Bab 5

66.9K 1.4K 16
                                    


Kelvin nampak tergesa-gesa menuju kelasnya. Tangannya masih mengepal kuat. Raut wajahnya juga terlihat sangat dingin. Hatinya sudah menggebu-gebu menahan amarah. Perkataan Reno dan Bian tadi membuat hatinya bergemuruh hebat. Bisa bisanya Nina menghukum istrinya disaat Kelvin bahkan tidak ada. Nina pasti menyempatkan ketidakadaan Kelvin untuk bisa menghukum Raisya sepuasnya.

Hari ini jam Matematika. Kelvin tau perempuan ular itu pasti sedang mengajar di kelasnya. Sesampainya di kelas Kelvin membuka pintu. Disana Nina sedang duduk dengan satu buku di depannya. Sedangkan anak anak terlihat sedang mengerjakan sesuatu. Ah mungkin sedang ada ujian dadakan seperti biasa.

Nina yang sedang fokus dengan buku yang dibacanya menoleh ke arah pintu melihat Kelvin sedang berdiri disana. Dia bangun dari tempat duduknya lalu berjalan menghampiri Kelvin.

"Kelvin? Kamu baru masuk? Kamu sudah terlambat setengah jam."

Kelvin menatap Nina dengan dingin,"Gue mau ngomong sama Lo." Seperti biasa Kelvin pasti akan memanggil Bu Nina dengan sebutan 'Lo' kalau sedang berdua saja. Bu Nina juga tidak masalah.

"Mau ngomong apa Vin?"

"Ikut Gue." Kelvin mencekal lengan Nina lalu membawanya pergi. Kelvin tidak bisa membicarakan ini di depan kelas.

Mereka berdua sekarang berada di sebuah taman di belakang sekolah.

"Kelvin.. sakit." Nina meringis kesakitan karena Kelvin menarik tangannya dengan kasar.

"Maksud Lo apa hukum Raisya se enaknya sampai dia pingsan hah!"

"Raisya ngadu sama kamu?" Kelvin menautkan kedua alisnya.

"Ck. Dia itu sudah melanggar perarturan. Makanya aku hukum dia."

"Gue tau lo nggak bakalan hukum Raisya sampai segitunya kalau bukan karena alesan lain."

Bu Nina menganggukan kepalanya lalu tersenyum. "Kamu tau Vin? Aku cemburu sama Raisya? Aku nggak rela kamu nyentuh dia sedangkan kamu nggak pernah sedikitpun nyentuh aku."

"Raisya itu pacar Gue. Dan Lo?" Kelvin menunjuk dengan telunjuknya ke wajah Bu Nina. Dia menarik salah satu sudut bibirnya, "Lo nggak berhak dapet apapun dari gue. Jadi mulai sekarang stop gangguin gue sama Raisya lagi. Kalau sampai Lo nyakitin Raisya lagi. Gue jamin detik itu juga Lo harus pergi dari sini. Inget itu." Ancamnya. Setelah mengatakan itu, Kelvin pergi meninggalkan Bu Nina sendiri.

Sedangkan Bu Nina dia tersenyum penuh arti "Aku pasti bakal dapetin kamu Vin."

****

Raisya berjalan menuju parkiran. Disana dia melihat Kelvin sedang berdiri disamping motornya. Tangannya dimasukan dalam saku celana. Raisya tersenyum melihat Kelvin. Sedangkan Kelvin wajahnya terlihat datar dan dingin.

"Yuk." Kata Raisya. Tanpa bicara apapun Kelvin langsung menaiki motornya. Setelah itu mereka pergi meninggalkan area parkir.
Disepanjang perjalanan pun Kelvin tetap diam saja. Raisya yang tidak tau apa apa hanya diam saja.

Beberapa menit kemudian mereka sampai dirumah. Kelvin memasukkan motornya dalam garasi. Setelah itu masuk ke dalam rumah diikuti Raisya dibelakangnya.

"Vin? Kamu kenapa si?" Tanya Raisya.

"Nggak." Jawab Kelvin seadanya lalu bejalan ke arah kamar. Raisya mengikutinya.

"Kelvin! Kamu kenapa si? Dari tadi kamu kayak nggak mood gitu. Kamu ada masalah apa?"

"Aku nggak papa."

"Kamu udah mulai tertutup sama aku ya sekarang? kamu cerita sama aku. Sebenarnya ada apa?" Raisya sudah bingung harus bagaimana lagi agar Kelvin mau bercerita. Dia tidak ingin mereka saling diam seperti ini.

Sweet Hubby [ LENGKAP ] Wedding Series #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang