Sayap cintaku

Manusia aneh! Aku bahagiaa

Hai kay! Saya mo balikin buku kamu yang waktu itu saya jatuhin. Saya kerumahmu ya, kamu di rumah kan ?
Whatsapp yang masuk dari nomor baru yang tidak ku kenal, kulihat avatarnya, gambarnya arc de triomphe, dan seorang laki". Aku tidak kenal sama sekali dari perawakannya.
Maaf, ini siapa ya ?
"Ini saya, yang waktu itu jatuhin buku kamu di depan toko buku. Yang nemuin dompet kamu di supermarket"
Masyaallah, si raksasa ituu, masih ingat aja dia kalo udah ngerusakin bukuku.
"Oh masnya, gausah repot mas, rumah saya jauh. Bukunya disimpen aja."
"Beneran? Yah saya udah di depan rumah kamu padahal . "
Ha ? Gilaa ! Demi apa dia tau rumahku? Dan benar saja, seorang berseragam putih celana biru berdiri di depan sebuah mobil dan hendak membunyikqn bel rumahku. Langsung ku telpon nomor whatsapp yang asing itu.
"Stop! Jangan masuk! Saya keluar sekarang!"
"Oh, kamu bikin saya kaget, gausah teriak-teriak, oke, saya tunggu depan mobil saya ya"
"Yaudah, terserah, pokoknya jangan masuk"
"Iya iya, galak amat"
"Terserah!"
Dan aku langsung pake jilbabku dan berlalri ke bawah, cepat" ku keluar.
"Wosh wosh, santai-santai"
"Kamu tau rumah saya darimana sih?"
"Dari mana ya. Saya lupa, pokoknya ada yang kasih tau rumah kamu disini"
"Siapa? "
"Kalo gasalah namanya KTP, heheh"
"Kan! Kamu buka dompet saya ya !"
"Saya frustasi sih, kamu gamau ngasih tau namakamu, yaudah, saya buka dompetnya! Maafin ya"
Tidak bisa kupungkiri kalo pria berseragam pilot di depanku ini tampan. Matanya bulat agak kecoklatan, garis wajahnya tegas tapi menenangkan, dan rambut cepaknya gaya anak muda jaman sekarang bikin aku ingin menampar pipiku karena kami lama bertatapan. Arghh.. aku ga mungkin terpesona sama raksasa ini kan?
"Eh, btw ini bukunya, aku balikin utuh baru, dan aku kasih bonus seri kedua dan ketiganya "
Demi neptunus, ini buku seri yang aku inginkan dan belum ada di Indonesia. Bagaimana mungkin anak ini dapat bukunya ?
"Kamu dapet buku ini darimana? Ini kan belum rilis di indonesia?"
"Kan udah saya bilangin, saya bakal cari kemana aja buku ini buat kamu"
"Kamu mau nyogok saya ya ? Saya ga mempan sama sogokan"
"Idih, saya ikhlas kok, gaada maksud lain. Cuma mau bertanggung jawab sama buku kamu yang saya rusakin"
"Yelah yelah, saya maafin, makasih ya" aku sedikit tersenyum.
"Nah, gitu dong, yaudah, saya balik dulu ya, belom laporan soalnya"
"Oh, oke, makasih ya"
Mobil sport hitam itu berlalu, dan akupun masuk ke dalam rumah, dan langsung membuka buku magohany kesukaanku itu dan langsung lupa dengan semua kejadian hari ini.