Jadi Pacarku, Ya? Please???

4.5K 570 176
                                    

    

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

    

Seongwoo ingat, siang itu begitu panas. Ia sedang kipas-kipas ganteng memakai print out materi kuliah di bawah pohon rindang depan ruang kuliahnya. Seongwoo bukan sedang bolos kok, ia hanya sedang mencari angin. Maklum, ruang kelasnya siang itu AC nya sedang rusak.

Alhasil kelasnya menjadi panas dan bau semerbak khas keringat memenuhi ruangan. Seongwoo tidak kuat, Seongwoo engap, Seongwoo bisa pingsan kalau ia terlalu lama menghirup "bau beracun" itu. Jadi mumpung dosennya terlambat datang, ia duduk-duduk dulu sambil tebar pesona dengan orang yang tidak sengaja lewat di depannya. Muka ganteng begini kok disia-siakan.

Saat itu, seniornya yang bernama Park Jinyoung tidak sengaja lewat dan mampir sebentar untuk mengobrol. Mereka memang tidak satu jurusan, namun karena pernah satu divisi kepanitiaan suatu acara jadi mereka berdua dekat. Mereka juga cocok satu sama lain. Kalau ngobrol juga nyambung. Sekarang saja sudah mengobrol seru sambil sesekali tertawa berdua. Orang-orang sih sudah paham kalau mereka dekat, bahkan ada rumor kalau sebenarnya dua orang ini ada apa-apa.

Sedang asyik mengobrol begitu, tiba-tiba ada sosok asing yang berlari menghampiri mereka berdua. Lelaki itu tampak kepayahan bernapas, sepertinya karena dia berlari. Tubuhnya banjir keringat. Kaos yang ia pakai saja sampai basah menjeplak dimana-mana.

'Ya salah siapa juga sih, panas-panas begini kok lari-larian.' —Seongwoo.

Lelaki asing tersebut tiba-tiba meraih kedua tangan Seongwoo dan menggenggamnya erat. Tidak hanya itu, genggaman tangan mereka ia taruh di depan dadanya. Tentu saja, hal itu membuat Seongwoo terlonjak kaget. Jinyoung yang kalem itu pun sampai melotot.

Belum juga Seongwoo bertanya siapa dan apa maksud lelaki asing ini, si dia malah sudah berteriak duluan. Keras sekali pula. Pertanyaan yang tadinya menari-nari di otaknya dan berebut untuk ditanyakan jadi blank seketika.


"ONG SEONGWOO, JADI PACARKU YA!!!!" teriaknya siang itu, dengan wajah memerah karena kepanasan dan dihiasi dengan butiran keringat.

Namun wajahnya nampak begitu yakin, buktinya ada senyum manis yang menghiasi bibirnya. Juga gigi kelinci yang menyembul malu-malu. Ganteng sih. Tapi ya Seongwoo takut juga kalau tiba-tiba ia muncul dan mengajak berpacar seperti ini.

Jinyoung yang masih berdiri di sebelah Seongwoo melotot semakin lebar karena dibuat kaget dua kali. Sebenarnya tidak hanya Jinyoung yang kaget. Orang lewat yang tidak sengaja dengar juga ikutan kaget. Teman sekelas Seongwoo yang berada di sekitar mereka juga kaget. Anak yang kelasnya di sebelah Seongwoo dan ikut ngadem juga kaget. Bahkan dosen Seongwoo yang sedang terburu masuk kelas sambil kerepotan membawa tas beserta laptop dan buku modul juga ikutan kaget. Kucing yang sedang usel-usel di pasir juga kaget. Rumput yang bergoyang pun —eh sudah, sudah. Ngaco.

Fake Love?Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin