Prolog

28.7K 1.9K 72
                                    

Cerita ini sudah dihapus dan hanya menyisakan sedikit bab untuk meninggalkan jejak kalau karya ini asli milik saya.

***

01.30 dini hari.

Seorang cewek baru saja keluar dari dalam gedung tua yang berada cukup jauh dari keramaian. Gedung bekas pabrik penggilingan beras yang sudah lama ditutup karena bangkrut. Gadis itu terlihat kacau, pakaiannya tak lagi utuh, terdapat banyak robekan pada kain berbahan sifon yang dipakainya itu. Langkahnya tersendat-sendat, sekujur tubuhnya menggigil dan dia menangis. Dari pahanya, mengalir darah hingga ke mata kaki, sepertinya hal itulah yang menyebabkannya menangis.

"Tolooooong," panggilnya pada setiap kendaraan yang lewat, namun tak ada yang mendengar karena suaranya yang sangat lemah, juga keberadaannya yang tak cukup cahaya untuk bisa dilihat oleh mereka.

Dia terus mencoba berjalan, menyeret langkahnya yang rapuh menuju jalan besar yang masih jauh. Wajahnya terkadang meringis, menahan sakit di tempat yang tersembunyi.

Dan dia terus menangis.

***

Repost ulang 29 April 2021

SydneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang