekar akan bertanya alasannya. Dikejar Homo? Maksudnya dikejar Rakanatic? Raka harus bertindak tegas sekarang.

"Lu dengerin gua sekarang" Raka sedikit mengecilkan suaranya. Dia takut ada orang lain yang sedang menguping.

"Terserah lu mau cinta ke gua mau apalah ke gua. Tapi sorry gua gabisa balikin perasaan elu ke gua. Elu boleh deketin gua, sebagai teman. Tapi sampe lu macem-macem ama gua. Gua ga sudi deketan ama lu lagi. Paham?"

Karyud menganggukkan kepalanya. Menurutnya tidak masalah Raka menolaknya. Sejak awal Karyud sudah meragukannya. Raka tidak menjauhinya saja itu sudah cukup.

"Tapi gua minta satu Rak"

"Apaan?"

"Gua anterin elu setiap pulang sekolah"

Raka berpikir sejenak. Memang tawaran Karyud sangat menguntungkannya, tapi dia tidak mau merepotkan orang lain. Ditambah lagi yang mengantarkannya bisa saja menerkamnya sewaktu-waktu.

"Oke, bisa diatur. Pokoknya elu ga macem-macem"

Karyud gembira kali ini. Bisa saja dia memeluk Raka yang dicintainya sekarang kalau tidak ada kepalan tangan yang siap melayang ketika Karyud merentangkan tangannya. Tapi Raka tetap terlihat imut seperti itu.

******

Raka bergegas berlari menuju gerbang sekolah setelah bel tua itu berdering. Jam pelajaran terakhir memang kosong, guru yang harusnya mengisi kelas mereka sedang sakit. Jadi Raka memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk mengisi waktu luangnya, dan menghindari anak itu tentu saja. Anak yang sudah berani mengungkapkan cinta padanya.

Raka memutari kelasnya agar tidak bertemu Karyud, dia takut Karyud benar-benar akan mengantarkannya pulang. Raka hanya tidak ingin Karyud terlalu larut dalam cintanya yang tabu itu.

Saat gerbang sudah terlihat, langkah Raka mulai melambat. Dia terlambat, pasalnya bukan hanya gerbang sekolah yang terlihat. Karyud juga sudah berada di gerbang lengkap dengan sepeda motornya. Raka mulai salah tingkah sekarang. Dia ingin melarikan diri kalau saja Karyud belum melihatnya. Raka menarik nafas panjang dan mencoba melangkah santai kearah Karyud.

"Mas Raka ya?" Karyud menyapa Raka seolah-olah Raka sudah memesan ojek online.

"Lu serius mau nganterin gua pulang?"

"Nggak sih. Pengennya jalan-jalan bareng ama elu"

"Najis Yud" Raka mengacak-acak wajah Karyud yang mulai sok ganteng itu. Emang ganteng sih.

"Jadi, mau kemana sekarang?"

"Kosan gua lah, mau kemana lagi?"

"Kamu ngundang aku buat mampir ke kosanmu?"

"Yud jijik Yud.. Gua naik bis ajalah" Karyud sudah mulai menjengkelkan. Apalagi ketika dia menggunakan bahasa "Aku" "Kamu".

Belum sempat membalikkan badannya Karyud sudah mencengkeram tangan Raka. Raka mulai kesal, Karyud sudah dibutakan oleh cinta. Tetapi dia mencintai orang yang salah. Atau mungkin kelamin yang salah.

"Naik"

Nada Karyud berubah menjadi tajam. Baru saja dia main gombal dan sekarang dia menatapnya dengan tajam? Anak ini benar-benar menguji hati Raka. Raka memindai sekitarnya, dia tidak ingin menjadi pusat perhatian orang lain sekarang. Akhirnya dia menuruti kemauan Karyud, untuk saat ini. Dan lagi-lagi Raka tertidur di boncengan Karyud. Dan lagi-lagi ini menjadi kesempatan Karyud untuk melirik wajah manis itu dari spion motornya. Entah apa yang akan terjadi ketika mereka tiba di kosan.

Bersambung

Sorry yaa sahabat MisQueen gua lama nggak post.. Lagi sibuk buat persiapan UAS di kampus.. Selamat Membaca :D

When I Meet HIMWhere stories live. Discover now