Akhirnya aku capek juga melarikan diri dari rumah, baru tiga hari melarikan diri kok susahnya kayak gini. Aku tidak mau dijodohkan dengan orang yang tidak jelas, dan ibu ngotot, pilihannya adalah orang yang tepat untukku. Maunya aku nginap di rumah sahabat eh kok neneknya baru saja meninggal, akhirnya aku menginap di rumah penjaga malam tempatku bekerja. Untung aku kenal baik dengan suami istri pak Hosnan ini, aku membantunya tiap hari menggorengkan tahu, singkong, tempe, ote-ote sebelum dijual bu Hosnan ke pasar, lalu aku sendiri berangkat ke puskesmas sebagai tenaga medis.Akhirnya setelah seminggu aku putuskan kembali ke rumah karena ternyata rumah memang tempat ternyaman untuk pulang. Ku langkahkan kaki perlahan ke dalam rumah. Ku buka pagar dan tampak beberapa orang di ruang tamu, entahlah.
Waktu akan masuk ke dalam rumah, aku kaget saat dr. Gozi, kepala puskemas tempatku bekerja, berdiri di depanku dan memegang tanganku," Kemana saja kamu selama seminggu tidak pulang, kalo tidak mau dijodohkan denganku bilang saja." Aku berteriak dalam hati dan menjerit.....aku maaauuuuuuu.....
![](https://img.wattpad.com/cover/175627192-288-k261420.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bingkai Kehidupan (Antologi Cerpen)
Short StoryCover by Henzsadewa Sudah Terbit Bingkai Kehidupan ini merupakan bagian kedua dari Antologi Pentigraf (kucing hitam) yang telah terbit