chapter 8

1.9K 313 62
                                    

Prang~

Seungmin melempar panci itu tepat di depan changbin cs, aksi itu membuat semua penghuni panti keluar untuk menyaksikannya

Sekarang cowok jutek berwajah manis itu berkacak pinggang, matanya melotot menatap tiga orang dihadapan nya..

Felix dan jisung tidak mampu berbuat apapun, mereka hanya menonton dibalik pintu kamar sambil mengemil

Changbin terlihat tak takut sama sekali pada nya, ia malah semakin membuat seungmin kesal. Padahal minho dan hyunjin sudah bersembunyi dibawah meja makan, hyunjin sebenarnya berani tapi katanya seme sejati tidak boleh melawan uke

Changbin memasang kuda-kuda saat seungmin mulai mendekat, tiba-tiba.....

ceklek~

Seseorang masuk dan berteriak keras~

"SEUNGMIIIIIINNNN!!!"

Wanita itu marah melihat keadaan panti yang berantakan. Ia menatap tajam seungmin, benar-benar menyeramkan.. sedangkan yang ditatap hanya diam terpaku tidak bisa bergerak..

Seungmin menelan ludah nya 'ya tuhan selamat kan aku'

Hmm singa panti kembali, tamat sudah riwayat jisung felix dan seungmin~

*****



Tak terasa sudah dua minggu chan dan woojin di sidney. Menghindar dari orang-orang yang ingin memisahkan mereka sekaligus pergi untuk berbulan madu.

Ya, berbulan madu. Terhitung sejak menikah belum satu kali pun mereka pergi berdua ke sebuah tempat romantis yang biasa di kunjungi oleh kebanyakan pasangan baru

.

.

"Sampai berapa ronde lagi?"

Chan menarik lengan pria manis itu dan menindih nya

"Sampai aku puas"

Sebenarnya woojin sudah lelah tapi entah kenapa setiap kali chan menyentuh nya ia kembali terangsang dan tidak bisa menghentikan aktifitas itu sampai selesai.

"Aku ingin jalan-jalan"

"Kau tidak lelah?"

"Tidak" Woojin menggeleng polos

"Kalau begitu kita lanjutkan" Senyuman jahat itu kembali terlihat. Woojin melebarkan matanya "hei, t-tunggu.. maksud ku.. Kita keluar.. melihat keindahan kota ini sambil berjalan bergandengan tangan,, romantis dan menyenangkan bukan? "

chan menatap woojin yang sedang memohon padanya lalu menghela napas "baiklah, aku kalah" kemudian pria itu bangkit dan membiarkan woojin lari ke kamar mandi duluan

******


Jinyoung dan bambam masih terus berusaha mencari keberadaan anak mereka. Sudah seminggu lebih di kota bangkok namun chan dan woojin masih belum bisa ditemukan

"Aku berharap mereka baik-baik saja jie, aku tidak bisa untuk tidak khawatir" Bambam tampak sedih, jinyoung menepuk pundak nya memberi semangat pada mantan sahabat nya itu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Aku berharap mereka baik-baik saja jie, aku tidak bisa untuk tidak khawatir" Bambam tampak sedih, jinyoung menepuk pundak nya memberi semangat pada mantan sahabat nya itu

"Aku sangat tahu apa yang sedang kau rasakan bamie, kita pasti akan menemukan mereka"

Bambam menoleh menatap jinyoung. Ia tertegun, melihat jinyoung tersenyum seperti itu.. Membawanya kembali ke masa lalu, masa saat mereka masih menjadi sahabat.. Dulu, bagi bambam jinyoung adalah sahabat terbaik yang pernah ia memiliki,, selalu ada untuk nya mau susah ataupun senang..

Mata bambam berkaca-kaca mengingat masa lalu itu, jinyoung menjadi khawatir melihatnya, ia meraih tangan bambam lembut "bamie kau kenapa?" Bambam tidak menjawab, ia malah memeluk jinyoung dan menangis... "Maafkan aku jie" gumamnya

Sulit untuk percaya oleh jinyoung, ia tidak menyangka kata itu akan keluar dari mulut bambam. Mungkin ini sudah saatnya untuk mereka berbaikan dan kembali seperti dulu lagi.. Jinyoung menangkup wajah bambam dan menghapus air mata cowok berbibir penuh itu

"Aku sudah memaafkan mu bamie, yang lalu biarlah berlalu, mari kita lupakan semuanya"

Bambam mengangguk dan kembali memeluk jinyoung "bisakah kita seperti dulu lagi?" Ucapnya pelan "tentu, jujur aku merindukan sahabat ku yang cerewet"

Bambam terkekeh mendengar nya "dan aku rindu sahabat yang selalu memeluk ku dengan tulus disaat suka maupun duka"

Dua sahabat itu saling berpelukan mengenang masa-masa indah pertemanan mereka

*****


"Anda memanggil saya nyonya?"

Seseorang yang dipanggil nyonya itu menoleh, tatapan dinginnya seakan bisa membuat orang membeku

"Aku ingin panti itu menjadi milik ku"

"Baiklah nyonya" Orang itu mengerti lalu membungkuk dan segera keluar

......

TBC

Mulai sekarang I love you teddy bear berganti menjadi My Lovely Bear ya guys~

Sebenarnya gak ngaruh juga sih sama cerita nya, ya tapi aku pengen ganti aja 😂

Oh ya jan lupa vote + comment nya..

Jan jadi siders ya

Tq ❤

My Lovely Bear [WOOCHAN]  ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora