• 셋 •

3.8K 634 20
                                    

Pagi ini Baekhyun tampak ceria dari biasanya. Ia sekarang sudah menyandang status sebagai mahasiswa di Kyunghee University. Salah satu universitas ternama di kota Seoul, atau bahkan di seluruh Korea Selatan.

Tak sia−sia jika ia belajar dengan sangat keras selama ini. Akhirnya, cita−citanya untuk bisa memasuki sekolah ini pun terwujud.




Kedua hyungnya merupakan siswa pindahan, sehingga tidak perlu melewati masa orientasi siswa seperti yang akan dijalaninya nanti.

Sekali lagi ia berkaca, melihat penampilannya yang tampan, atau mungkin akan terlihat manis bagi orang lain. Ia pun keluar dari kamarnya dan menyusul kedua hyungnya di ruang makan keluarga Oh.






"Selamat pagi, hyungdeul! Selamat pagi bibi Oh, selamat pagi Lami, selamat pagi... pftt... Oh Sehun−sshi."






Baekhyun menahan tawanya dan mendapat death glare telak dari si empunya, Sehun.

Nyonya Oh tertawa kecil dan membalas sapaan Baekhyun dengan kalem, khas seorang ibu. Lami sampai terkikik melihat suasana di ruang makannya.

"Jadi Baekhyun−ah, kau adalah junior Sehun disana. Sedangkan Luhan dan Minseok adalah senior Sehun. Jika kalian mengalami kesulitan di sekolah baru kalian, kalian bisa minta bantuan Oh Sehun."

Ketiga bersaudara itu pun mengangguk. Sehun menatap ibunya, ingin protes.





"Ya, eomma! Kenapa harus aku!"

Nyonya Oh tersenyum dan menatap anak lelakinya dengan mata yang berkilat tajam, seolah mengancam Sehun dengan tatapan mengerikannya itu.






Oh Sehun hanya bisa bungkam dan mengigit rotinya dengan brutal. Nyonya Oh pun mengulum senyum yang lebih tulus dan mengusap surai Lami disampingnya. Sehun memutar matanya bosan. Ibunya memang pemaksa.

[*Ibu Sehun disini wajahnya kaya ibunya Baek Seungjo di Naughty Kiss. Ingat kan?]

"Aku akan berangkat sekarang."

Sehun baru saja ingin beranjak berdiri namun ibunya mencekal lengannya.

"Kau tidak ingat harus membawa saudaramu yang lain, honey?"

Sehun menatap sang ibu malas, lalu beralih menatap tiga bersaudara di depannya.







Minseok dan Baekhyun memasang puppy eyes mereka, berharap Sehun akan memberi tumpangan. Mereka tidak begitu mengenal jalanan Seoul, oke?

Mereka hanya tak mau tersesat nantinya. Sedangkan Luhan justru sibuk memakan sisa rotinya dan hanya memasang wajah datar. Sehun menghela nafas tanda menyerah.

"Baiklah." jawabnya lesu.

Baekhyun dan Minseok bertos ria dan segera menyandang ransel mereka, menyusul Oh Sehun yang sudah melangkah pergi.

Sedangkan Luhan? Ia masih duduk santai dan meminum susunya. Sehun menoleh dan berdecak kesal melihat Luhan.

"Hey kau! Kau mau jalan kaki sendiri atau menumpang?"

Oh Sehun bertanya ketus dan menekankan kata 'menumpang' saat melihat tak ada pergerakan dari pemuda yang wajahnya 11−12 dari miliknya.






"Luhannie, kau sudah ditunggu."

Nyonya Oh berbisik dengan senyum yang tak hilang dari wajahnya. Luhan balas tersenyum dan mengangguk pelan. Sehun berdecak kesal saat Luhan menjulurkan lidahnya, pose mengejek.










[☑]『 ʜᴀᴅ ᴀ ꜰᴇᴇʟɪɴɢ 』Where stories live. Discover now