2

946 34 1
                                    


Masa kini adalah masa yang harus kita jalani sebaik mungkin, karena;
Masalalu bukan untuk diungkit, tapi untuk dikenang. Dan,
Masa yang akan datang bukan untuk dinanti, tapi untuk diraih.

🍃🍃🍃🍃🍃


Seiring dengan berputarnya waktu.

Yang lalu biarlah berlalu, tugas gue saat ini hanyalah menjalankan apa yang sedang ada di hadapan gue.

Sekarang gue duduk di kelas 3 Mts.

Masa dimana jaman sudah canggih dan media sosial menjadi pembimbing jalan kehidupan. Orang bilang, "Zaman Now."

Saat ini gue sedang disibukkan dengan kegiatan kegitan sekolah. Termasuk bimbel, Try Out, ujian praktek, dan sebentar lagi akan diadakannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Waktu dirumah semakin singkat, gue semakin jarang menatap orang orang di rumah.

Paling tidak, sehabis pulang sekolah gue bertemu kakak pertama dan nyokap gue.

Bokap yang sibuk cari duit, kakak kedua pun gitu, dan kakak ketiga paling engga ketemu pas tidur dikamar.

Selebihnya adalah temen dan guru gue disekolah yang selalu nemuin gue setiap hari.

"Kak Eka," sapa seorang adik kelas yang tak lain dia temen gue.

"Oit, apaan?" tanya gue yang dari tadi lagi sibuk maenin rumput depan kelas.

"Lah ngegabut aja lu, ke pos yuk gue laper."

Yak, pos keamanan sekolah adalah salah satu tempat tongkrongan gue kalo jam istirahat.

Pos yang dekat dengan orang orang yang jualan dan didalemnya ada kipas angin yang bikin gue nyaman disitu.

    Setelah beberapa saat gue diem doang di dalem pos, temen gue tadi yang namanya Audrely Clarana atau biasa gue panggil Audrey atau Rey, dia bosen cuma liatin gue mulu. Padahal gue ga nyuruh.

"Mau makan apaan? Biar di pesenin sekalian." tanya Rey ke gue.

"Serah, apa aja gue makan. Lu mau korban badan aja gue makan"

"Idihhh enak banget tu mulut ngomong. Gak tau apa perjuangan gue gimana mertahanin tubuh gue yang cantik dan bohay ini" pamer Rey ke gue yang bikin gue eneg banget dengernya.

"Whatever, I don't care, and intinya sekarang gue mau makan!"

Setelah lama gue nunggu Rey bawa makanan, ahirnya dia bawain gue mie instan yang super pedes karna cabenya dia banyakin.

"Sumpah lo mau bikin gue mati konyol? Gagini caranya begoo!!" bentak gue dengan penuh keribetan (sikap cewe) gara gara kepedesan.

Rey ketawa ngeliatin dengan muka tanpa dosanya.

Pengen gue bunuh aja tu orang lama lama.

Untung temen 🌚





Seperti biasa cuma mau ngingetin jangan lupa vote and comment:))🙏

Brokenhome [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang