BYUR!!!
Diandra terjebur ke dalam air karena satu dorongan dari tangan Talita.
BYUR! BYUR!
Suara air yang terciprat datang menyusul. Fadhil dan Riko sudah masuk ke dalam kolam.
"Ihh lo semua kerjain gue ya?!" Teriak Diandra kesal sambil menarik kain yang tadi menutupi matanya.
"Tadaaa. Ini suprisenyaaaa," Kedua tangan Talita melebar. Menunjukan keadaan di seklilingnya.
Saat melihat ke sekeliling, mata Diandra langsung membulat. Dia terlihat sangat kaget. Dengan tergesa-gesa dia menuju tangga kolam dan langsung naik.
"Kalian gila ya?!" Seru Diandra sambil merapihkan rambutnya yang menutupi wajahnya.
"Udah santai aja diii, lagian gak ada apa-apa kok disini," Sahut Riko. Dia mencipratkan air ke arah Talita, membuatnya berteriak lalu menjauh.
"ISHH RIKOOOO!!!" Teiak Talita kencang.
"Sini lah masuk," Ajak Riko ke Talita dan Angga. Namun Talita menggeleng cepat.
"Nanti basah," Ucap Talita.
"Ya kalo berenang basah lah sayang, gimana sih," Sahut Fadhil.
"Sayang sayang palalo meledak," Talita melotot ke arah Fadhil.
Fadhil tertawa.
"Kita harus pergi," Ucap Diandra sambil menggelengkan kepalanya.
"Kita bisa dihukum!" Ucapnya lagi.
"Santaiii, cuma dihukum." Sahut Riko.
"Sini ngga." Kata Fadhil berbicara ke Angga.
Angga mengangkat kedua alisnya. Riko tersenyum ke arah Angga. Matanya bergeser ke kiri, ke tempat Talita berdiri. Memberikan isyarat agar Angga mendorong Diandra.
Andra terseyum simpul.
Tapi setelahnya senyum dia pudar dan dia menggeleng.
Riko terlihat kecewa, dia kira Angga sudah terhasut olehnya. tapi ternyata tidak.
"Diii udah gak usah dipikirin. Kita have fun hari ini," Sahut Fadhil.
Diandra duduk di pinggir kolam sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat bingung.
"Tal sini turun," Ajak Riko.
"Gue gak bisa berenang," pUcap Talita polos.
"Hahaha gue ajarin sini. Gak dalem kok disini. Kecuali lo kesana," Riko menunjuk ke arah kolam di sisi sebelahnya yang berada cukup jauh. Terdapat pembatas sebuah tali yang mengapung.
"Oke. Janji jangan tenggelemin ya?"
"Iya,"
Riko, Fadhil dan Talita sekarang sudah berada di dalam kolam. Bermain di dalamnya. Menyisakan Angga dan Diandra diatas sana.
"Lo turun gak?" Tanya Angga dan Talita mengangkat kedua bahunya.
"Kita bakal dihukum ngga. Ayok kita pergi dari sini sekarang. Sebelum ada yang ngelihat kita." Ucap Diandra.
Angga melihat ke arah ketiga temannya yang sedang berada di dalam air. Bermain kejar kejaran. Saling mencipratkan air satu sama lain lalu tertawa.
"Mungkin biarin hari ini kita disini." Ucap Angga ke Diandra.
"Pinjem handphone lo ngga." Diandra mengarahkan tangannya ke Angga.
Angga mengeluarkan handphonenya lalu memberikannya ke Diandra.
Diandra terlihat menelpon seseorang. Melakukan sebuah panggilan video.
"Haiiiiiii." Saat layar sudah berganti dengan wajah seseorang, Diandra langsung menyambutnya dengan senyuman.
"Anggaaa sini turunn." Teriak Talita.
"Gue nyebur duluan ya?" Tanya Angga ke Diandra lalu Diandra menganggukan kepalanya.
"Happy birthday babiessssss. Soo sorry gue gak bisa datengg. Ini gue lagi dibandara baru sampai." Terdengar suara dari sebrang sana.
"Gakpapa. Ini gue sama yang lain lagi berenang. Sayang banget lo gak bisa ikut."
"Lo harus traktir gue bakso bude di kantin besok!!"
"Okeeee." Diandra menunjukan jari jempolnya.
"Mana yang lain, gue mau liat."
Diandra mengarahkan handhpone Angga ke arah kolam.
"HAIIIII CHERYLLL. SUMPAH LO NYESEL BANGET GAK IKUT." Teriak Talita langsung.
"Kalian dimana?"
"Di kolam berenang sekolah." Jawab Riko.
Terlihat di layar handphone, mata Cheryl langsung melotot.
"Gila nekat banget."
"Hahaha seruu tauu." Ucap Talita.
"Eh, kalian ajak siapa lagi tuh?"
"Cuma berlimaa."
"Hah?"
"Kenapa cher."
"Itu-"
"Itu siapa dipinggir kolam?"
***
Part selanjutnya akan di post di KharlynUlle .
YOU ARE READING
Dilarang masuk
Horror"Dilarang masuk." Tulisan itu terpampang jelas di pintu masuk bersamaan dengan garis polisi yang terpasang di sekitar pintu. Namun mereka tak menghiraukannya. Membuka pintu begitu saja, lalu masuk ke dalamnya. Tak perduli tentang apa yang akan terja...
