persahabatan penghuni hutan

11 0 0
                                    

'Persahabatan penghuni hutan"

Harimau :"tolong....tolong....tolong...."

( Terdengar raungan sang raja rimba meminta tolong memecah kesegaran udara di pagi hari. Kontan saja semua penghuni hutan terkejut mendengar teriakan sang raja hutan dan mencari tempat sang raja hutan berada. Sang raja hutan menggerang kesakitan salah satunya kakinya terjepit jebakan manusia yang tertanam di tanah. Semua binatang tidak mau mendekat dan menolong sang raja hutan. Mereka takut sewaktu-waktu jebakan itu terlepas mereka akan menjadi santapan harimau. Di tengah-tangah kepanikannya para binatang munculah sang monyet yang mau menolongnya).

Monyet :"tenang jangan panik aku akan menolongmu sang raja."

Harimau :"cepatlah kakiku sakit sekali monyet." (semua binatang berkesak kusuk dan menasehati sang monyet agar tidak melepas jebakan harimau. Mereka khawatir akan keselamatan sang monyet. Terlambat . sang monyet sudah membuka jebakan sang harimau. Harimau langsung menerkam penolongnya tanpa memberi peluang untuk kabur sang monyet).

Monyet :" apa yang kamu sudah lakukan sang raja ..aku sudah bersusah payah melepaskan jebakan ini darimu."

Harimau :"ha.....ha....ha......itu memang benar kau telah menolongku . setidak-tidaknya aku akan memberimu permintaan terakhir sebagai balas budiku padamu. Apa yang kau inginkan monyet."

Monyet :"baiklah kalau begitu jika itu aumu untuk memakanku aku akan bersedia jika sang raja hutan mau memenuhi permintaan terakhirku."

Harimau :"baiklah katakan sekarang aku akan mengabulkannya." (dengan suara lantang harimau mmau menyanggupi permintaan sang monyet. Harimau menyeringai dengan bangga binatang di hadapannya akan menjadi santapannya."

Monyet :"ijinkan aku makan buah-buahan di salah stu pohon yang tertinggi di hutan ini.. kalau perutku sudah kenyang aku akan turun menyerahkan diriku padamu." (tanpa berpikir panjang harimau pun menyanggumi sang monyet).

Harimau :"baiklah kalau begitucepat lakukan cari pohon yang tertinggi aku akan menunggumu dibawah." (hari beranjak semakin siang. Sang harimau tidak sabar menunggu monyet di bawah pohon. Sekali-kali harimau memanggil monyet untuk turun. Akan tetapi tidak ada suara sauutan dari sang monyet. Sang harimau menggerutu menyesali tindakan yang ceroboh. Binatang santapannya sudah kabur).

Harimau :"sial betul hari ini. Awas kau monyet nanti kalau ketemu aku akan langsung menerkam dan memakanmu." (harimau merasa tertipu oleh ulah sang monyet. Dengan terlatih-latih harimau berjalan menuju ke tengah hutan. Tanpa sepengatahuan harimau sekelompok pemburu mengikuti dan bersiap-siap menangkapnya "Brak...cepat tangkap dan ikut harimau itu. Jangan biarkan dia lolos dari jala itu. Harimau terkejut bukan ke pudang dirinya sudah ke jebak dan tertangkap para pemburu. Harimau meraung sekeras-kerasnya untuk minta di lepaskan).

Harimau :"tolong .......tolong...... lepaskan aku

(pintu harimau mengiba)

Pemburu :"aku akan kaya.....kaya, ha....ha....ha. Akan kujual kulit harimau ini. Ha....ha.."

(harimau mendengar perkataan pemburu semakin panik da meraung sejadi-jadinya. Tanpa disadari mereka hinggap seekor burung beo di salah satu dahan pohon memperhatikan sang harimau dan pemburu. Dia pun terbang tinggi dan menyampaikan ini kepada semua penghuni hutan).

Burung beo :"kabar gembira...kabar gembira.. harimau sudah di tangkap pemburu. Kita aman sekarang. " (semua binatang bersorak surai gembira kecuali si monyet. Dia terdiam terpaku dan pergi. Burung beo menahannya untuk merayakan berita gembira yang di bawanya).

Burung beo :"mau kemana kau monyet? Tunggulah di sini sebentar ayo kita rayakan berita gembira ini."

Monyet :"aku mau menolong sang raja hutan."

Burung beo :"tapi...tapi apakah kau tidak sadar di hampir saja memakanmu."

Monyet :"iya sih, tapi kita harus menolongnyaa. Siapa yang akan menjaga hutan ini kalau siapa yang akan menjaga dan melindungi hutan kita ini? Kalau di biarkan para pemburu akan memburu kita juga nantinya. Gimana kawan-kawan siapa yang mau ikut aku membebaskan sang raja hutan. Semua binatang saling berpandangan dan akhirnya mereka setuju membantu monyet membebaskan sang raja hutan. Sementara di tempat pemburu sang harimau mengeluh dan meratapi nasibnya yang malang).

Harimau :"Aduh, sial betul nasibku ini. Tidak ada binatang satupun yang menolongku." (tanpa sepengetahuan harimau, monyet menyelinap diantara dahan dedaunan mendekati kandang harimau. ' Grusak....grusuk ...brak...bruk....Tergengar suara ranting patah. Kontan saja membuat pemburu terbangun dari tidurnya dan memerisa asal suara itu. Pemburu berteriak gembira melihat binatang –binatang datang ke tempat perkemahannya. Dan mengajak teman-temannya menangkap binatang – binatang hutan ).

Pemburu :"kawan-kawan kita panen besar kali ini lihatlah tanpa kita mencari mereka datang sendiri kesini. Ayo tangkap semua binatang kesini." (burung beo bergegas memberi aba-aba kepada seluruh binatang untuk kabur ke penjuru arah. Ini umpan supaya monyet bisa menyelamatkan harimau).

Burung beo :"cepat lari ke penjuru arah supaya para pemburu kuwalan mengejar kita. Cepat lari....lari...." (monyet yang mendengar burung beo berteriak cepat-cepat melepaskan harimau).

Monyet :"cepat keluar dan ikuti aku."

Harimau :"baiklah monyet." (mereka berlari dengan cepat masuk hutan dan hilang di dalam kegelapan malam. Di tengah hutan para binatang telah menunggu kedatangan monyet dan harimau).

Burung beo :"itu mereka tapi mana si monyet kok tidak kelihatan jangan...jangan dia telah... (semua binatang beranjak pergi dengan perlahan mendengar kata-kata burung beo. Mereka takut akan menjadi makanan harimau. Dengan nafas tersengal-sengal harimau mendekati para binatang

Harimau :"Hei ini aku. Terima kasih ya kalian mau menolongku. Tapi kenapa kalian hendak pergi ?" (harimau mengerti apa yang terjadi dan cepat-cepat menjelaskan kau)

Harimau :" oh aku tahu kalian takut kalau aku akan memakan kalian atau si monyet, bukan?jangan takut tenanglah aku tidak akan mmemakan kalian atau si monyet. Kalian telah menolongku kabaikan kalian tidak akan aku lupakan. Maafkan aku telah membuat kalian susah." (dari belakang harimau, monyet membuka beberapa buah-buahan).

Monyet :"aku disini tenanglah kalian harimau tidak akan memakanku karena dia temanku sekarang."

Harimau :"ben..benarkah monyet aku boleh menjadi teman kalian tapi aku sudah membuat kamu dan para binatang susah."

Monyet :"boleh iyakan teman-teman?Tuh, lihat mereka telah setuju. Mari kita rayakn kegembiraan ini." (para binatang, monyet dan burung beo pun berpesta menyambut sahabat baru mereka. Kehidupan tentram dan damai tanpa ada rasa ketakutan lagi).

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

persahabatan penghuni hutanWhere stories live. Discover now