2018 bergegaslah pergi, 2019 bergegaslah kemari..

7 0 0
                                    

Dua ribu delapan belas

Adalah tahun absurditas

Terlalu menuhankan segala bentuk aktivitas

Kadang membuat seisi kepala menjadi beringas

Kadang juga terdiam sebagai penganut abnormalitas

Yang tetiba bisa rajin terdiam tanda malas

Dua ribu delapan belas

Tanpa resolusi karena terlalu puas

Puas dengan lika liku terjal yang mengganas

Logika terkikis dan mulai mengelupas

Isi hati berontak ekspresikan inginnya dengan bebas

Dua ribu delapan belas

Penuh puisi tanpa musikalitas

Penuh sajak yang tak kunjung berkelas

Penuh sarkasme tanpa gunakan kata kias

Penuh satire dengan sindiran halus tanpa pemanas

Dua ribu delapan belas

Kuakhiri dengan langkah cepat meski tak bergegas

Penuh harap meski terkesan masih terlihat bias

Dalam rengkuh doa kupasrahkan pada Sang Pemilik Otoritas

Agar kelak perjalanan singkatku tetap berkelas

Dalam bimbingan-Nya yang Maha Agung tak perlu waswas

Dua ribu sembilan belas

Kuawali dengan sebuah puisi dengan gaya lawas

Rangkaian kata kurang waras yang kadang melewati batas dan kurang pas

Dihasilkan dari pena berkarat sebagai ekspresi dari sebuah realitas

Yang dijalani agar tak dianggap sebagai formalitas

"Semoga" adalah kata sederhana simbol pengharapan asih dan welas

Agar tak lantas tahun ini tak terlalu banyak mengulas

Berbagai peristiwa lalu yang perlahan membias

Tersapu ombak yang sedari kemarin berusaha menghempas

Menyeret paksa kenangan yang menguras kewarasan dengan buas

Hingga kutemui titik nol yang kudapati dengan rasa puas

Dua ribu sembilan belas

Be Mine with full of happiness

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happy New Year 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang