Part 7

1K 17 0
                                    


JINA SELINGKUH!?

—————————————————————

Gue masih belum percaya karena jina aja tiap hari ama gue, apa apa ama gue, dikit dikit ama gue... pernah sih sekali gue biarin jina main sendiri ama temennya gue nggak tau apa apa yang terjadi di sana mungkin pas disana jina ketemu ama mungkin mantannya atau teman jina itu pacaran sama mantannya jina, tapi nggak tau lah...

"Jina... sayang... bangun dulu putri tidur..." ucap ku sambil mencium pipi princess ku ini.

"Apa... aku masih ngantuk will..." ucap jina.

"Ini ada yang telfon, nggak ada namanya... pas aku angkat dia panggil panggil kamu sayang.. kan aku jadi cemburu..." jina tampak kebingungan karena mungkin jina mempunyai banyak kontak yang tak ber identitas.

"Siapa? Mana coba aku telfon lagi.." aku berikan telfonnya ke jina lalu dia telfon balik nomor itu.

"Halo.."
"Halo... ini jina, kamu tadi telfon aku kenapa ya?"
"Oiya aku sampek lupa... aku kangen sama kamu, aku capek pacaran sama temenmu."
"Lhoh... bukannya kamu sendiri yang mau pacaran sama dia?"
"Nggak... aku nggak mau pacaran sama dia... ya.. aku mau pacaran sama dia tapi cuman buat kamu cemburu habis itu kamu bakalan balik ke aku."
"Ya nggqk isa... aku udah punya yang baru, aku lebih menyayanginya daripada kamu."
"Tapi sayang... aku masih cinta sama kamu."
"Nggak isa gitu... kasian kan pacar kamu."
"Nggak kamu harus balik ke aku, kamu harus pilih aku dari dia... jangan tinggalin aku. Aku janji aku akan putusin dia sekarang kalau kamu balik ke aku."
Setelah itu gue langsung narik hp jina, habis itu gue ngomong...
"Kalo lo udah tau kalo jina milih gue, harusnya lo respect sama pilihannya, cinta nggak berdasarkan paksaan."
Setelah itu langsung gue matiin telfonnya sebelum tau jawaban dari lawan bicaraku.

"Jina... dia siapa?"

"Dia jeremy.. mantan aku semasa aku masih di New York dan aku baru tahu kalau dia pindah kesini.."

"Oalahh... yasudah trus gimana dia masih telfon kamu, kan kalian udah nggak deket satu sama lain?"

"Ya jadi.. gini, nah.. kan temen aku yang di New York pun juga pindah kesini, ya temen lama lah.. udah lama gak ketemu. Kan dia minta ketemuan karena katanya dia kangen sama aku, trus aku kaget dong ya karena mantanku pacaran sama temenku itu, trus dia minta no ku. Dan bodohnya aku, aku kasih. Ya karena aku dah nganggep dia temenku, ya aku kasih lah.." dengan polos ya dia mengatakan itu.

"Sayang jangan polos polos lah.. yang namanya mantan itu mesti ada kesempatan buat balik kekita lagi." Dia hanya mengangguk lesu, lalu menenggelamkan kepalanya didada bidangku.

"Aku juga nggak tau dia bakal kayak gitu."

"Yaudah, aku ngerencanain kalau kita bakalan pergi ke disneyland besok, gimana?" Mukanya langsung mendongak hampir membentur daguku. Matanya berbinar mukanya bersinar lagi.

"Yayy.... aku mau beli topi kembaran..."

"Iya..."

Skip....

"Willy, willy ayo bangun... bangun..." pagi pagi sudah ada yang ganggu tidurku.

"Ada apa sayang? Aku masih ngantuk nih.."

"Ihh... katanya ada rencana mau ke disneyland?" Aku kelupaan kalau aku sudah janji sama dia bahwa mau aku ajak ke disneyland, aku langsung bangun lalu segera mandi, tak lupa jina aku tarik ke kamar mandi lalu mandi bareng.

"Jina... tubuhmu ini kecil banget... hampir kayak perempuan."

"Aku kecil gini punya otot tau..."

Fake girl? I love you!!Where stories live. Discover now