-20-

18.1K 2.1K 36
                                    

Jungkook sampai di rumah sekitar jam 9 malam. Rumah terlihat sangat sepi dan tumben sekali tidak ada yang menyambutnya satu pun saat dia pulang. Apa mungkin si kembar dan Taehyung lelah karena wisata hari ini?

Kaki nya langsung melangkah ke kamar Eun Hee dan Eun Jung. Benar saja tak ada yang menyambutnya karena ternyata mereka semua sudah tidur. Kedua anaknya tidur dengan nyenyak di atas ranjang dan terbalut selimut. Taehyung? Dia tertidur di sofa di depan ranjang si kembar.

Rasanya tak nyaman sekali melihat Taehyung tidur seperti itu. Ingin membangunkan tapi tidak tega. Akhirnya Jungkook menggendongnya dan memindahkan ke kamar sebelah. Ya, ke kamar Taehyung.

Setelah menaruh selimut ke tubuh Taehyung, Jungkook tak langsung keluar dari kamar. Dia mematung untuk menatap wajah damai Taehyung. Mendadak perkataan Jimin terngiang kembali dipikirannya. Sial. Jungkook tak akan bisa tenang.

"Mama." Igauan dari Taehyung barusan membuat Jungkook mendekat dan duduk di tepi ranjang. "Taehyung, ada apa?"

"Mama." Lagi, hanya kata itu yang keluar dari bibir Taehyung. Matanya masih terpejam. Jungkook tak tau apa yang membuat wajah damai babysitter itu tadi berubah menjadi gelisah. Apa ada sesuatu?

Dia sudah memutuskan untuk menelpon Jimin. Yah, sepertinya tak masalah memberikan apa yang Jimin minta.

"Ada apa menelpon ku malam-malam begini?"

"Liburan 3 hari untuk kekasihmu, dan sekarang kau harus jawab pertanyaan ku."

Suara tawa Jimin terdengar sampai telinga Jungkook. "Deal. Cepat katakan sebelum aku tidur."

"Sebelumnya, seberapa banyak yang kau tahu tentang Taehyung?"

"Hm, ntahlah. Aku bersama nya dari jaman berbagi susu dari botol yang sama, jadi menurut mu saja seberapa banyak yang kutahu."

"Kau kenal keluarga nya?"

"Tentu saja bodoh! Rumah kami saja bersebelahan."

"Ceritakan padaku tentang keluarganya!"

"Orangtuanya lengkap. Taehyung anak pertama dan mempunyai seorang adik lelaki bernama Hueningkai. Sepertinya sekarang dia sudah berada di SMA."

"Tak ada masalah kan?"

"Maksudmu?"

"Ntahlah, tadi aku mendengar Taehyung menyebut kata mama saat tidur."

"Mama?"

"Iya, apa ada sesuatu antara Taehyung dan Mamanya?"

Terdengar helaan nafas dari seberang telepon. Jimin pun tak langsung menjawab pertanyaan itu. "Em, sebenarnya Taehyung pergi dari rumah tapi dia tidak kabur kok. Bagaimana ya, dia sempat bertengkar dengan mama nya dan akhirnya memutuskan pergi. Tapi mama nya juga mengijinkan dia pergi. Ah, rumit, Jeon."

"Rumit bagaimana?"

"Aku tidak bisa memberitahukan ini. Kau tanya saja langsung pada Taehyung."

"Menurutmu apa dia rindu pada keluarganya?"

"Begini Jungkook, kau jaga saja Taehyung. Kalau kau berfikir untuk menemui orangtuanya, maka buanglah jauh-jauh pikiran itu."

"Memang kenapa?"

"Bodoh! Nanti Taehyung yang susah. Sudah ya, aku mengantuk. Aku tidak bisa memberitahukan privasi nya. Nanti dia marah padaku. Dah, selamat malam."

Helaan nafas keluar dari Jungkook setelah telponnya dengan Jimin terputus. Kalau begini, bukannya makin tenang tapi justru rasa penasarannya makin kuat. Padahal tadinya bukan ini yang ingin Jungkook tanyakan. Tapi yah tak masalah. Semua info tentang Taehyung berguna. Jadi sebenarnya, apa yang sudah terjadi dengan Taehyung?

Babysitter || KookV ✓Where stories live. Discover now