Aku mencintaimu,Hans....

55 1 0
                                    

Malam. Pukul 19:11

Aku duduk terdiam di atas kursi. Menatap beberapa foto yang sudah di cetak sejak empat tahun yang lalu. 

Hari pertama,aku berkencan dengan Hans.

Foto pertamaku  yang sedang mengenakan dress selutut berwarna biru muda. Saat itu,aku yang tengah berdiri menatap kamera dengan tersenyum bahagia. 

Aku tengah berlarian di atas pasir putih. Tanpa mengenakan alas kaki. Suara deru ombak terdengar keras bersatu dengan kicauan burung. Langit sore itu terlihat Indah. Membentang luas mengelilingi birunya air pantai. 

"Tersenyumlah,aku akan mengabadikannya." Perintah Hans sambil membawa kamera. Aku tersenyum bahagia,tepat di tepi pantai. 

"1,2,3.....klik."  Hans berhasil memotretku. 

Aku segera menghampirinya. Melihat hasil fotonya. 

"Kau sangat cantik..." Katanya sambil memelukku. Aku membalas pelukannya. Dengan erat. 

"Ayo,foto bersama..." Kataku sambil meraih kamera dari tangannya. 

Hans melingkarkan tangannya di leherku. Sedangkan aku memilih untuk memeluknya sambil menatap terpejam. 

Klik..

Hans dan aku menatap foto itu bersamaan. Lantas, saling melempar senyuman. 

"Kau bahagia?..." Tanya Hans menatap lamat wajahku. Aku masih memeluknya. Menatap lamat kedua bola matanya. 

"Tidak...ini lebih dari bahagia." Jawabku sambil mencium pipinya. 

Hans semakin merengkuh tubuhku. Memeluknya dengan lebih erat. 

"Aku mencintaimu..." Ucap Hans setengah berbisik lembut di telingaku. 

"Aku lebih mencintaimu.." Kataku sembari tersenyum bahagia. 

Angin mulai berhembus kencang. Suara kicauan burung dan deru ombak sesekali terdengar nyaring. Sinar mentari perlahan berubah menjadi orange ke kuningan. Sunset mulai terlihat. Aku dan Hans berlarian menelusuri tepi pantai. Sesekali tubuhku terjatuh. Lalu Hans segera mengulurkan tangannya. Membantuku untuk berdiri. Kami,lalu tertawa bersamaan. 

Kala itu,tawa yang kami tunjukan benar-benar sebuah tawa yang bahagia. Tawa yang selalu kami rasakan ketika bersama. Tawa yang akan membawa kami pada perasaan masing-masing yang semakin mendalam. Semakin mencintai.  Semakin menyayangi. 

Saat itu,aku dan Hans menikmati liburan pertama kami di pantai. Sejak hari itu,aku merasa bahwa aku wanita paling bahagia. Hans yang selalu ada menemani hari-hariku. Dia yang selalu menghiburku sekaligus membuatku tersenyum. 

"Sarah,aku mencintaimu..." Ucapnya lirih sambil menatap lembut kedua mataku. Aku tersenyum. 

Tanganku segera membalik foto kenangan itu. Lalu menghela napas panjang. 

Ah sial! Kenapa aku harus mengenangnya lagi? Kataku kesal sambil melempar foto itu ke dalam kotak kenangan. 

Mataku tertuju pada sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Warna nya biru tua. Bentuk sayapnya terukir indah. Terdapat garis tipis-tipis di tepi sayapnya. 

Tanganku segera meraihnya. Ingatanku tentang jepit rambut itu,kembali terulang. 

Hari pertama,Hans memberiku sebuah hadiah kecil namun bermakna. 

Lelaki Pengantar Rindu (On Going)Where stories live. Discover now