It's been a while

3.8K 426 45
                                    

Tiga bulan berlalu, semua berlalu seperti tidak terjadi apa-apa. Ya, ayah Jungkook sudah menetap di penjara dan akan berada di dalam kurungan selama empat tahun kedepan.

Brownie kini sudah menjadi calon ayah, karena kekuatan cintanya pada sang istri.

Lucu sekali.

Terdengar suara mual dari kamar mandi, sejak tadi pagi Eunha merasa tak enak badan. Suhu tubuhnya juga tidak stabil sejak kemarin siang.

"Apa kau sakit?" tanya sang suami penuh khawatir. Eunha mengangguk pelan lalu membersihkan bibirnya.

"Tak perlu khawatir, aku hanya butuh istirahat saja, Kook." Eunha berjalan pelan menuju tempat tidur, tapi baru beberapa langkah dirinya ambruk dan berhasil ditahan oleh suami.

"Tak perlu khawatir? Sekarang kau lihat dirimu, berjalan saja tak sanggup lagi," omel Jungkook lalu menggendong sang istri ke tempat tidur.

Wajah pucat dan suhu tubuh panas, Jungkook mengambil plester demam dan obat demam. Setelah itu dia memasak bubur sayur dan minuman hangat untuk istri tercinta.

Apa dia kelelahan selama dikantor?

Ya, selama dua minggu terakhir sang istri menemani dan membantunya menyelesaikan tugas di kantor. Sekarang Jungkook harus mengurusi dua perusahaan sejak sang ayah menetap di penjara. Tentu dia belum terbiasa dan sulit mengatur waktu, beberapa asisten juga semaksimal mungkin membantunya.

Terdengar suara dari kamar mandi, Jungkook bergegas menuju kamar mandi, terlihat Eunha memuntahkan semua yang dia makan tadi siang.

"Sayang," panggilnya sambil memegang rambut Eunha agar tidak mengenai muntahannya, Jungkook juga menepuk pelan punggung Eunha, "Kau masuk angin, tiga hari berturut-turut kau sempat mandi malam'kan?"

"Hm, itu karena kita pulang dari kantornya sudah malam, jadi mau tidak mau aku mandi. Nanti kau marah jika aku bau," sahut Eunha lalu kembali muntah.

"Sejak kapan aku akan memarahimu kalau kau bau?" tanya Jungkook polos tapi tidak dibalas oleh Eunha, "Setelah ini kau makan bubur, lalu minum obat dan istirahat. Besok dan seterusnya tak perlu membantuku lagi."

Eunha menarik napas lalu berdeham setelah itu.

***

Beberapa hari kemudian, dengan kondisi yang belum benar-benar membaik, Eunha meminta Jungkook untuk menemaninya pergi ke pasar tradisional.

"Kenapa tidak di supermarket saja?" tanya Jungkook.

"Aku lebih suka ke pasar ini, karena yang dijual masih segar," jawab Eunha sembari melihat-lihat ikan.

Jungkook tersenyum mendengarnya, dia juga membantu Eunha memilih daging serta sayur.

"Belikan tulang ayam juga untuk Brownie," ucap Eunha sambil menunjuk ke penjual ayam. Dengan senang hati dan santai Jungkook menuruti perkataan sang istri.

Saat Jungkook pergi meninggalkannya, tidak sengaja Eunha bertemu dengan seseorang pria.

Pria itu tersenyum padanya, lalu mengangguk pelan. Membuat Eunha terdiam dan mengerutkan kening. Saat pria itu ingin mendekatinya, saat itu juga Jungkook menepuk dan merangkul bahunya.

"Hei, apa yang kau lihat?" Eunha tentu terkejut lalu melihat wajah Jungkook.

"Ah, tidak. Kau sudah selesai? Aku masih mau membeli sayur lain, ayo!"

I'm not an Angel : Jungkook-EunhaWhere stories live. Discover now