Happy Ending

1.1K 112 3
                                    

Jaehyun menggigit bibirnya.

"Sebenarnya aku selama ini masih berhubungan dengan Taeyong. Iya aku tahu aku ini bodoh, tapi aku sendiri tak yakin kenapa aku melakukan ini."

Doyoung hanya terdiam.

——————

Doyoung mengehela nafas cukup panjang. Jaehyun sudah pasrah ia tidak peduli lagi. Sudah lelah hidup diselimuti rasa bersalah dan kebohongan.

"Aku sudah tau."

Entah kenapa hati Jaehyun makin sakit mendengarnya, jadi Doyoung hanya pura-pura tidak tau?

"Taeyong menelfonku semalam, ia menceritakan semuanya. Ia minta maaf dan ingin memperbaiki semuanya." Doyoung menunduk. Dan lagi hening untuk beberapa saat.

Hati Jaehyun sedikit senang karena Doyoung ternyata diberi tahu oleh Taeyong bukan pura-pura tidak tahu. Jaehyun memutar otaknya agar suasana hening yang baginya, entah kenapa sedikit mencekam ini menjadi sedikit nyaman, "jadi kau memaafkannya?" Jaehyun mencoba berani untuk bertanya.

Doyoung mengangguk, "aku tau dia sangat suka padamu. Mungkin caranya salah, tapi Taeyong tetaplah Taeyong. Mau sejauh mana ia melangkah pasti tidak akan tega menyakitiku untuk waktu yang lama," ucapnya sambil tersenyum.

"Aku sudah mengenalnya bertahun-tahun."

Ia benar juga, tidak sepenuhnya salah Taeyong. Jaehyun juga berperan menyakiti perasaan Doyoung.

"Oh ya aku lupa, Taeyong bilang ia minta maaf karena tidak sempat mengabari dan menemui kita. Tapi ia memutuskan untuk pindah ke Jepang."

"Secara tiba-tiba?"

—————————

Taeyong duduk di balkon apartemennya dengan meneguk sebotol vodka. Dinginnya udara semakin membuatnya kalut dengan pikirannya sendiri. Ia menatap bintang dan menghitungnya, setelah bosan ia kembali memikirkan masalahnya, dan begitu seterusnya.

"Tidak. Aku harus pergi yang jauh, apa tiket ke Mars mahal ya?" Taeyong meracau karena sudah setengah sadar.

"Ah! Main tinder saja. Di luar sana pasti masih banyak lelaki tampan yang jauh lebih tampan daripada Jaehyun keparat itu." Ia mulai mengambil ponselnya dan memainkan aplikasi pencari jodoh tersebut.

"Ah tidak oke,"

"Hm ini apalagi,"

"Aku tidak suka pria cute, yang cute itu hanya aku hehe,"

"Payah,"

"Hm?" Taeyong mengucek matanya yang sedikit kabur,

"Yang ini oke. Match!"

Panggilan telfon masuk menjadi alarm Taeyong pagi ini. Dengan malas ia meraih ponselnya, ada nomor asing dan sudah jelas nomor ini bukan berasal dari Korea. Karena penasaran Taeyong mengangkatnya.

"Halo?" Jawab Taeyong menggunakan bahasa Korea.

"Halo, Taeyong-ssi?"

JAEDO's DIARY ✔️Where stories live. Discover now