9

2.5K 222 1
                                    

Kedatangan Emeline menimbulkan kegemparan dalam keluarga kecil Holbrook. Walaupun Emily belum lama pindah ke rumahnya kembali setelah menghabiskan dua malam di manor milik Arundel, kembalinya kakaknya menimbulkan euforia di kediaman Holbrook.

"Apakah aku yang salah mendidik putriku? Yang satunya menikah dengan terburu-buru karena skandal sementara yang lainnya didekati oleh seorang begundal."

Emeline menjawab omelan ayahnya sementara Emily membisu. Pikirannya sedang melantur kemana-mana. Apa yang terus terulang di otaknya adalah lamaran yang diajukan oleh James padanya, kesempatan dan waktu yang diberikan pria itu supaya dia bisa berpikir dan memberikan jawaban dengan kepala dingin. Emily menghela nafas. Bagaimana mungkin ia bisa memutuskan kalau setiap kali mengingat James dan caranya menatap Emily, mendadak Emily lupa caranya berpikir dan merasa dirinya berubah menjadi puding busa yang lembek?

"Jadi, karena itu ayah, Emily bisa menjalani season dengan pantas. Aku dan suamiku akan membantu mendanainya. Kami juga akan membantu melunasi hutang keluarga ini, jadi.... Emmie tidak perlu menikahi siapapun..."

Duke of Holbrook berdehem tidak nyaman, sadar maksud jelas putri sulungnya untuk menyindirnya. Memang Emeline lebih terbuka dan lebih spontan dalam menyampaikan maksudnya selama ini. Alasan kenapa gadis itu mendapatkan sponsor untuk menghadiri season pun... karena keberaniannya mengirimkan surat kepada bibinya dan memohon bantuannya untuk bisa menghadiri season. Karena diingatkan akan kedekatannya dengan mendiang ibunda Emeline, Duchess of Holbrook yang terkenal keramahan dan kecantikannya, bibinya tak kuasa menolak dan memanggil gadis itu datang.

"Emmie, apakah kau sudah menolak pria itu?"

Emily masih melamun, jadi Emeline mencolek adiknya sedikit. "Emmie?"

"Ah, ya, kak? Maaf aku... sedang memikirkan hal lain..."

"Apakah kau sudah menolak Earl of Darlington?"

Emily terdiam, jadi Emeline berkata: "Apakah kau tidak berani mengatakan tidak kepadanya? Aku akan membantumu kalau kau merasa takut menghadapi pria itu sendirian..."

"Oh, aku... akan... menolaknya... sendiri kak..."

"Tidak, kau tidak boleh menemui pria itu sendirian. Bawalah Susannah bersamamu kalau kau pergi menemuinya."

"Tidak perlu sekaku itu, Lord Darlington pria terhormat..."

"Dia menatapmu seakan hendak melahapmu, Emmie... aku tidak suka melihatnya..."

Emily terpekur dan sekali lagi hanya bisa mengangguk menyetujui.

-OOO-

Keesokan harinya James datang ke rumah Emily membawa sebuket mawar besar. Awalnya ia begitu penasaran ingin melihat bagaimana reaksi gadis itu saat menerima sebuket besar bunga, namun... melihat raut wajah Emily ketika datang ke ruang tamu, James langsung tahu. Jawaban apapun yang akan diberikan Emily, itu sama sekali bukan jawaban yang ingin didengarnya.

"James... terimakasih sudah datang..."

Emily memainkan roknya, memilinnya menjadi kecil dan ekspresinya terlihat gugup.

Ini tidak akan berhasil... pikir James tanpa bisa dicegah. Ia berpikir hendak menghampiri Ayah Emily, Duke of Holbrook hari ini, untuk meminta ijin secara resmi agar dirinya bisa mendekati Emily secara terang-terangan. Penolakan dan keraguan terlihat terlalu jelas dari wajah Emily. James mendesah dalam hati. Emily rupanya belum bisa mempercayainya. Itu, atau mungkin disebabkan karena Susannah... atau kakaknya yang mulutnya jahil, Lady Emeline.

Daughter of The Duke - The Daughter Series #1Where stories live. Discover now