[1]Suka Pandangan Pertama

16 0 0
                                    

Pertolongan ini malah menjebakku dalam labirin cinta.

🐌🐌🐌

Mall

"Aura udah dua jam lebih kamu belanja"perkataan kekesalan dari seorang gadis yang menemani temannya belanja

"Iya iya udah mau kelar Zia"perkataan Aura yang masih memilih sabun muka didepannya

"Kalo pake ini, yang ini bagusnya yang mana Zia"perkataan Aura memegang dua sabun dikedua tangannya menghadap Zia

"Nggak tau, lagi pula kalo kamu pake ini atau itu muka kamu tetap sama nggak rubah"perkataan Zia sambil menunjuk sabun ditangan Aura

"Iih Zia nyeselin" perkataan Aura mendengus kesal perkataan Zia

"Ya.. gue sih masih baik, nggak kayak lo dari lahir sampe sekarang aja lo belum pacaran" perkataan Aura yang kesal dengan Zia

"Aura gue udah bilang jangan bicara masalah itu lagi, gue nggak suka"perkataan Zia menatap tajam kearah Aura

"Kenapa umur lo udah 25 tahun, bentar lagi wisuda, lo nggak pernah pacaran" perkataan Aura mengintimidasi temannya

"Gue nggak peduli"perkataan Zia membuang muka tidak ingin menatap Aura

"Kenapa!, lo sadar dong Zia udah 40 laki laki nembak lo" perkataan Aura membuat Zia kembali menatap Aura dengan bingung
"Lo nggak beri mereka kesempatan"lanjut Aura yang kesal dengan Zia

"Jadi Aura ngitung"perkataan Zia kaget dengan ucapan temannya yang menghitung orang yang menembak Zia, Zia saja tidak peduli dengan mereka

"Iya udah nggak usah beralih pertanyaan, kenapa lo nggak bisa nerima mereka Zia" perkataan Aura membuat Zia semakin kesal

"Hah.. lo tau kan Aura gue belum mau pacaran apalagi laki laki sekarang ini hanya suka orang dari tampangnya doang, mereka bukan mencintai seseorang dengan tulus tapi hanya dari obsesi dari pada gue pikirin ini lebih baik gue jagain orang tua gue" perkataan Zia  membuang muka tidak ingin menatap Aura

"Gue duluan ke mobil, mana kunci mobil lo"perkataan Zia meminta kunci mobil Aura

"Emang lo bisa bawa mobil" perkataan Aura mengeluarkan kunci mobil dari dalam tasnya

"Gue tunggu lo aja dalam mobil" perkataan Zia memberi tangan seraya mengambil kunci mobil dari Aura

"Ini" perkataan Aura memberi kunci mobil

"Gue duluan"perkataan Zia melangkah pergi meninggalkan Aura.
Aura hanya bisa menatap temannya yang berjalan pergi sampai menghilang dari tatapannya

Aura bingung dengan sifat temannya itu sampe kapan dia mau jomblo terus, Aura kesal akibat teman temannya selalu anggap remeh Zia selalu menanyakan Zia udah punya pasangan atau belum apa mau perawan seumur hidup

*Jika kalian bilang Aura egois itu salah Aura hanya ingin yang terbaik buat temannya

Zia memang cantik dan jadi primadona kampus hidung tinggi, kulit putih, dan tinggi lagi tapi kenapa tidak mau pacaran sama sekali

Dibandingkan dirinya Aura hanya seorang gadis berwajah pas pasan hidung pesek, udah gitu pendek tapi masih berkulit putih.

"Dasar"perkataan Aura yang kembali memilih sabunya lagi

🐌🐌🐌

"Dasar Aura kenapa lo selalu bahas itu, nggak dikampus, dalam mobil, waktu makan, waktu buat tugas ini di mall lagi, mama, papa, kakak, saudara sepupu, selalu tanya gue udah punya pacar atau belum, cari pacar itu susah, sekarang ini lebih baik gue fokus raih cita cita" omelan Zia dalam hati sampai kedepan mall

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My destiny Where stories live. Discover now