✂ Setelah Itu

1.1K 67 1
                                    

Hai!

Suka enggak kalau aku nulis author's note kayak gini? Aku suka soalnya berasa jadi lebih dekat dengan kalian.

Ulululu, mana sini yang pacarnya Mas-mas enam hari?

Aku mau curhat sedikit tentang kenapa aku bisa suka sama enam hari ini. Mungkin kalian mau baca, atau kalian juga bisa cerita-cerita di kolom komentar tentang gimana kalian bisa suka sama mereka. Yuk, cerita di sini➡

Kalau aku pertama kali tau enam hari dari cerita di wattpad. Aku lupa judulnya apa, karena itu udah lumayan lama aku bacanya. Di cerita itu, ada satu recomended song buat didengar waktu lagi baca salah satu chapter. Dan, lagunya adalah lagu Mas enam hari yang Letting Go. So, secara tidak langsung lagu pertama yang aku denger dari mereka adalah Letting Go.

Pertama kali denger langsung jatuh cinta dan entah kerasukan apa langsung cari member-membernya. Wah, ternyata tampan. Lupa, kapan tepatnya bisa sampe suka banget. Pokoknya waktu tau mereka anak Papa Jiwaypi, aku terkejut. Maksudnya, kenapa aku telat menyadari keberadaan pria-pria yang minta sekali untuk dijadikan imam ini padahal mereka salah satu anak asuhan Papa Jiwaypi.

Aku mulai suka, suka Brian. Iya, bias pertama aku Brian. Tidak bisa dipungkiri kalau Brian itu sangat memikat hati untuk pandangan pertama. Terus sempet oleng ke Sungjin, Dowoon, Wonpil, Jae. Ya, semuanya. Bucin emang.

Waktu tau Dowoon itu jarang nyanyi, aku kesel sendiri. Kenapa, sih Dowoon enggak nyanyi aja? Saya, kan suka denger suara Dowoon yang rendah, dalem, sampe bisa menenggelamkan diri ini ke dasar samudera. Sekalinya hype karena suara Dowoon waktu itu di Dance Dance karena awalnya dibuka oleh Dowoon. Walaupun cuma sebatas, "hana dul, hana dul set." aku enggak apa-apa, yakin.

Lama-lama makin suka. Makin gemas dengan Mas Jae. Terus punya teman yang suka sama mereka juga. Jadi begitu. Tapi, waktu itu sempet enggak ngurus mereka karena aku juga salah satu dari sekian banyak orang yang masuk fandom prajurit. Fokus sama fandom utama, hingga enam hari terbengkalai meskipun masih sering liat mereka berlalu-lalang di timeline.

Terus mereka ke Indonesia. Wah, saya senang tapi sedih juga. Tim fangirl tidak punya uang begini. Waktu Brian pake batik, saya ambyar. Mau nangis aja liatnya. Pokoknya sesuatu banget. Terus waktu ngeluarin light band, hm sekali. Meuni hm kalau kata orang sunda. Ingin kumiliki tapi tak ada uang.

Terus sekarang mulai hype lagi sama mereka enggak tau karena apa. Tiba-tiba gemas lagi. Parah emang.

Yaudah, gitu. Sekian dan terimakasih. Ayo, lanjutkan membaca kisah Brian dan Milea lagi!






Februari 2019

Milk ✔ | Brian KangDonde viven las historias. Descúbrelo ahora