Dua Sisi Koin Ekowisata Hutan Bakau

8 0 0
                                    

Sebelum tahun berganti pada bulan Desember kemarin, saya diperkenankan menginjakkan kaki kembali ke Tanah Bontang. Kota Bontang terletak di bagian utara Kalimantan Timur yang langsung menjorok ke laut. Hanya memakan waktu kurang lebih 3 jam menggunakan transportasi darat, Bontang dapat ditempuh dari Kota Samarinda. 

Kota Bontang tidak begitu besar, sehingga jalanan pun tidak cukup ramai. Sebagai salah satu kota yang memiliki penghasilan gas alam yang besar, masyarakat Kota Bontang memang kebanyakan bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut. Selain itu, Kota Bontang juga terkenal akan pabrik pupuknya. 

Meski dikenal sebagai kota industri, Kota Bontang menawarkan pariwisata yang menarik, yakni ekowisata atau wisata yang bergerak dalam kegiatan wawasan lingkungan. Karena Kota Bontang terletak di pinggir laut, ekowisata yang ditawarkannya adalah konservasi hutan mangrove atau bakau. Ada beberapa hutan mangrove yang dikelola oleh pemerintah, tetapi, salah satu yang saya datangi adalah Konservasi Hutan Bakau BSD (Bukit Sekatup Damai) yang dikelola oleh pihak swasta. 

Konservasi Hutan Bakau BSD ini terletak di dalam perumahan BSD, tidak cukup sulit untuk mencapainya meski harus melewati perumahan warga. Parkir mobil tidak cukup luas sehingga beberapa mobil harus mengambil lahan dekat rumah warga. Kemudian untuk masuk ke wilayah hutan bakau ini, setelah menuruni tangga sebagai gerbang pintu masuk, pengunjung harus berjalan sekitar 5 menit untuk mencapai loket tiket masuk. Hanya perlu membayar Rp 7.500 (weekend), saya pun mendapatkan tiket masuk untuk menyusuri hutan bakau ini.

Selain sebagai tempat konservasi, Hutan Bakau ini telah berubah menjadi lokasi wisata yang memiliki beragam spot-spot unik untuk ber-selfie demi mendatangkan pengunjung masa kini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selain sebagai tempat konservasi, Hutan Bakau ini telah berubah menjadi lokasi wisata yang memiliki beragam spot-spot unik untuk ber-selfie demi mendatangkan pengunjung masa kini. Selain itu terdapat pula berbagai kedai makanan serta cafe di dalam hutan untuk memuaskan pengunjung yang ingin beristirahat sejenak setelah mengelilingi kawasan hutan yang dapat dikatakan cukup luas.

 Selain itu terdapat pula berbagai kedai makanan serta cafe di dalam hutan untuk memuaskan pengunjung yang ingin beristirahat sejenak setelah mengelilingi kawasan hutan yang dapat dikatakan cukup luas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak hanya itu, pengelola hutan bakau ini juga menawarkan beberapa gazebo yang dapat disewa untuk berpiknik atau menikmati pemandangan di sekitar hutan bakau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak hanya itu, pengelola hutan bakau ini juga menawarkan beberapa gazebo yang dapat disewa untuk berpiknik atau menikmati pemandangan di sekitar hutan bakau. Di dekat gazebo terdapat pula permaianan air seperti sepeda air berbentuk bebek ataupun perahu yang dapat digunakan untuk memutari kawasan luar hutan bakau.

Saya sempat berjalan memutar dan mendapati mini zoo yang memperlihatkan beberapa hewan yang ditempatkan dalam kandang, kebanyakan adalah monyet meski beberapa monyet liar juga dapat ditemukan di kawasan hutan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saya sempat berjalan memutar dan mendapati mini zoo yang memperlihatkan beberapa hewan yang ditempatkan dalam kandang, kebanyakan adalah monyet meski beberapa monyet liar juga dapat ditemukan di kawasan hutan. Agak miris sebenarnya karena mini zoo tidak begitu terawat. Saya juga sempat menemukan Bekantan pada kunjungan pertama saya ke hutan bakau ini. Pada kunjungan kedua, Bekantan itu tidak ada lagi dalam penangkaran.

Jenis pengunjung yang banyak adalah keluarga, sebagaimana gazebo yang ditawarkan pun banyak disewa oleh rombongan keluarga yang piknik. 

Untuk pemandangan, selain melihat rimbunan pohon bakau yang rapih, saya juga mendapatkan pemandangan seberang laut yang memperlihatkan kawasan industri Bontang yang padat oleh bangunan-bangunan pabrik yang menguar asap pekat. Meski letaknya jauh, tetap saja hal ini berbeda dengan tawaran ekosistem yang diberikan pihak pariwisata Kota Bontang. Seperti dua sisi koin  yang berbeda.

Saya menyarankan untuk ke Bontang pada bulan November atau Desember untuk menghalau air laut yang surut, karena beberapa permaianan air tidak dapat beroperasional dan lokasi ini jadi cukup sepi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saya menyarankan untuk ke Bontang pada bulan November atau Desember untuk menghalau air laut yang surut, karena beberapa permaianan air tidak dapat beroperasional dan lokasi ini jadi cukup sepi. Tetapi, apabila ingin menikmati hutan bakaunya, saya menyarankan untuk datang pada waktu-waktu sepi pengunjung. 

Ada banyak pilihan tempat menginap di Kota Bontang, dari hotel bintang satu sampai tiga. Untuk memiliki budget sedang, saya rekomendasikan untuk menginap di Hotel Raodah. Untuk budget yang lebih besar, pilihlah Hotel Bintang Sintuk yang terletak di dalam kawasan komplek perusahaan pupuk terbesar di Bontang. Hotel Bintang Sintuk juga memiliki area golf, sehingga apabila ingin menikmati permainan golf serta berwisata di Bontang, pilihlah hotel ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Eksplorasi Ekowisata BontangWhere stories live. Discover now