part #21_

223 12 0
                                    

Selama dalam perjalanan hanya bising bunyi hujanlah yg menemani perjalanan Fikri dan Aisyah
Sesekali Fikri melirik Aisyah yg tengah melamun memandangi gedung gedung yg menjulang tinggi di kota Jakarta itu.

Tangan kiri Fikri yg sedang memegang kemudi mobil beranalih menggenggam tangan kanan Aisyah

"Syah"
Ucap Fikri lirih

Aisyah hanya menoleh pelan ke arah tangan nya yg sedang di genggaman erat oleh Fikri

"Lo tenang aja , gw yg bakal ngomong sama bokap Lo soal ini"
Fikri mencoba menenangkan Aisyah, tanpa dijelaskan Fikri sudah tau jika Aisyah sedang bingung mencari alasan yg tepat

"Tapi.."

"Gausah pake tapi, jujur lebih baik "
Potong Fikri dgn cepat.

Sesampainya di rumah Aisyah

"Lo beneran mau jujur sama bokap gw"
Tanya Aisyah, tak percaya

"Syah, gw yakin nyokap sama bokap Lo pasti maafin kita maklumin kita secara dia juga kan pernah muda"
Jelas Fikri, agar Aisyah tak cemas

"Tapi Fik,.."

"Udah tenang aja, gw bakalan terima konsekuensinya"

.
.

Sekarang mereka sudah  berada di ruang tamu.
Kebetulan hari ini Fatima pulang cepat dari toko butiknya

"Assalamualaikum"
Ucap Aisyah dan Fikri secara bersamaan

"Waalaikumsalam, eh nak Fikri"
Jawab Fatima dengan ramah

"Duduk nak"
Ucap Fatima melihat Fikri yg masih berdiri ditempat nya

"Eh i-iya Tante"

"Mau minum apa"
Tawar Fatima

"E-enggak usah repot-repot tante, fikri kesini cuma mau bilang.."
Dengan gelagapan Fikri berusaha untuk tenang tapi nihil, ucapan yg dari tadi ia rangkai di jalan seakan pudar dalam waktu sedetik membuatnya berhenti berbicara

"Mau bilang apa toh?"
Goda Fatima dengan senyum menggelikan

"I-ini, Tante,"
*Aduh Fik ayo dong harus berani batin fikri

Fikri menarik nafasnya panjang dan berusaha mengucapkan kata yg sempat buyar tadi

"Jadi, maksud kedatangan Fikri kesini
Fikri cuma mau bilang kabar buruk Tante"
Ucap Fikri lagi lagi menggantung kata kata nya

"Kabar buruk apa toh Fik?"
Tanya Fatima semakin penasaran

"Fi-fikri sama Aisyah di skor"
Ucap Fikri dengan keberanian yg masih tersisa

"Di skor?"

"I-iya Tante , semuanya gara gara Fikri
Maafin fikri ya Tante"
Ucap Fikri lirih

"Di skor gara gara apa"

Deg..

*Duh gawat, gw harus ngomong apaan ini. Batin fikri

"Umm.. gara gara anu i-itu tante euhh itu"

"Itu apa!"
Ucap Fatima dengan nada sedikit naik membuat Fikri terlelonjak kaget dan langsung mengucapkan hal yg sebenarnya dengan frontal

"FIKRI SAMA AISYAH TERCYDUK PELUKAN DI PERPUSTAKAAN TAN,"
ucap Fikri dengan cepat dan frontal

Abis..
Next part selanjutnya okey

Menurut kalian cerita jomblo ini enaknya happy ending apa gimana? Kasih saran dong biar seru gitu ceritanya

jomblo (COMPLETED)Where stories live. Discover now